Kenapa Perempuan Sulit Membaca Peta? Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Kenapa Perempuan Sulit Membaca Peta? Ini Alasannya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 14 Jul 2023 09:00 WIB
Ilustrasi wisata dengan pasangan
Foto: Thinkstock/Pixland/Ilustrasi membaca peta
Jakarta -

Ada anggapan yang telah dipercaya di kalangan umum bahwa perempuan kerap kesulitan membaca peta dibanding laki-laki. Persoalan ini pun sulit dibantah karena tidak sedikit perempuan yang tersesat saat pergi dengan peta.

Salah satu studi yang bisa menjelaskan kecenderungan perempuan yang lebih sulit membaca peta adalah terkait kecerdasan spasial antar kedua gender.


Berkaitan dengan Kemampuan Spasial

Dr Michael Tlauka, pakar perbedaan gender dan kemampuan spasial dari Universitas Flinders, Australia Selatan, pernah mengamati apa yang disebut rotasi mental. Ini adalah kemampuan kita untuk secara mental memvisualisasikan suatu objek dari berbagai perspektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, rotasi mental yang paling praktis adalah membaca peta. Hasil studi menunjukkan bahwa laki-laki secara konsisten mengungguli wanita.

"Benar sekali bahwa rotasi mental adalah tugas dari semua tugas spasial di mana Anda mendapatkan perbedaan jenis kelamin terbesar. Pria cenderung jauh lebih baik dalam rotasi mental daripada wanita," kata Tlauka dikutip dari Sydney Morning Herald.

ADVERTISEMENT

"Ini sama sekali bukan mitos, membaca peta dan keterampilan spasial secara umum, Anda akan menemukan bahwa laki-laki mengungguli perempuan," imbuhnya.

Perempuan Unggul dalam Kesadaran Sekitar

Para peneliti percaya alasan perbedaan jenis kelamin memengaruhi perbedaan keterampilan spasial. Selain itu, dalam evolusi kehidupan juga memengaruhi.

Misal laki-laki harus berburu dan mengintai mangsanya, sehingga menjadi terampil dalam navigasi, sementara perempuan mencari makan dan pandai menemukan buah-buahan di dekatnya.

Teori ini muncul dari sebuah penelitian yang melihat perbedaan cara laki-laki dan perempuan mengapresiasi seni.

Para peneliti menguji 10 laki-laki dan 10 perempuan, menunjukkan kepada mereka lukisan dan foto pemandangan kota dan lanskap. Kemudian meminta mereka menilai setiap pemandangan sebagai "indah" atau "tidak indah".

Pada saat yang sama, para ilmuwan melihat gambar medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik di otak laki-laki dan perempuan.

Mereka menemukan bahwa ketika perempuan mengagumi gambar yang "indah", neuron di kedua sisi otak distimulasi, tetapi pada laki-laki hanya neuron di sisi kanan yang diaktifkan.

Sisi kiri ini berurusan dengan objek jarak dekat sedangkan sisi kanan lebih baik dalam koordinat.

Para ilmuwan dari University of California ini kemudian melaporkan temuan mereka dalam Prosiding National Academy of Sciences.

Mereka menulis: "Perempuan cenderung lebih sadar daripada laki-laki terhadap objek di sekitar mereka, termasuk yang tampaknya tidak relevan dengan tugas saat ini, sedangkan laki-laki mengungguli perempuan dalam navigasi."

Ilmuwan menyimpulkan, laki-laki cenderung menyelesaikan tugas navigasi dengan menggunakan strategi berbasis orientasi yang melibatkan konsep jarak dan arah mata angin.

Sementara perempuan cenderung mendasarkan aktivitas mereka pada mengingat lokasi dan arah relatif, seperti 'kiri dari', atau 'ke kanan dari '.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads