5 Ciri Orang Pintar dalam Hadapi Karier & Kesuksesan, Salah Satunya Mudah Bosan

ADVERTISEMENT

5 Ciri Orang Pintar dalam Hadapi Karier & Kesuksesan, Salah Satunya Mudah Bosan

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 26 Jul 2023 18:30 WIB
Ilustrasi tips usir bosan di rumah
Foto: Shutterstock/Ilustrasi bosan
Jakarta -

Pernahkah kamu melihat seseorang yang pintar tapi kesulitan dalam meniti karier di perusahaan? atau bahkan kamu mengalami sendiri? biasanya kepintaran memang menjadi modal penting, tetapi banyak yang terlalu fokus bergumul dengan beberapa hal.

Secara umum, intelektualitas memang bisa menjadikan karier seseorang lebih baik. Di sisi lain, kepintaran ini juga membuat seseorang dihadapkan pada banyak hal. Mulai dari sulit untuk bekerja sama secara tim hingga mudah bosan.

Alice Boyes, PhD, mantan psikolog klinis yang kini menjadi penulis buku bertema psikologi, menuturkan tentang orang pintar yang kerap bergumul dengan beberapa hal. Berikut ini ciri-cirinya sebagaimana dikutip dari laman Harvard Business Review.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


5 Ciri-ciri Orang Pintar dalam Menghadapi Karier & Kesuksesan:


1. Orang pintar Terkadang Meremehkan Keterampilan Lain

Banyak orang pintar terlalu berkonsentrasi pada kecerdasan. Akibatnya, mereka terkadang meremehkan keterampilan lain seperti membangun hubungan dengan sekitar.

Orang pintar terkadang melihat kesuksesan mereka sebagai akibat dari kecerdasan mereka, dan tidak menganggap keterampilan lain sebagai hal yang penting.

ADVERTISEMENT

Misalnya, seseorang yang menganggap diplomasi di tempat kerja sulit mungkin menganggap ini sebagai gangguan daripada sebagai keterampilan inti yang diperlukan untuk peran mereka di pekerjaan.

Pandangan ini tidak muncul begitu saja. Kebanyakan orang memiliki bias alami untuk ingin memanfaatkan kekuatan mereka (seperti kecerdasan). Sebaliknya, mereka juga lebih memilih untuk menghindari memikirkan area di mana mereka secara alami tidak sekuat itu.

Padahal, kelemahan diri juga sangat penting dikenali agar bisa diatasi tanpa merusak diri sendiri.

Alice Boyes memiliki solusi semacam ini untuk orang-orang pintar. Lebih baik, jika mereka bisa menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahannya.

Jika pandai belajar, maka bisa dimulai dengan mempelajari keterampilan yang tidak alami. Hal ini tidak memerlukan perubahan kepribadian, tetapi hanya memerlukan rencana dan sikap yang benar-benar konstruktif.

Misalnya, identifikasikan tiga perilaku diplomasi tempat kerja tertentu yang akan meningkatkan kesuksesan di bidang tersebut.

2. Orang Pintar Cenderung Sulit untuk Kerja Tim

Menurut Alice Boyes, bekerja secara tim bisa membuat frustasi bagi orang yang sangat pintar. Ketika mereka memiliki prinsip kerja cepat dan memiliki standar tinggi untuk kinerjanya sendiri, hal itu dapat menimbulkan kesulitan saat bekerja dengan orang lain.

Orang pintar juga terkadang merasa sulit untuk mendelegasikan diri karena merasa mereka dapat melakukan tugas dengan lebih baik (terlepas dari apakah ini benar). Hal ini terutama mungkin terjadi pada mereka yang memiliki sifat perfeksionis.

Alice Boyes memberi gambaran solusi terhadap situasi ini dengan cara memahami reaksi internal dalam diri dan belajar untuk benar-benar menghargai apa yang dibawa oleh pikiran yang beragam ke dalam sebuah kerja tim.

3. Orang Pintar Sering Mengandalkan Harga Diri untuk Menjadi Pintar

Jika orang pintar bekerja dengan orang yang bahkan lebih terampil atau cerdas, biasanya mereka akan menerima umpan balik kritis, atau mengambil risiko dan gagal.

Setiap situasi yang memicu perasaan tidak cerdas, dialami sebagai sangat mengancam. Orang pintar bahkan mungkin berusaha menghindari situasi tersebut, yang pada akhirnya menahan orang tersebut.

Padahal hal itu bukan harus dihindari. Menurut Alice Boyes, orang pintar harus memiliki pandangan objektif terhadap berbagai hal termasuk manfaat bekerja dengan orang yang lebih pintar darinya.

Situasi ini harus bisa dijadikan sebagai umpan balik konstruktif yang bermanfaat. Semakin terbiasa menerima umpan balik kritis dari orang-orang yang percaya pada bakat dan kapasitas kita secara keseluruhan, maka semakin mudah untuk mengembangkan diri.

4. Orang Pintar Mudah Bosan

Orang pintar cenderung tidak menyukai hal yang kaku baik secara sistem atau pemikiran. Terlebih beberapa jenis kesuksesan asalnya memang dari kreativitas.

Seseorang yang cerdas akan selalu ingin tahu dan suka belajar. Tapi di sisi lain, ia akan mudah dengan hal atau kinerja yang membosankan karena sudah dipahaminya.

Untuk menghadapi situasi ini, kata Alice Boyes, bisa dengan mengambil pandangan yang lebih jauh untuk mengukur toleransi kebosanan.

Alih-alih mencoba perubahan dramatis, putuskan kapan mentolerir kebosanan dalam waktu singkat (beberapa menit atau jam) dapat berdampak sangat menguntungkan bagi kesuksesan ke depan.

Misalnya, mencurahkan 5 jam seminggu untuk aktivitas yang monoton namun menguntungkan. Selain itu, pastikan memiliki saluran yang cukup untuk kecintaan belajar di berbagai bidang kehidupan, termasuk pekerjaan, hobi, kebugaran fisik, pemahaman diri sendiri, dll.

5. Orang Pintar Melihat Pemikiran dan Refleksi Mendalam

Dengan pemikiran dan refleksi mendalam, orang yang pintar akan menganalisa banyak hal untuk kemudian dijadikan sebagai solusi untuk setiap masalah dalam pekerjaannya.

Namun hal ini bisa menjadi boomerang karena dengan memikirkan sendiri tanpa tahu batas dan kapasitas, bisa jadi merusak bagian lain seperti psikologis.

Menurut Alice Boyes, perlu diperhatikan saat berpikir jika telah menjadi obsesi yang tidak sehat. Pertimbangkan kapan strategi selain pemikiran yang lebih mungkin menghasilkan kesuksesan.

"Bereksperimenlah dengan istirahat untuk melepaskan diri, dan biarkan diri belajar dengan melakukan daripada melalui penelitian lanjutan yang mendalam," ucapnya.

Selain itu, perlu juga memperluas jangkauan keterampilan untuk mencapai wawasan. Setiap kali menyadari keadaan merenung dan melakukan pemikiran berlebihan yang negatif, harus dihentikan dengan melakukan beberapa menit aktivitas yang menyerap (seperti teka-teki).

"Ini bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk keluar dari pemikiran negatif," pungkasnya.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads