Apa Negara ASEAN yang Kegiatan Ekonominya Bukan Pertanian? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Apa Negara ASEAN yang Kegiatan Ekonominya Bukan Pertanian? Ini Jawabannya

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 04 Sep 2023 17:30 WIB
A woman passes ASEAN Summit flags at Suntec Convention Centre in Singapore, November 11, 2018. REUTERS/Edgar Su
Negara ASEAN. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Jakarta -

Association of South East Asian Nations (ASEAN) merupakan perkumpulan negara di wilayah Asia Tenggara. Terdiri dari 10 negara, hanya ada satu negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian.

Seperti diketahui, ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 melalui deklarasi di Kota Bangkok. Negara-negara anggota ini juga dikenal dengan negara agraris atau negara yang mengutamakan sektor pertanian.

Lantas, apa negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara ASEAN yang Perekonomiannya Tidak Didukung Pertanian

Negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian adalah Singapura. Menurut catatan Gross Domestic (GDP) 2020 dalam laman Departemen Statistik Singapura, sektor agrikultur hanya menyumbang 0,03 persen.

Sedangkan penyumbang perekonomian paling besar di Negeri Singa itu adalah industri manufaktur sebesar 21,5 persen, wholesale and trade sebesar 16,8 persen, dan jasa keuangan dan asuransi sebesar 15,7 persen.

ADVERTISEMENT

Nah, itulah negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian. Penasaran dengan kegiatan ekonomi negara ASEAN lainnya? Intip penjelasannya berikut ini.

Kegiatan Ekonomi di Negara Anggota ASEAN

Melansir buku Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya oleh Tri Prasetyono, berikut kegiatan ekonomi di negara anggota ASEAN.

1. Indonesia

Kegiatan ekonomi Indonesia bertumpu pada sektor pertanian, perkebunan, dan juga perairan. Hal ini terlihat dari Indonesia yang menjadi penghasil terbesar minyak sawit, cengkeh, dan kayu manis.

Indonesia juga merupakan negara penghasil pala, karet alam, singkong, vanili, hingga minyak kelapa. Diketahui, Indonesia menempati posisi ketiga negara penghasil beras dan kakao serta penghasil terbesar keempat pada kopi dan tembakau.

2. Malaysia

Fokus kegiatan ekonomi Malaysia berada pada sektor pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Malaysia yang menjadi penghasil karet terbesar di dunia.

Tak hanya itu, Malaysia juga banyak menghasilkan kelapa, tembakau, dan juga lada. Semetara pada bidang pertambangan, Malaysia menghasilkan timah dengan persentase 32% produksi dunia.

3. Singapura

Seperti dijelaskan sebelumnya, Singapura memiliki fokus ekonomi yang cukup berbeda dengan negara ASEAN lainnya. Fokus utama ekonomi singapura ada pada sektor manufaktur dan jasa.

Singapura menghasilkan industri tekstil, baja, pakaian, percetakan, dan penerbitan dengan volume yang besar di dunia.

4. Filipina

Sektor perekonomian Filipina cukup berkembang karena sistem revolusi hijau yang diimplementasikan oleh pemerintahnya. Filipina banyak menghasilkan komoditas di sektor pertanian, mulai dari padi, jagung, tembakau, kopi, rami, dan juga gula. Pada sektor pertambangan, Filipina juga menghasilkan emas, tembaga, dan nikel.

5. Thailand

Thailand menjadi negara dengan ekspor pertanian kuat di dunia, mengalahkan negara-negara agraris ASEAN lainnya. Selain itu, Thailand juga menghasilkan karet, gula, dan tapioka.

6. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam berokus pada kegiatan ekonomi yang secara spesifik bergerak di sektor pertambangan. Hal ini tampak dari Brunei Darussalam yang bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional tertinggi di dunia.

7. Vietnam

Kegiatan ekonomi Vietnam berfokus pada sektor minyak bumi dan batu bara. Sektor ini secara parsial memberikan kontribusi positif terhadap 25% untuk negara.

8. Laos

Sesuai dengan keadaan geografisnya yang dipenuhi dengan sungai-sungai dan daratan, ekonomi Laos berfokus pada sektor pertanian dan perkebunan. Laos merupakan negara yang banyak menghasilkan padi, kopi, dan juga tembakau. Selain itu, di sektor pertambangan, Laos juga berkontribusi menghasilkan tembaga, perak, dan emas.

9. Myanmar

Myanmar memiliki kegiatan ekonomi yang fokus pada sektor pertambangan. Negara ini secara simultan menghasilkan tembaga, emas, gas alam, nikel, dan juga perak. Selain itu, Myanmar juga banyak menghasilkan nikel dan tembaga yang berkontribusi sekitar 80 juta USD kepada pendapatan nasional Myanmar.

10. Kamboja

Kamboja memiliki kegiatan ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian, utamanya beras. Kamboja juga menghasilkan permata dan emas untuk sektor pertambangan.

Itulah detikers, sudah terjawab ya, negara ASEAN yang perekonomiannya tidak didukung pertanian.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads