Pendekatan keruangan atau spasial merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam ilmu geografi. Dikutip dari buku "Geografi: Membuka Cakrawala Dunia" karya Bambang Utoyo, selain pendekatan spasial atau keruangan, dua pendekatan lainnya adalah ekologi (lingkungan) regional (kompleks wilayah).
Seperti diketahui, setiap wilayah mempunyai fenomena geografi yang berbeda. Menurut Muhammad Dimyati dalam buku Metode Penelitian untuk Semua Generasi pendekatan keruangan menjadi salah satu pisau analisis untuk menelaah sebuah fenomena.
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka Bumi dengan menelaah masing-masing aspek keruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aspek ruang muka Bumi meliputi beberapa faktor seperti lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial masyarakatnya. Pendekatan ini mengedepankan eksistensi ruang untuk mengakomodasi aktivitas manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer.
Baca juga: 8 Contoh Konsep Morfologi dalam Geografi |
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak contoh-contoh berikut:
Contoh Pendekatan Keruangan
Contoh pendekatan keruangan menurut buku "Geografi SMA Kelas X" ditulis oleh Yusman Hestiyanto, dapat diklasifikasikan ke dalam tiga aspek analisis, yaitu:
1. Analisis dengan pendekatan topik mengaitkan kejadian dengan tema yang menjadi perhatian utama dan tempat gejalanya. Misalnya:
β Banjir di Jakarta akibat curah hujan yang tinggi berpotensi meningkat ketika hujan juga terjadi di Puncak.
β Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah Yogyakarta dan perbatasan Jawa Tengah tertutup oleh abu vulkanik
β Gempa Aceh yang berpusat di Samudera Hindia, 160 km di sebelah utara Pulau Simeulue menyebabkan tsunami di lepas pantai Sumatera hingga Sri Lanka, India, dan Thailand
β Kerusakan hutan menyebabkan menurunnya jumlah air tanah sehingga terganggunya siklus air yang meningkatkan potensi kekeringan di suatu wilayah
β Wilayah Indonesia akan mengalami kekeringan saat El Nino akibat curah hujan yang rendah dan cuaca yang panas. Sedangkan Indonesia mengalami banjir ketika curah hujan tinggi dan cuaca dingin La Nina terjadi di Samudera Pasifik
β Indonesia termasuk negara dengan potensi gempa bumi tertinggi karena Indonesia terdiri dari 3 lempeng tektonik seperti Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia
2. Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan penduduk, persebarannya, interelasi, dan gejala penduduk lainnya. Misalkan:
β Sebidang tanah harganya lebih mahal karena tanahnya subur dan letaknya berada di pinggir jalan. Hal ini dilihat dari kondisi produktivitas penduduk di area tanah tersebut
β Wilayah metropolitan atau wilayah dengan konsep pembangunan kerjasama antar beberapa kota memunculkan sebutan wilayah-wilayah seperti Jabodetabek, Gerbangkertasusila, Banjar Bakula dan Sarbagita
β Pemilihan Ibu Kota Negara yang baru yaitu Kalimantan Timur selain karena ketersediaan lahan juga karena dipertimbangkan berdasarkan daya dukung sosial budaya penduduknya
β Pemetaan dan analisis pola pemukiman di daerah sungai berbentuk meliuk-liuk karena mengikuti garis sungai
3. Analisis dengan pendekatan regional berarti melihat karakteristik masing-masing wilayah di permukaan bumi ini berbeda-beda. Misalnya:
β Pola distribusi vegetasi dataran tinggi cocok ditanami tanaman the sedangkan di dataran rendah cocok ditanami jagung dan pohon kelapa
β Kawasan konservasi fauna di Indonesia bertujuan untuk melindungi dan melestarikan hewan endemik di wilayah tersebut. Adapun persebarannya dikategorikan menjadi 3 wilayah berdasarkan pembagian garis wallace dan webber yaitu fauna tipe asiatic, peralihan, dan australic
β Fitur fisik di Australia didominasi oleh wilayah gurun
Demikian contoh-contoh pendekatan keruangan dalam ilmu Geografi.
(pal/pal)