Setiap kita pasti akan merasa lebih cepat lelah saat berada di bawah cuaca yang terik. Meskipun merupakan hal yang umum untuk dirasakan, tentunya kalian pasti pernah bertanya-tanya alasan di balik peristiwa ini.
Michele Casey dari School of Medicine, Duke University, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tubuh kita akan bekerja lebih keras saat cuaca panas untuk menjaga kita tetap sejuk. Kerja ekstra oleh tubuh lah yang membuat kita merasa lelah.
"Tubuh Anda, terutama di bawah sinar matahari, harus bekerja keras untuk menjaga suhu internal yang konsisten dan normal," ujar Casey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa kita akan cepat merasa kelelahan saat panas? Yuk, detikers kita simak informasinya.
Baca juga: Mengapa Tidak Semua Awan Menghasilkan Hujan? |
Kerja Ekstra Tubuh untuk Menjaga Suhu
Saat cuaca semakin panas, tubuh kita perlu melakukan penyesuaian untuk menjaga suhu tubuh. Hal tersebut ternyata menjadi alasan mengapa tubuh kita akan bekerja semakin keras saat sedang panas, yang membuat kita lebih mudah lelah.
Panas menyebabkan pembuluh darah kita akan melebar (vasodilatasi). Hal ini memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir di dekat permukaan kulit sehingga memungkinkan darah hangat untuk mendingin dan melepaskan panas, saat mengalir di dekat kulit.
Dikutip dari laman Live Science, aliran darah yang meningkat di dekat kulit, juga menjadi alasan beberapa di antara kita akan memiliki kulit yang terlihat lebih merah saat terkena panas.
Casey mengungkap selain vasodilatasi, tubuh juga akan mengeluarkan keringat yang pada saat menguap akan membantu kita untuk mendinginkan kulit.
Sayangnya, untuk menghasilkan keringat tubuh harus bekerja lebih ekstra yang menyebabkan meningkatnya detak jantung dan metabolisme (jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi).
"Semua pekerjaan itu akan meningkatkan denyut jantung, laju metabolisme hingga akhirnya membuat Anda merasa lelah atau mengantuk," ujar Casey.
Kurangnya Hidrasi dalam Tubuh
Selain kerja ekstra yang dimiliki oleh tubuh, ternyata kurangnya hidrasi juga dapat membuat kita cepat lelah. Sayangnya, kebanyakan orang akan menghabiskan hidup mereka dalam keadaan sedikit terhidrasi.
Jika kita berada di tengah cuaca yang panas tentunya tubuh kita akan menghasilkan keringat, namun keringat tersebut justru akan memperburuk dehidrasi kita. Untuk diketahui, salah satu gejala dehidrasi adalah kelelahan.
Selain itu, sinar matahari juga dapat merusak kulit kita yang juga dapat meningkatkan dehidrasi. Saat sinar matahari mengenai kulit, hal itu dapat menyebabkan perubahan pigmen sehingga kulit kita dapat menjadi keriput bahkan dapat membuat luka bakar.
"Perubahan kimia ini sebenarnya menyebabkan kelelahan," ujar Casey. Ia menyambung, "Itu karena tubuh Anda bekerja untuk memperbaiki kerusakan."
Casey juga mengungkapkan bahwa luka bakar dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Pasalnya, luka tersebut akan mengalihkan cairan dari bagian tubuh lain ke luka bakar dalam upaya penyembuhan kulit.
Upaya pengalihan ini berarti kita memiliki lebih sedikit cairan secara keseluruhan untuk berkeringat sehingga dapat membuat kita mengalami dehidrasi yang lebih buruk dan merasa kelelahan.
(pal/pal)