Ternyata Tikus Jantan Takut pada Pisang, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Ternyata Tikus Jantan Takut pada Pisang, Ini Alasannya

Noor Faaizah - detikEdu
Minggu, 10 Sep 2023 12:00 WIB
Ilustrasi Tikus
Foto: Kapa65/Pixabay/Ilustrasi tikus
Jakarta -

Tikus menjadi salah hewan yang memiliki tingkah unik. Kali ini, sebuah penelitian mengungkap ternyata tikus jantan takut pada buah pisang. Apa alasannya ya?

Penelitian dari Universitas McGill belum lama ini mempelajari sensitivitas rasa sakit tikus. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa ketika tikus betina yang sedang hamil didekatkan pada subjek tikus jantan, maka subjek tersebut bertingkah aneh.

Peneliti juga mengatakan tikus jantan memiliki ambang rasa sakit dan agresif ketika tikus betina hamil berada di dekatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, temuan aneh ini memerlukan penjelasan lebih lanjut karena berpotensi mengacaukan hasil penelitian atau bahkan penelitian lainnya.

Oleh karena itu, para peneliti memusatkan perhatian pada fakta bahwa alas tidur kotor dari betina hamil cukup membuat tikus jantan memiliki toleransi rasa sakit yang luar biasa. Hal ini diketahui dari kadar hormonal yang menunjukkan lonjakan stres.

ADVERTISEMENT

Aroma Pisang Ditakuti oleh Tikus Jantan

Penelitian ini dilakukan Jeffrey Mogil, Professor Departemen Psikologi di universitas McGill bersama dengan rekan-rekannya.

Mengutip laman Popsci.com, disebutkan bahwa tikus jantan yang belum pernah memiliki anak akan melakukan tindakan agresi pembunuhan pada bayi-bayi tikus sebagai upaya meningkatkan kebugarannya.

Sebagai cara untuk mencegah predator pada jantan ini, tikus betina yang hamil dan menyusui ini melakukan chemosignaling, yaitu memancarkan respons kimiawi melalui tubuh mereka untuk mengirim pesan kepada pejantan agar menjauhi anak-anaknya.

Tikus betina mengisolasi bahan kimia n-pentil asetat, yang dapat muncul dalam urin, sebagai sinyal yang bereaksi terhadap tikus jantan. Secara kebetulan, n-pentil asetat merupakan zat kimia yang memberi aroma khas pada pisang.

Para peneliti akhirnya mengambil minyak pisang dari supermarket lokal dan menuangkan bola kapas lalu melihat apakah kehadiran minyak pisang memiliki efek yang sama.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa aroma pisang tersebut meningkatkan hormon stres dan menurunkan sensitivitas rasa sakit pada tikus jantan. Dalam kedua kasus, urin dan pisang, memiliki efek yang muncul dalam waktu lima menit dan berlangsung sekitar satu jam.

Tikus Betina Enggan Merawat Anaknya yang Memiliki Bau Jantan Asing

Para peneliti berpendapat bahwa lonjakan hormon stres pada tikus berkaitan langsung pada respons tikus untuk melawan dan lari.

Terutama pada tikus betina yang hamil, di mana mereka memiliki kecenderungan untuk mengusir tikus jantan muda, yang kerap mengincar bayi tikus.

Pada beberapa penelitian, peneliti menemukan bahwa induk betina cenderung enggan merawat anaknya setelah anak mereka memiliki bau hewan jantan asing.

Di sisi lain, betina muda yang tidak memiliki anak juga diketahui suka menyerang bayi tikus. Tapi mereka akan berhenti ketika mereka mempunyai bayi sendiri. Para peneliti ungkap bahwa seekor tikus yang sudah melahirkan akan mempunyai kondisi otak yang lebih tenang.

Gen pada Tikus yang Memengaruhi Kecenderungan Membunuh

Peneliti menuturkan, bahwa dalam tikus terdapat gen Trpc2 yang penting agar hewan dapat merasakan feromon. Gen Trpc2 menjadi faktor besar dalam menentukan apakah seekor tikus adalah orang tua yang baik atau pengasuh yang baik atau justru hewan yang suka membunuh bayi.

Seekor tikus betina yang tidak memiliki gen Trpc2 biasanya akan bertindak seperti pejantan. Ini artinya mereka berlarian mengganggu anak-anak hewan lain dan mencoba menaiki tikus dewasa lainnya.

Ketika para ilmuwan merekayasa seekor tikus jantan dengan gen Trpc2 yang aktif, tikus tersebut bereaksi terhadap masuknya anak-anak anjing dengan membangun sarang secara hati-hati dan menempatkan anak-anak mereka di dalamnya.

Secara keseluruhan tentang temuan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa betina yang menyusui cenderung mengeluarkan sinyal kimia alami yang mengatakan "Jangan main-main dengan saya, atau saya akan mengacaukan kamu!" dan pejantan telah berevolusi untuk benar-benar mendengarkan, atau setidaknya bersiap untuk pertarungan dalam hidup mereka.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads