Kondensasi Adalah: Bentuk, Faktor, dan Perannya dalam Siklus Air

ADVERTISEMENT

Kondensasi Adalah: Bentuk, Faktor, dan Perannya dalam Siklus Air

Genis Naila Alfunafisa - detikEdu
Kamis, 15 Jun 2023 19:00 WIB
Tetes embun pagi. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Embun, contoh kondensasi. Foto: dikhy sasra
Jakarta -

Kondensasi adalah pengembunan, yaitu perubahan wujud gas menjadi cair. Kondensasi disebabkan oleh uap air yang berada di udara melewati suhu yang lebih dingin sehingga berubah menjadi titik-titik air.

Proses kondensasi dapat kita temukan di berbagai kejadian, seperti siklus air, embun pagi, kabut kaca, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahuinya secara lebih detail, simak penjelasan mengenai pengertian kondensasi, penyebab, faktor, dan peranannya dalam siklus air berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kondensasi

Mengutip buku "Lingkungan Abiotik: Jilid 1" karya Sucipto Hariyanto, dkk., kondensasi adalah suatu proses perubahan gas ke dalam bentuk cairan, yakni perubahan uap air di udara menjadi butiran air dalam bentuk cair.

Kondensasi disebut juga pengembunan, yang merupakan kebalikan dari penguapan (evaporasi). Kondensasi dapat terjadi ketika uap air di udara terlalu jenuh dan kelembaban relatifnya mencapai 100%.

ADVERTISEMENT

Biasanya, daerah yang dekat dengan sumber uap air memiliki titik jenuh yang lebih tinggi karena memiliki suhu yang rendah.

Bentuk Kondensasi

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa bentuk proses kondensasi:

1. Awan

Dilansir dari laman National Weather Service, awan terbentuk saat uap air yang tidak terlihat di udara mengalami kondensasi menjadi tetesan air yang tak terlihat atau kristal es.

Sehingga terbentuklah awan dari kristal es tersebut yang tak terlihat di atmosfer.

2. Kabut

Kabut merupakan awan yang turun ke permukaan daratan. Kabut terbentuk ketika hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin, sehingga uap air melewati titik jenuh, dan terjadilah kondensasi.

3. Embun

Dikutip dari situs University of Maryland, Baltimore County, bentuk kondensasi berikutnya adalah embun. Embun merupakan tetesan air yang terbentuk oleh uap air di permukaan dingin.

Faktor yang Mempengaruhi Kondensasi

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kondensasi adalah suhu, tekanan, kelembaban, dan volume udara.

Dilansir dari laman resmi Aakash, berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kondensasi:

  • Ketika suhu turun ke titik embun, sementara volumenya tetap tidak berubah
  • Ketika suhu dan volume sama-sama mengalami penurunan
  • Ketika penguapan (evaporasi) memasukkan uap air ke udara

Untuk diketahui, penurunan suhu merupakan keadaan yang paling mendorong terjadinya kondensasi. Oleh karena itu, jumlah pendinginan dan kelembaban cenderung mempengaruhi kondensasi.

Peranan Kondensasi dalam Siklus Air

Mengutip buku Geografi SMA Kelas X oleh Yusman Hestiyanto, siklus air dibedakan menjadi tiga, yakni siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.

Kondensasi berperan besar dalam proses siklus air pendek, yakni apabila uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai hujan dan kembali ke laut.

Sementara, dalam siklus air sedang, uap air laut yang mengalami kondensasi akan membentuk awan kemudian terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan.

Curah hujan tersebut nantinya akan meresap ke dalam tanah, sungai, serta danau kemudian akhirnya kembali ke laut.

Oleh karena itu, kondensasi berkontribusi secara signifikan terhadap siklus air dan membantu menjaga keseimbangan air dalam ekosistem.

Beberapa poin penting peranan kondensasi dalam siklus air di antaranya:

  1. Siklus air bergantung pada kondensasi untuk pembentukan awan.
  2. Terbentuknya awan yang akhirnya menghasilkan hujan disebabkan oleh uap air di atmosfer.
  3. Kondensasi menyebabkan molekul air menjadi lebih teratur, melepaskan panas ke lingkungan dan menyebabkan fase beralih dari uap ke cair.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian kondensasi, bentuk, faktor penyebab, dan peranannya dalam siklus air. Selamat belajar, detikers!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads