Studi Museum Musik Indonesia (MMI) menemukan banyak anak di Kota Malang yang tidak mengenal lagu daerah. Bagaimana bisa?
Beberapa waktu lalu, MMI melakukan survei kepada 400 anak di sekitar Museum Brawijaya dan Perpustakaan umum Kota Malang. Survei dilakukan selama 3 minggu dengan responden anak mencapai 400 orang.
Hasilnya, dari 400 anak-anak di tingkat SD dan SMP, terdapat kurang lebih 360 anak atau 90 persen responden yang tidak tahu lagu daerah. Anak-anak malah lebih hafal dengan lagu asmara, lagu-lagu K-Pop, hingga lagu-lagu berbahasa Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman DPRD Kota Malang mengatakan, hal ini disebabkan karena sekolah tidak mengajarkan lagu daerah.
"Salah satu faktor penyebab anak-anak kita tidak tahu lagu daerah mungkin karena tidak diajarkan atau tidak suka. Makanya perlu kami review kurikulum dan mengetahui kenapa tidak tahu lagu daerah," ujarnya dalam detikJatim dikutip Kamis (24/8/2023).
Bakal Tinjau Kurikulum Sekolah
Lebih lanjut, Farih mengatakan akan dilakukan peninjauan kurikulum untuk mengetahui pengenalan lagu-lagu daerah kepada anak-anak di tingkat TK, SD, atau SMP di Kota Malang.
"Akan kami review kurikulum di Kota Malang ini. Apakah memang muatan terkait lagu-lagu daerah tadi sudah masuk atau belum?" ujarnya.
Ia sendiri mengaku miris melihat banyaknya anak-anak di Kota Malang yang tidak tahu lagu daerah. Terlebih, karena temuan itu berada di Kota Malang yang dijuluki sebagai Kota Pendidikan.
"Seharusnya Kota Malang yang terkenal sebagai Kota Pendidikan itu untuk pengurusan lagu daerah atau lagu nasional jauh lebih unggul dari daerah lain," ujarnya.
"Saya pribadi merasa miris melihat peserta didik yang masih muda jangan-jangan lebih hafal lagu-lagu luar negeri, seperti lagu korea (K-pop) atau lagu-lagu bangsa lain, sedangkan lagu daerah sendiri tidak tahu," tuturnya.
Adakan Lomba Lagu Daerah
Untuk saat ini, DPRD Kota Malang akan mengajukan perlombaan lagu daerah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk mengatasi persoalan ini.
"Tapi bukan sekedar lomba, dikemas dengan konten kekinian. Mungkin bisa dengan mereka menyanyikan lagu daerah atau nasional dengan cara divideo dan di-share ke kelompoknya," ungkapnya.
(nir/nwk)