Perubahan wujud zat pada benda-benda di sekitar kita, dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita menjemur pakaian yang basah di bawah sinar matahari, maka beberapa saat kemudian pakaian menjadi kering.
Air yang terkandung dalam pakaian tadi menguap. Hal ini merupakan salah satu bentuk perubahan wujud zat.
Baca juga: Mengapa Tidak Semua Awan Menghasilkan Hujan? |
Wujud zat dapat berubah akibat perubahan suhu. Adapun jenis perubahan wujud zat diantaranya, menguap, mencair, membeku, menyublim, mengkristal, dan mengembun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada artikel ini, kita akan kupas tuntas tentang apa itu mengembun. Yuk simak penjelasannya sampai akhir.
Pengertian Mengembun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata mengembun adalah menjadi embun. Embun adalah titik-titik air yang berasal dari uap air.
Mengutip dari buku Intisari Pengetahuan Alam Lengkap SMP karya Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukri, proses mengembun merupakan kebalikan dari proses menguap, dimana zat cair berubah menjadi gas atau uap.
Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair disebut mengembun. Pada waktu mengembun, zat melepaskan kalor dan temperatur zat akan selalu tetap. Jika uap didinginkan, maka uap tersebut akan berubah bentuk menjadi zat cair.
Banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan saat menguap. Adapun suhu saat zat mulai mengembun sama dengan suhu saat zat mulai menguap.
Proses mengembun dikenal juga dengan kondensasi. Dikutip dari buku Lingkungan Abiotik karya Sucipto Hariyanto dkk, kondensasi adalah perubahan uap air di udara menjadi butiran-butiran air yang terjadi ketika uap air di udara telah sangat jenuh dan kelembaban relatif mencapai 100%.
Kondensasi bergantung pada dua faktor yaitu tingkat kejenuhan uap air di udara dan besarnya penurunan suhu.
Menurut Muhammad Hajid dalam Buku Master SMP/ MTS: Ringkasan Materi dan Kumpulan Soal, ciri-ciri zat dikategorikan sebagai uap atau gas ketika:
- Bentuk dan volumenya selalu berubah-ubah mengikuti wadah dan ruangannya
- Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel berjauhan
- Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah
- Pergerakan antar partikel sangat cepat.
Sedangkan ciri-ciri zat cair adalah:
- Bentuknya berubah sesuai dengan wadahnya, tetapi volumenya tetap sama
- Susunan partikel agak teratur dan jarak antarpartikel agak renggang
- Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
- Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah.
Contoh Mengembun
- Embun di daun terjadi karena uap air yang terkandung dalam kabut mengembun ketika cuaca udara mulai panas.
- Hujan yang turun ke permukaan bumi terjadi karena uap air di awal yang mengembun.
- Ketika mobil terkena air hujan, bagian luar mobil akan basah. Hal tersebut akan membuat sebagian kaca di dalam mobil mengeluarkan embun-embun akibat dari pengaruh suhu terhadap benda.
- Munculnya tetesan air dari gelas yang berisi air dingin atau es dari kulkas. Hal ini dikarenakan gelas memiliki sifat materi yang mudah basah sehingga ketika air dingin atau es mengalami peningkatan suhu akibat perubahan suhu ruangannya maka muncul embun.
- Titik-titik air yang muncul dari air panah yang diletakkan di dalam cangkir tertutup. Suhu tutup cangkir lebih rendah daripada suhu uap air sehingga uap air yang berada di sekitar tutup cangkir akan melepaskan kalor pada tutup cangkir.
- Kabut pada kacamata muncul ketika kita beraktivitas dekat dengan suhu yang hangat, seperti makan dan minum yang hangat. Hal tersebut karena uap air panas dari makanan dan minuman naik ke arah wajah dan bertemu dengan udara dingin sehingga uap air terbentuk dan menempel pada benda padat, yaitu kacamata.
Demikian, pengertian dari mengembun beserta dengan contoh-contohnya.
(nah/nah)