Saat ini para siswa memasuki masa ajaran baru setelah menikmati libur panjang. Pada jenjang SD, biasanya siswa diminta oleh guru untuk menceritakan pengalaman selama libur sekolah di depan kelas atau dalam catatan harian.
Selama libur sekolah, siswa biasanya menjalankan aktivitas bermain bersama teman atau berlibur dengan keluarga. Hal tersebut tentunya akan memberikan kesan bagi masing-masing siswa tentang bagaimana hari libur sekolahnya berjalan.
Dengan menuliskan cerita liburan sekolah, siswa bisa mengingat kembali hal-hal menarik yang mereka lakukan dan pelajaran apa saja yang didapat setelah berlibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, berikut adalah beberapa contoh cerita liburan sekolah singkat dan mengesankan yang bisa menjadi inspirasi siswa mengerjakan tugas.
Contoh Cerita Liburan Sekolah Singkat dan Mengesankan
1. Contoh Cerita Liburan Sekolah: "Liburan di Luar Kota"
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, aku dan keluarga pergi Pontianak. Pontianak adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Barat.
Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang menjadi ciri khas Kota Pontianak. Untuk sampai di sana, aku dan keluarga membutuhkan perjalanan sekitar dua hari menggunakan bus pariwisata.
Tempat yang pertama aku kunjungi adalah Sintang. Waktu tempuh menuju Sintang kurang lebih sembilan jam dari Kota Pontianak jika menggunakan mobil. Daerah ini terkenal sekali dengan tenun ikatnya. Motif tenun ikat ini sangat unik karena berbeda dengan tenun ikat lainnya.
Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Ibuku membeli 2 meter kain tenun ikat ini untuk ia jadikan baju pesta yang akan digunakan untuk menghadiri pesta pernikahan.
Setelah dari daerah Sintang, aku pergi ke hotel. Hari pertama terasa sangat lelah karena aku lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Aku langsung tertidur untuk memulihkan tenaga menyambut perjalanan selanjutnya.
Hari kedua aku pergi ke pantai di dekat hotel tempatku menginap. Aku sangat menikmati sejuk angin laut yang membelai rambutku. Ini pengalaman liburan singkat yang menyenangkan.
2. Contoh Cerita Liburan Sekolah: "Liburan di Rumah"
Selama satu minggu libur sekolah, ayah dan ibu memberikan tugas untuk menjaga adik. Ayah dan ibu saat ini tengah sibuk melayani pembeli di pasar.
Sebelum adik lahir, aku sering membantu ibu dan ayah di pasar setiap kali libur sekolah. Tugasku biasanya menimbang beberapa sayuran dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Hal ini dilakukan agar pembeli bisa langsung mengambil sesuai berat yang diinginkan.
Namun, tahun ini aku menghabiskan waktu liburanku untuk mengasuh adik yang usianya masih 1,5 tahun. Adikku jarang rewel dan lebih banyak tidur siang sehingga aku tak kesusahan dalam mengurusnya. Akan tetapi, saat dia sudah buang air besar, terkadang aku kesulitan dan panik karena dia menangis kencang.
Untuk menenangkannya, ibu memberitahuku untuk menyediakan botol susu kemudian langsung mengisinya dengan ASI yang telah ibu simpan di freezer. Sempat aku memecahkan botol ASI yang terbuat dari kaca karena saat ini aku merasa sangat kewalahan dalam mengurus adik.
Agak melelahkan memang mengurus bayi itu, namun aku merasa senang karena dia menjadi nyaman bersamaku. Aku merasa waktu libur sekolahku menjadi momen untuk memperdekat hubunganku dengan keluarga.
3. Contoh Cerita Liburan Sekolah: "Liburan di Tempat Kemah"
Untuk mengisi liburan sekolah, aku dan teman-teman pergi berkemah ke Gunung Putri. Kami menginap selama dua hari satu malam. Pengalaman berkemah kali ini cukup membuat kami tegang.
