Para ilmuwan menemukan, planet Mars berputar sedikit lebih cepat setiap tahunnya. Ini mengakibatkan, lamanya satu hari di Mars semakin pendek sepersekian milidetik setiap tahunnya.
Berdasarkan sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan 14 Juni lalu di jurnal Nature, para astronom menggunakan data dari misi InSight NASA untuk menunjukkan bahwa putaran Planet Merah berakselerasi dengan kecepatan 4 miliar detik per tahunnya.
Cara Menghitung Putaran Mars
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan rotasi seperti itu sebenarnya bisa sulit dideteksi. Namun, InSight dapat mengumpulkan data selama empat tahun sebelum kehabisan daya pada Desember 2022. Studi yang terbaru ini mempelajari pengukuran yang diambil dari 900 hari pertama misi di Mars.
Dengan memantulkan gelombang radio ke luar angkasa dan menilai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke permukaan planet, InSight menggambarkan potret putaran planet secara mendetail.
Para ilmuwan tidak 100% yakin apa yang menyebabkan percepatan ini, tetapi mereka memiliki beberapa hipotesis. Salah satunya adalah akumulasi es di kutub planet Mars yang menyebabkan sedikit perubahan dalam distribusi massanya.
Atau, para peneliti berhipotesis, percepatan bisa jadi karena fenomena yang disebut post-glacial rebound, di mana daratan muncul setelah ribuan tahun terkubur di bawah es. Bagaimanapun, pergeseran secara bertahap cukup mampu sedikit mengubah rotasi Mars dalam rentang waktu yang sangat lama.
Selain melacak putaran planet, data InSight memberikan gambaran menuju ke inti Mars yang belum pernah ada sebelumnya. Setelah menganalisisnya, para peneliti menemukan bahwa inti Mars memiliki radius sekitar 1.150 mil (1.850 kilometer).
Ukurannya lebih kecil dari inti Bumi 2.165 mil (3.485 kilometer), tetapi dibandingkan planet itu sendiri lebih besar proporsinya.
Baca juga: Berapa Usia Bumi Saat Ini? |
Dikutip dari Live Science, studi tersebut juga mengungkapkan bahwa inti Mars tidak seragam. Sebaliknya, ada daerah dengan kerapatan lebih tinggi atau lebih rendah, menyebabkan material cairnya tumpah saat Mars berputar. Studi menunjukkan, ini juga bisa menjadi alasan lain semakin cepatnya putaran Planet Merah.
"Ini adalah eksperimen bersejarah," kata Sebastien Le Maistre, seorang ilmuwan planet di Royal Observatory of Belgium dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Kami telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mempersiapkan percobaan dan mengantisipasi penemuan-penemuan ini. Namun walau demikian, kami masih terkejut di sepanjang prosesnya," katanya lagi.
(nah/pal)