- Definisi Secara Umum
- Jenis-jenis Artikel Ilmiah 1. Makalah Lengkap 2. Monografi 3. Komunikasi Pendek 4. Kajian Kebijakan 5. Makalah Kebijakan 6. Skripsi, Tesis, dan Disertasi 7. Resensi 8. Kritik 9. Esai 10. Artikel Ilmiah
- Struktur Artikel Ilmiah
- Langkah-langkah Membuat Artikel Ilmiah 1. Menulis dengan Terkonsep 2. Akurasi dan Keselarasan dalam Penulisan Ilmiah 3. Maksimalkan Representasi Grafik dan Angka 4. Hindari Plagiarisme
Detikers, adakah di antara kalian yang sudah diberi tugas oleh dosen atau guru untuk membuat artikel ilmiah atau karya tulis ilmiah?
Nah, jangan khawatir! Artikel ini akan memberikan ulasan agar detikers tahu bagaimana cara membuat artikel ilmiah, sekaligus mengetahui berbagai jenisnya. Yuk disimak penjelasannya!
Definisi Secara Umum
Mengutip dari buku Strategi Penyusunan dan Publikasi Artikel Ilmiah oleh Nuryanti Taufik dan Faizal Haris Eko Prabowo, karya tulis ilmiah (KTI) adalah produk dari hasil pemikiran seseorang atau berkelompok yang diwujudkan dalam tulisan dengan kaidah ilmiah (Wasmana, 2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi dan kaidah penulisan yang baik dan benar (Haryanto, Ruslijanto, & Mulyono, 2000).
Jenis-jenis Artikel Ilmiah
Mengacu pada sumber yang sama, menurut Tim Pusat Pelatihan Pegawai Kemendikbud, paling tidak terdapat 10 jenis artikel ilmiah yang dapat diidentifikasi, di antaranya:
1. Makalah Lengkap
Makalah lengkap adalah karya tulis yang menghasilkan analisis dan sintesis data dari penelitian atau tinjauan ilmiah. Topik yang dibahas bersifat baru dan memiliki kontribusi dalam informasi baru atau penguatan pada topik sebelumnya.
2. Monografi
Monografi adalah karya tulis yang merinci penelitian mendalam pada suatu topik, menggunakan pendekatan ilmiah yang beragam. Biasanya, monografi ini diterbitkan dalam format tebal sebagai edisi khusus dari majalah ilmiah.
3. Komunikasi Pendek
Komunikasi pendek merangkum informasi penting dengan nilai ilmiah tinggi. Ini bisa berupa laporan awal yang ringkas namun memiliki kontribusi signifikan, menjelaskan investigasi masalah atau model baru.
4. Kajian Kebijakan
Kajian kebijakan adalah analisis respons terhadap kebijakan tertentu dari instansi pemerintah atau nonpemerintah. Tujuannya adalah memberikan pandangan tambahan kepada pengambil kebijakan dan masyarakat terkait.
5. Makalah Kebijakan
Makalah kebijakan berisi tulisan mengenai isu kontemporer yang menawarkan alternatif kebijakan berdasarkan analisis keluaran yang ada.
6. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Skripsi, tesis, dan disertasi adalah karya tulis yang diperlukan untuk memperoleh gelar akademis. Mereka berdasarkan penelitian lapangan, laboratorium, atau kajian pustaka.
7. Resensi
Resensi adalah penilaian atau pengulasan terhadap buku yang disajikan dalam surat kabar, majalah, atau jurnal. Tujuannya adalah memberikan pandangan obyektif kepada pembaca tentang buku tersebut.
8. Kritik
Kritik adalah penilaian objektif terhadap sebuah karya, tidak hanya menyoroti kelemahan, tetapi juga mengakui keunggulannya.
9. Esai
Esai adalah karya tulis pendek yang membahas subjek dari sudut pandang penulis, di mana opini penulis berperan sentral.
10. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang mengikuti pedoman ilmiah yang telah disepakati.
Dengan berbagai jenis ini, artikel ilmiah dapat memenuhi beragam tujuan penelitian dan presentasi ilmiah.
Struktur Artikel Ilmiah
Selain itu, berdasarkan buku Konsep dan Struktur Penulisan Karya Ilmiah oleh Vina Ayumi, artikel ilmiah yang benar memuat beberapa poin yang dapat dilihat berikut:
- Judul dan identitas penulis
- Abstrak
- Pendahuluan (identifikasi masalah, tujuan penulisan)
- Metodologi
- Hasil pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar pustaka
Langkah-langkah Membuat Artikel Ilmiah
Dalam pembuatan artikel ilmiah, National Library of Medicine menjelaskan langkah-langkah pengerjaan agar artikel yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik yang dipaparkan berikut:
1. Menulis dengan Terkonsep
Mulailah penulisan dengan mempertimbangkan jurnal ilmiah yang akan menjadi target. Setiap jurnal memiliki preferensi terhadap kategori manuskrip tertentu.
Sebelum memulai menulis harus memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan akhir atau hasil yang ingin dicapai. Dengan memahami tujuan akhir secara mendalam, maka akan dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat dan mengarahkan usaha mereka menuju pencapaian tujuan tersebut.
2. Akurasi dan Keselarasan dalam Penulisan Ilmiah
Kemampuan mendeskripsikan ide, protokol, dan hasil secara akurat adalah kunci dalam penulisan ilmiah. Dalam menyampaikan ide kompleks, pastikan akurasi dan kejelasan.
Hindari terminologi yang tidak jelas, gunakan kalimat pendek, dan terangkan istilah teknis jika diperlukan. Gunakan bahasa formal, hindari bahasa pertama, dan pastikan tata bahasa dan ejaan tepat.
3. Maksimalkan Representasi Grafik dan Angka
Gunakan angka dan grafis untuk memperjelas data dan prosedur penting. Tabel harus dapat dimengerti tanpa perlu membaca naskah dengan cermat. Foto dan grafik meningkatkan visualisasi makalah. Video pendek dapat digunakan sebagai pelengkap deskripsi. Pastikan file gambar dan video sesuai dengan format dan resolusi yang diperlukan.
4. Hindari Plagiarisme
Hindari plagiat dengan mengutip sumber dengan benar. Gunakan kutipan langsung dengan menyertakan nomor kutipan dan halaman asalnya. Pastikan semua referensi dalam daftar referensi Anda muncul dalam teks, dan sebaliknya. Ikuti pedoman kutipan dengan hati-hati dan periksa kesesuaian semua referensi dalam makalah dan daftar referensi.
Jadi, itulah ulasan yang dapat menjadi landasan bagi detikers ketika merencanakan dan menyusun artikel ilmiah. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan membantu dalam proses penulisan artikel ilmiah.
(nah/nah)