Sistem ekonomi campuran secara umum bisa diartikan sistem yang memadukan dua sistem ekonomi yakni kapitalis dan sosialis. Begini penjelasan selengkapnya.
Sebuah negara berdiri dengan bentuk sistem ekonomi tertentu yang mendasari aktivitas ekonomi mereka. Secara umum, sistem ekonomi dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Kedua sistem ekonomi tersebut memiliki pemahaman praktik yang saling berkebalikan. Sistem kapitalis cenderung mengarahkan praktik ekonomi pada masyarakat sedangkan sistem ekonomi sosialis besar aktivitas ekonomi negara dipengaruhi oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada sebuah pandangan yang melihat praktik ekonomi suatu negara bisa menggabungkan kedua sistem tersebut. Sistem ekonomi tersebut disebut dengan sistem ekonomi campuran.
Berikut pengertian sistem ekonomi campuran, ciri-cirinya, kelebihan, kekurangan, contoh dan tokohnya:
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Mengutip pengertian yang dikemukakan oleh Imamul Arifin dalam buku "Membuka Cakrawala Ekonomi" menyatakan bahwa sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi perpaduan antara sistem ekonomi pasar bebas atau kapitalis dan sistem ekonomi komando dari sistem sosialis, dengan derajat campuran yang berbeda-beda.
Kemunculan sistem ekonomi campuran dilatarbelakangi oleh tiga hal, pertama sebagai respons dari kelemahan kedua sistem ekonomi yang telah berkembang sebelumnya. Kedua, kapitalisme yang terlalu ketat menyebabkan depresi ekonomi pada tahun 1930-an.
Ketiga, adanya pemberlakukan sosialisme pada kenyataannya juga tidak dapat menghilangkan kelas sosial yang ada sehingga mengakibatkan penggabungan dari dua sistem ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Pemerintah dan pihak swasta mempunyai peranan yang sama dalam melakukan kegiatan perekonomian. Menurut Prof Dr. Josef Papilaya dkk pada buku "Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi" sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri berikut ini:
- Pemerintah serta pihak swasta dituntut untuk selalu aktif dan melakukan kerjasama guna menjalankan segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan sistem ekonomi campuran.
- Pemerintah memberikan kebebasan pada pihak swasta dalam melakukan segala bentuk kegiatan ekonomi namun memberikan batasan ketika ada hal mendesak dibutuhkan.
- Pemerintah akan melaksanakan perencanaan, peraturan, serta kebijakan yang berkaitan dengan sistem perekonomian tersebut.
- Persaingan yang terjadi di pasar tetap akan terjadi, tetapi masih dalam batasan yang wajar dan bersih.
- Mekanisme pada dalam sistem ekonomi ini bisa menentukan berbagai jenis produk, jumlah produksi barang, hingga harga jual produk-produk yang beredar.
- Pemerintah berhak mengatur serta mengelola seluruh sumber daya yang penting dan berkaitan dengan kepentingan hidup masyarakat umum.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
Dengan ciri-ciri tersebut, ada pula kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan dari praktik sistem ekonomi tersebut. Berikut kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi campuran menurut Herty Ramayanti Sinaga, S.E., M.Si. dalam buku "Pengantar Ilmu Ekonomi".
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
- Mampu menciptakan inisiatif pribadi untuk melakukan usaha produksi baik secara mikro maupun skala industri
- Mampu memastikan bahwa pembangunan ekonomi berjalan baik seiring keseimbangan produk di pasaran
- Dapat mencegah monopoli pasar karena partisipasi bersama antara sektor swasta dan publik
- Terjaminnya kesejahteraan sosial dengan adanya dukungan subsidi pada produk-produk pokok seperti listrik, air, dan bahan bakar
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
- Tingginya potensi tingkat korupsi pada kebijakan ekonomi
- Distribusi kekayaan yang tidak begitu merata karena banyaknya peranan pihak swasta pada sektor penting dan sulit sehingga sulit diikuti oleh inisiatif usaha mikro
- Mudahnya muncul hambatan proses produksi dan pemasaran karena keterlibatan negara dalam setiap aspek ekonomi
- Birokrasi terkait penguasaan sumber daya alam oleh industri swasta cukup rumit dan menghambat keberlangsungan usaha
Contoh dan Tokoh Sistem Ekonomi Campuran
Dikutip dari artikel jurnal karya Dr. Nihayatul Masykuroh, M.Si yang berjudul "Perbandingan Sistem Ekonomi" bahwa sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan sistem kapitalisme dan Marxisme.
Dasar pemikir dari ekonomi campuran adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel yang memperoleh pemikiran ideal terkait teori dialektika yang diaplikasikan dalam praktik perekonomian negara. Dalam pemahaman tersebut, perpaduan antara tesis dan antitesis dalam keharmonisan dapat mengarahkan pada arah yang dinamis.
Dengan pemikiran Hegel muncullah sistem ekonomi campuran sebagai alternatif dari sistem yang bertentangan. Negara dengan sistem ekonomi ini semula menganut sistem ekonomi kapitalis, lalu mengizinkan campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi secara terbatas.
Contoh praktik sistem ekonomi ini salah satunya dilakukan di Amerika Serikat. Sistem ekonomi campuran di negara ini disebut dengan sistem kapitalis non laissez-faire. Sedangkan di Inggris, sistem negara kesejahteraan disebut dengan welfare state.
Selain itu, ada pula negara-negara yang semula menganut sistem ekonomi komando terpusat. Kemudian, secara terbatas mengizinkan peranan sektor swasta dalam perekonomian mereka, seperti negara China.
(pal/pal)