Apa Itu Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Contoh

ADVERTISEMENT

Apa Itu Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Contoh

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 30 Agu 2023 06:00 WIB
Foto udara areal persawahan di tengah permukiman padat penduduk di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Minggu (12/3/2023). Kementerian Pertanian mencatat, alih fungsi lahan pertanian mencapai 90 ribu hingga 100 ribu hektare per tahun, konversi lahan tersebut menjadi salah satu ancaman bagi sektor pertanian dalam upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Kelangkaan lahan pertanian yang digantikan permukiman. Seperti apa pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi? Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jakarta -

Istilah kelangkaan dalam ilmu ekonomi memiliki arti yang sangat penting dalam membentuk dasar pemahaman tentang bagaimana masyarakat menghadapi keterbatasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas.

Konsep kelangkaan atau scarcity merupakan dasar sentral dari ilmu ekonomi. Konsep ini membentuk landasan utama dalam pengambilan keputusan ekonomi, pembentukan harga, alokasi sumber daya, hingga konsepsi penawaran dan permintaan.

Yuk ketahui lebih lanjut tentang apa itu kelangkaan dalam ilmu ekonomi, berikut penjelasannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Dikutip dari buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi karya Bambang Widjajanta dan Aristanti Widyaningsih, dalam ilmu ekonomi pengertian kelangkaan adalah sebagai suatu kondisi ketika kebutuhan manusia yang sangat tidak terbatas sementara sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas jumlahnya.

Kelangkaan dalam ilmu ekonomi merujuk pada kondisi dimana sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia terhadap barang dan jasa adalah tak terbatas. Sumber daya di sini mencakup aspek-aspek seperti tenaga kerja, tanah, modal, teknologi, dan bahkan waktu. Oleh karena itu, sumber daya yang ada memiliki nilai yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Sumber daya diperlukan untuk dapat memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Namun, sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. Jadi langka bukan berarti sedikit tetapi adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan sumber daya yang tersedia.

Kelangkaan mengingatkan kita bahwa dalam menghadapi sumber daya yang terbatas, masyarakat harus membuat pilihan tentang bagaimana sumber daya tersebut akan dialokasikan dan digunakan. Selain itu, kelangkaan berkaitan dengan masalah ekonomi dari aspek (what) karena mempertimbangkan apa produk/ jasa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa.

Adapun prinsip kelangkaan adalah kebutuhan manusia itu tidak terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan itu terbatas. Dari prinsip tersebut, bisa juga menggambarkan nilai dari suatu barang/ jasa. Semakin langka suatu barang/ jasa maka semakin tinggi nilainya. Hal ini dikenal dengan hukum kelangkaan.

Menurut Sri Hastati dkk. (2019) dalam buku Konsep Dasar IPS hukum kelangkaan ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva penawaran. Singkatnya, konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa "tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya".

Oleh karena itu, sumber daya yang ada harus dikelola sebaik-baiknya juga digunakan berdasarkan skala prioritas dan pilihan. Dan setiap kali kita melakukan suatu pilihan akan menciptakan biaya peluang (opportunity cost).

Faktor Penyebab Kelangkaan

Setelah kita tahu bahwa kelangkaan merupakan pengelolaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Namun, mengapa bisa terjadi kelangkaan? Menurut buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X ditulis oleh Alam S kelangkaan timbul akibat beberapa hal berikut ini.

  • Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam.

Sumber daya seperti tanah, air, energi, minyak bumi, dan bahan baku tambang tidak dapat diperbarui dengan segera sesuai dengan permintaan manusia. Karena tidak semua benda dapat diperbarui, maka jumlahnya pun terbatas dan memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaruinya. Ini menyebabkan keterbatasan alami dalam ketersediaan sumber daya.

  • Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.

Tak jarang sumber daya alam semakin menipis karena pemanfaatan manusia yang tidak kenal batas atau minimnya pertimbangan mereka. Misalnya tindakan pembuangan limbah ke laut dapat mencemari ekosistem laut sehingga biota laut seperti jenis-jenis ikan banyak yang mati. Oleh karena itu, manusia perlu berhati-hati dalam menggunakan sumber daya alam yang tersedia.

  • Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengelola sumber daya yang ada.

Dalam beberapa kasus, keterbatasan dalam teknologi atau pengetahuan dapat membatasi produksi barang dan jasa yang memadai. Keterbatasan kemampuan untuk mengolah terjadi karena kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, atau bahkan kekurangan faktor modal dan lain sebagainya. Seperti penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik.

  • Peningkatan kebutuhan manusia lebih besar dibanding kemampuan penyediaannya.

Kebutuhan dan keinginan manusia terhadap barang dan jasa terus berkembang seiring pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup. Permintaan yang tinggi dapat mengakibatkan kelangkaan meskipun sumber daya yang ada sudah dimanfaatkan secara efisien.

Contoh-contoh Kelangkaan

  • Minyak Bumi

Minyak bumi adalah sumber daya alam yang terbatas dan sangat penting dalam berbagai sektor, termasuk energi, transportasi, dan industri. Permintaan global terhadap minyak melebihi produksi yang dapat dihasilkan, sehingga menciptakan kelangkaan dan fluktuasi harga.

  • Air Bersih

Meskipun Bumi memiliki sejumlah besar air, hanya sebagian kecil yang tersedia dalam bentuk air bersih yang dapat diminum. Ketersediaan air bersih terbatas di beberapa daerah, yang mengakibatkan masalah kelangkaan air.

  • Lahan Pertanian

Lahan pertanian yang subur adalah sumber daya yang terbatas. Pertumbuhan populasi dan konversi lahan untuk penggunaan lain telah menyebabkan kelangkaan lahan pertanian, yang dapat mempengaruhi pasokan makanan dan harga pangan.

  • Tenaga Kerja Ahli

Tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus atau keahlian tertentu seringkali langka. Profesi seperti dokter spesialis, insinyur berpengalaman, atau programmer berbakat dapat menghadapi kelangkaan karena persyaratan pendidikan dan pelatihan yang tinggi.

  • Logam Mulia

Logam mulia seperti emas, perak, dan platinum memiliki kegunaan dalam industri, perhiasan, dan teknologi. Ketersediaan alami logam-logam ini terbatas, dan penambangan serta produksi mereka memerlukan upaya yang signifikan.

  • Energi Terbarukan

Sumber daya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air adalah alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan bahan bakar fosil. Namun, infrastruktur dan teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya ini masih dalam perkembangan, yang dapat menciptakan kelangkaan dalam pasokan energi bersih.

  • Teknologi Terbaru

Dalam dunia yang terus berkembang secara teknologi, produk-produk dan perangkat baru sering kali menjadi langka pada awalnya karena keterbatasan produksi dan permintaan yang tinggi.

  • Waktu

Waktu adalah sumber daya yang sangat berharga yang tidak dapat diperbarui. Kelangkaan waktu mengharuskan individu dan organisasi untuk membuat pilihan tentang bagaimana waktu mereka akan dialokasikan di antara berbagai kegiatan.

Detikers, itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi, faktor penyebab, hingga contoh kelangkaan sumber daya.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads