.webp)
Perhiasan perak orang Gotik ditemukan di taman di Polandia. Di bawah kawasan taman, terdapat pemakaman kuno yang menjadi rumah bagi kalung sampai bros berkualitas tinggi dari sekitar tahun 400 itu.
Di samping itu, para arkeolog taman lindung itu menemukan berbagai artefak pemakaman. Beberapa di antaranya yaitu guci kremasi hitam, manik-manik amber, dan perhiasan motif ular.
"Tiga minggu terakhir ini sangat intens untuk bagian arkeologi taman ini. Sehubungan dengan penemuan pemakaman Gotik di Stara Rzeka yang dilakukan oleh Olaf Popkiewicz, kami berangkat ke lapangan untuk melakukan penelitian konservasi di situs ini," bunyi pos di akun Facebook Taman Lanskap Wdecki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam waktu tiga minggu, kami berhasil menjelajahi lebih dari 250 meter persegi pemakaman dan menemukan 50 kuburan Gotik! Itu hanya sebagian kecil dari luas situs, karena kami memperkirakan luasnya lebih dari satu hektar!," imbuh para peneliti.
Orang-orang Gotik di Polandia utara di awal abad Masehi sampai sekitar tahun 400 diketahui sebagai perajin perak yang piawai. Dilansir Live Science, kerajinan perhiasannya punya kualitas tinggi setara artefak dari Kekaisaran Romawi.
Penemuan Perhiasan Perak Orang Gotik
Olaf Popkiewicz, pembuat konten video arkeologi di YouTube, semula mendapati dua kalung perak. Ia juga menemukan dua fibula (semacam bros) perak, dan manik-manik di kawasan Wda.
Ia pun memberi tahu tim arkeolog taman yang berwenang melakukan penggalian di situs tersebut. Taman Lanskap Wdecki sendiri dilindungi di Polandia tengah dan utara.
Kisah Orang Gotik
Suku Gotik berasal dari Jerman. Beberapa kelompok lalu pindah ke kawasan Eropa di abad pertama. Mereka dikenal sebagai orang Barbar, yang kelak pecah jadi Kerajaan Visigoth dan Ostrogoth.
Orang Visigoth tinggal dan menyebar di Iberia dan barat daya Gaul, yang kelak jadi Prancis. Sementara itu, orang Ostrogoth tinggal di Italia. Kelak, peradaban orang Gotik jatuh ke tangan orang Moor pada abad ke-8 M.
Kendati tak bertahan lama, peradaban orang Gotik dikenal sebagai perajin emas dan perak andal. Buktinya tampak dari peninggalan mereka yang tak kalah dengan karya bangsa Romawi, seperti dijelaskan Magdalena Natuniewicz-SekuΕa, peneliti di Institut Arkeologi dan Etnologi, Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia di Warsawa.
Sayangnya, tim arkeolog menilai kondisi kelestarian pekuburan kuno di bawah taman itu mengharuskan penggalian segera agar situs bersejarah ini terselamatkan sebelum rusak.
"Oleh karena itu, ini mungkin hanya awal dari petualangan kita dengan tempat ini. Di titik ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang dan lembaga yang terlibat dalam penelitian baru-baru ini, khususnya Kantor Perlindungan Monumen Provinsi di ToruΕ , Distrik Hutan Trzebnicy, Hutan Negara, komune Osie dan perusahaan DwΓ³r VenedΓ³w di GrΓ³dek atas bantuan dan dukungannya selama penelitian!" kata peneliti.
(twu/pal)
