Mengerjakan pekerjaan domestik atau rumah tangga dalam taraf tertentu, rupanya memiliki manfaat tertentu untuk anak-anak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Australian Occupational Therapy menunjukkan bahwa anak-anak yang melakukan pekerjaan domestik secara teratur ternyata mampu meningkatkan sejumlah keterampilan eksekutif. Contohnya termasuk memori, kemampuan berpikir fleksibel, dan pengendalian diri. Bahkan mungkin dapat meningkatkan kinerja akademik mereka.
Punya Kontrol Diri dan Memori Lebih Baik
"Orang tua mungkin dapat memberi tugas yang sesuai usia untuk mendukung pengembangan fungsi eksekutif (anak-anak)," kata Deanna Tepper, seorang mahasiswa PhD di Universitas La Trobe dan penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari IFL Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak yang memasak makanan untuk keluarga atau menyiangi kebun rumah secara teratur berpotensi lebih unggul dalam aspek kehidupan lainnya, seperti tugas sekolah atau pemecahan masalah," sambungnya.
Itulah kesimpulan dari survei terhadap lebih dari 200 orang tua dan wali dari anak berusia antara 5-13 tahun. Mereka ditanya tentang tugas anak mereka, yakni apa yang dilakukan, untuk siapa (mereka sendiri, keluarga mereka, atau hewan peliharaan, misalnya), dan apakah mereka benar-benar menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Kemudian, para peneliti menganalisis data menggunakan uji regresi statistik untuk menentukan apakah membantu pekerjaan rumah berkaitan dengan fungsi eksekutif.
"Kami berhipotesis bahwa anak-anak yang melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga akan memiliki kontrol diri dan memori kerja yang lebih baik," kata Tepper.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tugas rumah pada masa kanak-kanak dikaitkan dengan kepuasan pribadi, sosial, dan akademik yang lebih tinggi di kemudian hari. Selain itu, tugas tertentu dapat memiliki efek positif pada fungsi eksekutif.
Secara intuitif, hal ini menurut Tepper masuk akal. "Sebagian besar tugas rumah mengharuskan individu untuk mengatur diri sendiri, mempertahankan fokus, merencanakan, dan beralih di antara tugas satu dan lainnya, sehingga mendukung pengembangan fungsi eksekutif," jelas Tepper.
Tidak Harus Tugas Memelihara Hewan
Namun, ada satu hal mengejutkan lagi dari penelitian ini. Tugas-tugas yang berhubungan dengan hewan peliharaan ternyata memiliki pengaruh yang kecil. Padahal, ahli mulanya memperkirakan hal ini akan menjadi prediktor kuat dari fungsi eksekutif.
Interaksi dengan hewan dan memiliki hewan peliharaan diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan berfungsi sebagai dukungan sosial. Keduanya membantu fungsi eksekutif.
"Sebagian besar keluarga melaporkan bahwa anak mereka bermain dengan hewan peliharaan dan menyediakan makanan dan air. Dengan demikian, hasil yang tidak signifikan kemungkinan tidak mencerminkan tingkat keterlibatan yang rendah," jelas studi tersebut.
"Namun, mungkin tugas seperti menuangkan kibble (makanan peliharaan) atau air ke dalam mangkuk tidak cukup rumit atau menantang untuk membantu perkembangan fungsi eksekutif, dibandingkan dengan tugas seperti memasak yang membutuhkan banyak langkah," papar studi lagi.
Survei ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak memperhitungkan latar belakang sosial ekonomi anak-anak. Pasalnya, faktor ini terkait dengan fungsi eksekutif dan tingkat pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh anak-anak. Namun, hasilnya tetap memiliki beberapa implikasi yang mendalam.
Fungsi eksekutif adalah seperangkat keterampilan mental yang sangat penting. Para peneliti percaya studi mereka dapat membuka jalan baru bagi anak-anak dan orang dewasa yang berharap dapat meningkatkan bidang kognitif ini.
"Bisa jadi mungkin untuk meningkatkan fungsi eksekutif dengan mengembangkan aktivitas dan rutinitas pembelajaran individual," kata Tepper.
Memasak misalnya, terbukti meningkatkan fungsi eksekutif pada orang dewasa yang berusia lebih tua. Sementara, program memasak yang berfokus pada anak, berkebun, seni bela diri, dan bahkan video game diketahui memiliki efek positif pada kemampuan dan fungsi masa kanak-kanak.
"Fungsi eksekutif sangat penting untuk perencanaan, multitasking, dan memulai tindakan yang mengarah pada suatu tujuan," penelitian menyimpulkan.
"Dalam rumah tangga, orang tua juga dapat memfasilitasi perkembangan fungsi eksekutif anak mereka dengan mendorong keterlibatan dalam tugas rumah," pungkas penelitian tersebut.
(twu/twu)