Ternyata Begini Gambaran 'A Day in My Life' Para Firaun

ADVERTISEMENT

Ternyata Begini Gambaran 'A Day in My Life' Para Firaun

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 02 Sep 2023 20:00 WIB
Ilustrasi Firaun
Foto: Ilustrasi: MIndra P/detikcom
Jakarta -

Mesir kuno adalah salah satu peradaban luar biasa yang pernah ada di Bumi. Peradaban ini kira-kira eksis selama 3.000 tahun.

Selama itulah Mesir kuno dipimpin oleh para firaun. Mesir kuno melewati berbagai periode seperti Kerajaan Lama, Kerajaan Tengah, dan Kerajaan Baru, serta berbagai periode peralihan maupun periode lainnya.

Keseharian para firaun dipengaruhi oleh periode dan kondisi kerajaan pada saat mereka memerintah. Kira-kira seperti apa keseharian mereka secara umum?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'A Day in My Life' Firaun

Bangun Tidur

Saat firaun dibangunkan dari tidur oleh pelayan mereka, biasanya hal ini diiringi dengan doa dan mantra sebagai pengingat akan sifat keilahian dan peran mereka dalam menjaga keteraturan kosmik. Sebab, firaun dipandang sebagai dewa di antara manusia.

Tatkala fajar, bangunnya firaun adalah simbol pembaruan kehidupan dan kelanjutan misi ilahiah mereka. Setelah terbangun, pekerjaan pertama firaun adalah melakukan ritual penyucian, membersihkan badan dan pikiran mereka sebelum melakukan pekerjaan pemerintahan.

ADVERTISEMENT

Melaksanakan Tugas Pemerintahan

Ketika ritual pagi usai dan firaun telah berpakaian dengan sebagaimana mestinya, maka mereka akan melaksanakan kewajiban pemerintahan. Tugas mereka kebanyakan berkutat pada urusan istana dan kewajiban administratif.

Secara umum aktivitas firaun akan dihabiskan dengan persoalan pemerintahan, mengawasi peradilan dan perpajakan, serta alokasi sumber daya. Dikutip dari Ancient Origins, firaun juga bertugas menjaga hubungan diplomatik dengan para aliansi negara.

Bertindak sebagai Figur Agama

Firaun dipandang dalam kebudayaan Mesir kuno sebagai perantara antara dunia fana dan akhirat. Tugas religius utama mereka adalah melakukan pemujaan kepada dewa.

Firaun bertanggung jawab melakukan persembahan dan doa harian di bagian dalam kuil setiap hari serta meminta pertolongan dan petunjuk dari sosok yang mereka sembah.

Pada waktu-waktu tertentu, firaun bahkan akan lebih fokus mencurahkan waktu untuk beribadah, misalnya ketika festival Sed. Acara ini merayakan rezim firaun yang bersangkutan dan menegaskan legitimasi ilahiah mereka.

Mengawasi Pembangunan Kuil

Tugas keagamaan firaun tidak semata soal ritual dan pengorbanan. Mereka juga menghabiskan waktu untuk membantu perencanaan dan mengawasi pembangunan kuil-kuil utama.

Sebagai contoh, Firaun Ramses II yang berkuasa pada 1279-1213 SM yang mengawasi pembangunan Kuil Abu Simbel. Kuil ini didedikasikan untuk dirinya sendiri, Dewa Amun-Ra, Ra-Horakhty, dan Ptah.

Bersantai

Di tengah kesibukan memimpin negara, firaun tidak lupa bersantai. Banyak firaun yang mahir berolahraga.

Ramses II misalnya, dikenal sering menggunakan waktu luangnya untuk balap kereta. Dia adalah seorang kusir yang ulung, baik di dalam maupun di luar medan perang.

Selain itu, berburu juga merupakan aktivitas populer para firaun saat senggang. Amenhotep III misalnya dikenal gemar berburu. Dia suka mengadakan ekspedisi berburu secara besar-besaran dan kerap ditemani ratunya, Tiye.

Kegiatan kesenian turut menjadi aktivitas integral dalam waktu luang firaun. Mereka biasa dihibur para musisi dan penari dalam jamuan makan yang mewah dan pertemuan pribadi.

Permainan papan dan inteletual pun menjadi pilihan kegiatan luang firaun. Beberapa permainan populer di antara mereka adalah Senet dan Mehen yang menantang pikiran strategis mereka.

Saat tidak sibuk dengan kegiatan pemerintahan atau bersantai, para firaun juga disebut menghabiskan banyak waktu berkontemplasi mengenai kematian mereka sendiri. Persiapan kematian mereka pun rumit, misalnya makam dihias dengan karya seni dan hieroglif yang menggambarkan kehidupan firaun tersebut dan terdapat panduan perjalanan menuju akhirat.

Setelah Matahari Terbenam

Jam-jam terakhir aktivitas keseharian firaun biasa diisi dengan introspeksi. Pada kegiatan ini, mereka ditemani dengan para penasihat dan orang-orang kepercayaan untuk berkontemplasi mengenai apa saja yang terjadi pada hari tersebut, merencanakan masa depan, dan mencari nasihat soal perkara penting.

Sebelum pergi tidur, firaun akan kembali menjalani ritual membersihkan dan memurnikan diri sebagaimana saat bangun tidur.




(nah/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads