Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Ada di Mana? Ini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Ada di Mana? Ini Sejarahnya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 31 Jul 2023 10:00 WIB
Stasiun kereta api merupakan salah satu saksi bisu yang menjadi peninggalan Belanda untuk Indonesia. Di zaman itu, kereta apinya seperti apa, ya?
Foto: Dok. Tropenmuseum/Ilustrasi kereta api zaman dahulu
Jakarta -

Sejarah mencatat bahwa Indonesia merupakan negara kedua di Asia yang mempunyai jaringan kereta api tertua setelah India. Indonesia sudah memiliki jalur kereta api sejak 1800-an.

Munculnya jalur kereta api di Indonesia diawali setelah periode tanam paksa (1830-1850). Saat itu, hasil pertanian di Jawa tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan sendiri tetapi juga untuk pasar internasional.

Oleh karena itu, diperlukan sarana transportasi untuk mengangkut hasil pertanian dari pedalaman ke kota-kota pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia

Dikutip dari laman resmi KAI, jalur pertama kereta api di Indonesia dibuat pada 17 Juni 1864 di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr LAJ Baron Sloet van de Beele. Jalur kereta api tersebut memanjang di Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).

Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menggunakan lebar 1435 mm.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS ini meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.

Keberhasilan NISM dan SS ini mendorong investor swasta membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).

Jalur Kereta Api Juga Dibangun di Aceh hingga Sulawesi

Dalam sejarahnya, pembuatan rel kereta api tidak hanya dilakukan di Jawa. Pembangunan jalur kereta api juga dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan.

Sampai akhir tahun 1928, panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.

Setelah pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang tahun 1942, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang. Setelah itu, berubah nama menjadi Rikuyu Sokyoku (Dinas Kereta Api).

Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka.

Kereta Api Indonesia Setelah Merdeka

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Pada 28 September 1945 secara resmi Kantor Pusat Kereta Api Bandung diambil alih. Pada tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT Railink (2006), PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api Logistik (2009), PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads