Bulan Depan Ada Gerhana Matahari Cincin, Ini Wilayah yang Bisa Melihatnya

ADVERTISEMENT

Bulan Depan Ada Gerhana Matahari Cincin, Ini Wilayah yang Bisa Melihatnya

Noor Faaizah - detikEdu
Jumat, 08 Sep 2023 18:00 WIB
GRAND CANYON NATIONAL PARK, AZ - MAY 20:  A composite of images of the first annular eclipse seen in the U.S. since 1994 shows several stages, left to right, as the eclipse passes through annularity and the sun changes color as it approaches sunset on May 20, 2012 in Grand Canyon National Park, Arizona. Differing from a total solar eclipse, the moon in an annular eclipse appears too small to cover the sun completely, leaving a ring of fire effect around the moon. The eclipse is casting a shallow path crossing the West from west Texas to Oregon then arcing across the northern Pacific Ocean to Tokyo, Japan. (Photo by David McNew/Getty Images)
Foto: (Getty Images/David McNew)/Ilustrasi gerhana Matahari cincin
Jakarta -

NASA melalui akun Twitter resminya mengumumkan informasi terkait gerhana Matahari cincin yang akan muncul pada 14 Oktober 2023. Kabarnya fenomena seperti 'cincin api' atau ring of fire ini akan bergerak dari pantai Oregon hingga Teluk Meksiko.

Sebelumnya, masyarakat benua Amerika ini pernah mengalami fenomena serupa gerhana Matahari cincin di Amerika Serikat Bagian Barat Daya pada 20 Mei 2012.

Dilansir dari laman ZME Science, gerhana matahari sendiri bisa terjadi ketika bulan baru berada di antara Bumi dan Matahari sehingga terbentuk bayangan di Bumi. Bentuk gerhana Matahari annular atau melingkar dapat terjadi ketika Bulan berada pada wilayah langit yang relatif kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kondisi tersebut dapat terjadi gerhana Matahari cincin, yaitu ketika Bulan terlihat sedikit lebih kecil dari Matahari sehingga tidak menutupi Matahari seluruhnya. Posisi tersebut menciptakan efek 'ring of fire' atau seperti cincin yang terbentuk dari api.

Pemandangan 'Ring of Fire'

Berbeda dengan gerhana Matahari total yang terjadi pada 21 Agustus 2017, gerhana Matahari cincin tidak akan menggelapkan lanskap permukaan Bumi sepenuhnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini karena kemampuan Bulan dalam 'menyembunyikan' piringan Matahari bergantung pada seberapa jauh jarak Bulan dari Bumi.

Mengingat, orbit Bulan yang berbentuk elips ini berpengaruh pada apogee (titik terjauh) dan perigee (titik terdekatnya). Apogee dan perigee terjadi dua kali sebulan sehingga menyebabkan Bulan bisa tampak lebih besar atau lebih kecil di langit.

Jika dilihat dari garis annularitas yang membentang dari Oregon hingga Texas, pada 14 Oktober 2023, bulan baru akan terlihat kecil dan hanya menutupi 91% dari bulatan Matahari. Hal ini akhirnya yang menyebabkan fenomena gerhana Matahari berbentuk cincin api.

Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin pada tahun ini dapat disaksikan di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan sebagian besar Amerika Selatan. Namun, cincin api ini hanya dapat dilihat di jalur selebar 118 hingga 137 mil (190 hingga 220 kilometer).

Jalur ini akan melewati AS bagian barat sebelum menuju Meksiko, Amerika Tengah, dan sebagian Amerika Selatan. Pemandangan terbaik gerhana Matahari pada 14 Oktober 2023 ini akan berlangsung selama lima menit 17 detik.

NASA mengatakan jalur gerhana mendatang akan melewati delapan negara bagian AS yang dilalui gerhana secara kronologis sebagai berikut:

- Oregon Selatan
- California Timur Laut
- Nevada Utara
- Utah Selatan
- Colorado Barat Daya
- Arizona Timur Laut
- Meksiko Baru
- Texas

Bagaimana Cara Melihat Gerhana Matahari Cincin?

Untuk bisa melihat fenomena ini dengan aman, diperlukan filter pelindung Matahari. Karena meskipun hanya melihat gerhana sebagian, risiko terhadap penglihatan mata akan tetap sama.

Kacamata khusus untuk gerhana Matahari diperlukan jika ingin melihat langsung ke langit. Bahkan filter Matahari juga diperlukan jika melihat melalui kamera, teleskop, atau teropong karena selain untuk melindungi mata juga untuk melindungi peralatan.

"Selama gerhana cincin, tidaklah aman untuk melihat langsung ke Matahari tanpa pelindung mata khusus yang dirancang untuk melihat Matahari," pesan NASA.

Sementara itu, bagi detikers yang tidak tinggal di area yang dilintasi jalur gerhana tetap bisa melihat fenomena ini secara virtual. Fenomena 'Cincin Api 2023' akan ditayangkan secara live streaming melalui laman timeanddate.com dan Exploratorium San Francisco.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads