Salah satu peringatan penting di bulan September adalah adanya Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang diperingati sedunia. Peringatan ini sebagai bentuk masyarakat bebas dari penggunaan kendaraan bermotor dalam sehari.
Ada sejarah di balik peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia ini sampai menjadi peringatan. Lalu apa sebenarnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia itu? Bagaimana sejarah peringatannya?
Apa Itu Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia?
Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia (HBKBS) bisa disebut juga sebagai World Car Free Day (WCFD). Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia diperingati setiap tanggal 22 September dan peringatan tahun ini akan jatuh pada hari Jumat, 22 September 2023. Tak hanya di Indonesia, tetapi Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini akan diperingati oleh seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia diperingati dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor atau ketergantungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadinya. Maka di sini masyarakat bisa menggunakan alternatif dengan kendaraan transportasi umum, demikian dilansir dari Dishub Ngawi.
Dilansir dari laman STEKOM, peringatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar terkait polusi udara dan biasanya didorong oleh aktivitas bidang transportasi atau lingkungan. Dilansir dari laman United Nation Environment Programme (UNEP), dalam kegiatan ini masyarakat akan dianjurkan untuk berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan kendaraan yang menghasilkan polusi.
Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia
Adanya peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia ini bermula dari banyaknya masyarakat yang protes tentang dampak buruk kendaraan bermotor. Dilansir dari laman National Today, masyarakat protes karena alasan polusi dan suara bising dari kendaraan bermotor. Tak hanya itu tetapi juga karena meningkatnya kasus kematian akibat kecelakaan.
Bentuk protes dari masyarakat tersebut terjadi pada tahun 1950-an di mana saat itu kendaraan mobil dianggap sebagai masalah. Hingga pada tahun 1956 dan 1957 beberapa negara, seperti Belanda dan Belgia akhirnya menerapkan kebijakan hari bebas mobil pada setiap hari Minggu.
Di tahun 1994, beredar makalah ilmiah soal pengurangan ketergantungan pada kendaraan bermotor di suatu konferensi internasional. Hingga di akhir era 90-an, beberapa kota di Eropa juga mulai merencanakan program bebas kendaraan. Beberapa negara Eropa tersebut mendukung Car Free Day dengan mengadakan acara, seperti Konsorsium Hari Bebas Mobil Dunia di Islandia, Inggris. Lalu Prancis pada tahun 1995 juga melaksanakan pesta memperingati Green Transport Week oleh semua masyarakatnya.
Kemudian pada tahun 1997, Inggris dan Prancis melakukan kampanye nasional dengan mengangkat tema 'In town, without my car'. Baru setelah beberapa program itu dilaksanakan, pada tahun 2000 mulai diputuskan untuk menjadikan hari itu berdiri sendiri dan diadakan pada tanggal 22 September. Seluruh kota di seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi dalam World Car Free Day 22 September 2000 ini dengan jumlah 46 negara dan 2.000 kota seluruh dunia.
Pada Hari Bebas Mobil Sedunia tersebut, semua masyarakat mempromosikan penggunaan sepeda, angkutan umum, berjalan kaki, dan bentuk transportasi berkelanjutan lainnya apabila bepergian jauh. Dengan begitu, masyarakat dapat melihat dampak yang akan muncul dengan melakukan program ini.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia ini di Indonesia sendiri telah dikampanyekan sejak tahun 2001 di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat dengan melakukan penutupan jalan oleh pihak kepolisian pada saat hari Bumi, 22 April, dilanjut 22 September 2001. Kemudian secara resmi Hari Bebas Kendaraan Bermotor baru dicetuskan oleh pemerintah pada tahun 2007. Hingga kini setiap tanggal 22 September, Indonesia juga ikut serta dalam peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia.
Dalam pelaksanaannya, Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini semakin masif digelar di kota-kota di Indonesia, tidak hanya menunggu tiap 22 September saja. Namun, beberapa kota besar di Indonesia menggelar Car Free Day setiap akhir pekan, seperti Jakarta, Surabaya, Malang Semarang, Solo, dan sebagainya. Di masa Car Free Day ini warga bebas untuk berolahraga seperti jalan kaki, berlari dan bersepeda.
Demikian penjelasan mengenai peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor sedunia pada 22 September dan sejarahnya, sebuah ikhtiar membuat udara jadi bersih dan bebas polusi.
(nwk/nwk)