Ternyata Mayoritas Siswa Menyontek dalam Ujian Online, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Ternyata Mayoritas Siswa Menyontek dalam Ujian Online, Ini Alasannya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Minggu, 20 Agu 2023 08:00 WIB
college student cheating during exam in classroom
Foto: Thinkstock/Tomwang112/Ilustrasi Menyontek
Jakarta -

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academic Ethics, menemukan bahwa banyak siswa menyontek saat ujian online dilakukan. Studi ini dilakukan selama masa pandemi COVID-19 dan dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi.

Penelitian ini dilakukan oleh penulis utama Profesor Phil Newton, seorang pakar integritas akademik yang berbasis di Swansea University. Bersama rekan penulis Keioni Essex, ia meninjau survei yang melibatkan lebih dari 4.600 peserta.

Hasilnya, tingkat pelanggaran akademik ternyata mengalami peningkatan signifikan selama pandemi COVID-19. Bahkan, mayoritas siswa dari data peserta, menyontek dalam ujian online yang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


54,7 % Peserta Mengaku Menyontek

Penelitian terhadap 19 survei tersebut menemukan bahwa 54,7 persen responden mengaku menyontek dalam ujian online selama pandemi, dibandingkan dengan 29,9 persen sebelum pandemi.

Menurut penulis, tingkat kecurangan yang sebenarnya kemungkinan besar bahkan lebih tinggi. Sebab, ada kemungkinan peserta tidak melaporkan.

ADVERTISEMENT

"Semua yang kami ketahui tentang cara orang merespons survei akan menunjukkan bahwa itu tidak dilaporkan," kata Profesor Newton dikutip dari situs Times Higher Education.

Alasan Banyak Peserta Menyontek

Terkait alasan menyontek, peneliti menemukan bahwa banyak siswa menyontek saat ujian online karena kesempatan yang mudah muncul dengan sendirinya.

"Ketika studi bertanya kepada siswa mengapa... jawaban yang paling mungkin adalah, 'kami menyontek karena kami bisa'," ungkap Profesor Newton.

Penulis mengungkapkan bahwa peralihan ke ujian online ini bersamaan dengan lemahnya penyampaian pesan dan penguatan oleh universitas.

Dengan kata lain, hal ini memperkuat anggapan beberapa mahasiswa bahwa universitas mereka "tidak peduli" jika mereka mencari jawaban (saat menyontek).

"Pelajar lain mungkin membenarkan melakukannya karena semua orang melakukannya, dan mereka tidak ingin rekan mereka mendapat keuntungan yang tidak adil," ujarnya.

Kampus Perlu Meningkatkan Pengawasan

Profesor Newton mengatakan bahwa universitas perlu meningkatkan pengawasan jarak jauh, menggunakan lebih banyak ujian tatap muka, dan mengubah struktur soal ujian agar lebih sulit untuk menyontek.

Namun, yang paling penting, kampus perlu memberi iklim agar setiap mahasiswa memiliki potensi dan cara mengerjakan ujian yang mungkin berbeda.

Pengawasan juga perlu dilakukan dengan perubahan yang bertahap. Sebab menurut peneliti, perubahan drastis akan sangat mengejutkan bagi siswa yang tidak akan menyontek sejak awal.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads