Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Jenisnya, Saat Langit jadi Redup

ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Jenisnya, Saat Langit jadi Redup

Alia Yassinta Echa Putri - detikEdu
Rabu, 06 Sep 2023 15:15 WIB
Fenomena gerhana bulan total terjadi di berbagai negara di dunia. Keindahannya sanggup membuat siapa pun terkagum-kagum.
Ilustrasi gerhana bulan. Foto: Getty Images
Jakarta -

Gerhana bulan merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya. Fenomena ini terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Yuk kita simak penjelasan mengenai gerhana bulan. Mulai dari proses terjadinya gerhana bulan hingga mitos-mitosnya.

Pengertian dan Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Dikutip dari situs Universitas Negeri Surabaya, gerhana merupakan kejadian astronomi yang berlaku apabila satu objek astronomi bergerak ke dalam bayang-bayang objek astronomi yang lain. Gerhana adalah fenomena alam yang menyimpan banyak pelajaran bagi manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs Universitas Sanata Dharma proses terjadinya gerhana bulan adalah ketika matahari, bumi, dan bulan berada di satu garis lurus. Posisi bulan membelakangi matahari, sehingga satelit bumi tersebut tidak mendapat sinar sang surya.

Proses Gerhana Bulan Secara Umum

Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki umbra bumi akibat pengaruh inklinasi bulan terhadap ekliptika. Artinya, gerhana bulan total tidak selalu terjadi ketika bulan purnama.

ADVERTISEMENT

Apabila, bulan hanya mendekati simpul maka yang akan terjadi hanya gerhana penumbra. Jika bulan sangat jauh dari simpul maka tidak terjadi gerhana bulan pada saat bulan purnama.

Pada peristiwa gerhana bulan, seringkali kamu masih dapat melihat bulan. Hal ini terjadi karena adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Umumnya, sinar matahari yang dibelokkan memiliki spektrum cahaya merah.

Karena itu, gerhana bulan akan tampak berwarna jingga, coklat, atau merah tembaga. Waktu terjadinya fase gerhana bulan tidak dipengaruhi oleh lokasi pengamat. Semua pengamatan gerhana akan mengalami waktu kontak bersamaan.

Ilustrasi proses terjadinya gerhana BulanIlustrasi proses terjadinya gerhana Bulan Foto: Dok. Kemendikbud

Macam-macam Gerhana Bulan dan Proses Terjadinya

Dikutip dari repository UIN Walisongo, berikut beberapa macam dari gerhana bulan:

1. Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan masuk ke dalam bayangan inti atau umbra bumi. Durasi maksimum untuk gerhana bulan total dapat mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika sebagian bulan masuk ke daerah umbra bumi. Sebagian bulan lagi berada dalam bayangan tambahan atau penumbra bumi.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Pada gerhana bulan penumbra, seluruh bagian bulan masuk ke dalam penumbra pada fase maksimumnya. Namun, tidak ada bagian bulan yang tidak tertutupi oleh penumbra atau yang masuk ke umbra.

Mitos-mitos Gerhana Bulan

Dikutip dari Rumah Jurnal IAIN Kudus dan Ejournal Undiksha, berikut beberapa mitos tentang gerhana bulan:

  1. Sebagian masyarakat Jawa mempercayai bahwa apabila terjadinya gerhana bulan akan menyebabkan bencana atau bala'. Hal yang biasa dilakukan adalah membangunkan tanaman-tanaman yang ada di sawah atau ladang agar tidak menjadi korban keganasan makhluk yang tengah memakan bulan. Bagi mereka yang beternak, mereka akan segera ke tempat peternakan dan membangunkan hewan-hewan ternak tersebut agar selamat dari kejahatan gerhana.
  2. Apabila gerhana bulan terjadi di bulan Muharram, maka akan terjadi wabah penyakit. Selain itu, harga kebutuhan pokok manusia akan meningkat dan akan ada raja/pemimpin suatu negeri akan meninggal.
  3. Apabila gerhana bulan terjadi di bulan Shafar, maka selama tiga bulan tidak akan turun hujan yang diselingi oleh angin kencang
  4. Apabila gerhana bulan terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan datang musim hujan yang berkepanjangan disertai kilatan dan gemuruh guntur
  5. Apabila gerhana bulan terjadi pada bulan Rajab, maka kebutuhan hidup akan murah dan mudah. Namun banyak manusia yang berselisih paham
  6. Bangsa Yunani Kuno mempercayai bahwa gerhana bulan merupakan tanda jika dewa sedang marah dan dipercaya sebagai awal dari bencana besar
  7. Suku Hupa meyakini bahwa terjadi gerhana bulan saat bulan sedang terluka. Suku Hupa pun mempercayai bahwa ketika bulan telat memberi hewan peliharaannya makan maka mereka akan menyerang bulan hingga membuatnya berdarah
  8. Mitos bulan dimakan Naga merupakan mitos yang dipercayai oleh masyarakat China. Masyarakat China meyakini bahwa gerhana bulan total terjadi karena seekor naga yang marah dan memakan bulan.
  9. Masyarakat Jepang mempercayai bahwa ada racun yang tersebar saat gerhana bulan. Mereka akan menutup sumur-sumur atau sumber air yang lain agar tidak terkontaminasi
  10. Saat gerhana bulan, ibu hamil harus berhati-hati bahkan sampai bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. Anak mereka bisa lahir cacat, sakit, dan sebagainya apabila mereka tidak menjalankan ritual yang diharuskan.

Mitos ini tentunya tidak boleh dipercaya karena gerhana adalah peristiwa langit yang sarat pengetahuan. Sementara mitos adalah kepercayaan masyarakat yang tidak berhubungan dengan ilmu terkait gerhana.

Itulah tadi penjelasan mengenai proses terjadinya gerhana bulan, macam-macam gerhana bulan, hingga mitosnya. Semoga bermanfaat, detikers!




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads