Manusia bisa dengan mudah menebak banyak hal termasuk seberapa berat tangan mereka. Namun, tebakan tersebut dapat kemungkinan besar benar atau salah.
Mengutip Science Alert, tim dari Birbeck, University of London pernah melakukan sebuah studi kecil untuk mengetahui pendapat para responden mengenai berat dari beberapa anggota tubuh mereka. Studi ini memiliki tujuan untuk menyelidiki bagaimana otak merasakan berat badan.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pengalaman berat badan kita sehari-hari dapat diukur secara akurat, dan sangat diremehkan," kata ahli saraf Elisa Raffaella Ferre yang terlibat dalam penelitian tersebut, dikutip dari Science Alert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak Orang Meremehkan Berat Tangan Mereka
Secara ilmiah, memang mudah menentukan berat yakni dengan mengalikan massanya dengan percepatan gravitasi. Namun, masalahnya seseorang tidak bisa langsung berkorelasi dengan sinyal sensorik tertentu untuk dapat secara tepat menentukan berat.
Oleh karena itu, tim melakukan studi untuk mengeksplorasi dengan tepat bagaimana otak manusia menentukan berat bagian tubuhnya.
"Penelitian yang ada tentang berat badan sebagian besar berfokus pada aspek sosial atau medis tentang bagaimana perasaan orang tentang berat badan mereka secara keseluruhan," kata Denise Cadete, mahasiswa PhD yang masih tergabung dalam satu tim penelitian.
Akhirnya, tim merekrut sebanyak 20 orang dewasa yang sehat dan menyuruh mereka untuk mengendurkan lengan mereka di atas pilar seperti sandaran tangan. Terdapat sebuah layar yang menutupi lengan sehingga peserta tidak bisa melihatnya selama percobaan.
Mula-mula, tangan kiri mereka tergantung bebas sehingga mereka bisa merasakan beratnya. Lalu, peneliti menopang tangan mereka dan menambah beban pada pergelangan tangan kiri mereka. Beban bervariasi, mulai dari yang beratnya 100 gram, lalu ditingkatkan secara bertahap hingga 600 gram.
Para peneliti menanyakan tentang beban yang mereka angkat apakah lebih ringan atau lebih berat di setiap tahapnya. Hasilnya menunjukkan bahwa manusia umumnya meremehkan massa tangan mereka. Sebanyak 49% menyebut berat tangan mereka lebih ringan dari yang sebenarnya.
Semakin Lelah, Otak Berpikir Bobot Tangan Lebih Berat
Tidak berhenti di sana, mereka diminta untuk meremas alat kekuatan cengkraman selama 10 menit untuk membuat tangan lelah sebelum mencoba lagi. Di saat kondisi lelah, orang yang menganggap remeh berat tangan mereka hanya sekitar 29%.
Dengan begitu, semakin lelah kondisi tangan kita, maka semakin besar juga berat tangan yang kita pikirkan. Tim menarik hipotesis bahwa dengan persepsi berat tersebut, maka bisa menjadi fenomena yang mendorong kita untuk terus bergerak.
"Kami percaya bahwa berat badan yang dirasakan bisa menjadi komponen penting dari sistem yang beradaptasi dengan evolusi untuk mengendalikan tingkat perilaku kita,"kata tim peneliti lainnya, Kadet.
Menurutnya, otak seseorang dapat mendorong atau mencegah aktivitas fisik dengan membuat tubuhnya tampak ringan dan tindakannya mudah, atau berat dan tindakannya begitu mudah.
(nwk/nwk)