Saat kami baru saja tiba di puncak, ternyata tenda yang kami sewa robek. Awalnya kami tidak mempermasalahkan hal itu karena kami membawa lakban untuk menambalnya. Hingga saat malam tiba, kami baru merasakan ketegangan selama berkemah.
Tiba-tiba hujan mengguyur area tempat kami berkemah. Volume hujan sangat besar dan membuat tenda kami tak bisa menahan air sehingga kami semua kebasahan. Kondisi diperparah karena permukaan tanah di sekeliling digenangi air hujan.
Sebelumnya kami sudah membuat parit, namun tetap saja besarnya tak cukup menampung air hujan yang datang. Alhasil kami harus menunggu selama 6 jam hingga hujan reda.
Keesokan harinya kami merasa kelelahan atas kejadian semalam itu. Teman-temanku bahkan ada yang langsung terkena flu. Beruntungnya aku tak mengalami kondisi yang buruk pada tubuhku, meski sempat menggigil karena kebasahan.
Di hari terakhir kami berkemah, aku baru merasakan sensasi yang sebenarnya. Hari itu cuaca hangat dan membuat kami bisa bersenang-senang dengan bernyanyi, mengobrol, dan memainkan beberapa games tantangan.
Pengalaman berkemah ini menjadi cerita yang paling menarik bagiku sejauh ini. Selain menjadi pelajaran untuk lebih menyiapkan tenda berkemah, aku jadi tahu bagaimana cara bertahan di dunia yang tidak aman bagiku, yakni gunung.
4. Contoh Cerita Liburan Sekolah: "Liburan di Rumah Nenek"
Rumah nenek bagi sebagian orang merupakan tempat pulang kampung keluarga dan destinasi liburan sekolah yang ditunggu. Hal tersebut berlaku bagiku, yang selalu menunggu momen libur sekolah agar bisa pergi menginap di rumah nenek untuk beberapa hari bahkan satu minggu.
Liburan sekolah kali ini, aku diantar ayah ke rumah nenek bersama adikku. Kami berdua menetap selama satu minggu di rumah nenek di Cianjur. Sedangkan ayah kembali pulang karena harus tetap bekerja, begitupun ibu.
Selama berlibur di rumah nenek, aku dan adikku banyak membantu nenek memanen sayur-sayuran di lahannya. Aku berhasil memanen sebanyak 20 kg tomat dan ini menjadi rekor hebat bagiku sejauh ini. Biasanya aku hanya diajak nenek menyiapkan peralatan memanen, karena beberapa tahun ke belakang usiaku masih kecil.
Setelah nenek memanen, ia menjualnya kepada pengepul sayur untuk mereka jual ke beberapa pasar. Dikarenakan aku berhasil memanen banyak sayur, aku mendapat 5 kg tomat untuk dibawa ke rumah. Nenek pun memberiku berbagai macam sayur lainnya seperti sawi, bawang daun, dan brokoli.
Rumah nenek menurutku sangat menyenangkan karena kondisi sekitarnya masih asri dan segar. Berbeda dengan rumahku yang sangat bising oleh kendaraan yang lalu lalang di jalanan perkotaan, rumah nenek sangat hening karena jauh dari jalan raya.
Saat ayah atau ibu memiliki jatah waktu libur panjang, mereka pun pasti akan ke sini. Rumah nenek adalah tempat ayahku tumbuh sewaktu kecil hingga saat ini ia harus tinggal di luar kota karena pekerjaan dan sekolahku dan adikku.
Aku harap, liburan sekolah tahun depan bisa pergi ke rumah nenek lagi lengkap bersama ayah dan ibu. Aku juga ingin tinggal di sini setelah aku dewasa.
Itulah beberapa contoh cerita liburan sekolah yang bisa menjadi inspirasi dalam mengerjakan tugas sekolah. Apa cerita liburan sekolah yang akan kamu tuliskan?
(faz/faz)