Fisikawan Buktikan Keberadaan Dunia Paralel, Apa Hasilnya?

ADVERTISEMENT

Fisikawan Buktikan Keberadaan Dunia Paralel, Apa Hasilnya?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 10 Jul 2023 20:00 WIB
Dunia Paralel
Foto: Instagram/Guido Ruiz
Jakarta -

Fisikawan dari Universitas Tsukuba, Jepang telah menggunakan teori superstring dalam teori fisika untuk memprediksi keberadaan dunia paralel (prediksi simetri cermin). Hasilnya, dunia paralel (yang dijelaskan dengan sisi A dan sisi B) tidak berbeda satu sama lain.

Peneliti mengatakan kedua dunia ini (sisi-A dan sisi-B) seharusnya berbeda dalam hal ruang enam dimensi (A dan B) yang tersembunyi di setiap dunia.

"Namun, karena ruang-ruang ini sangat mirip dan tidak terlihat, secara teoritis, kita tidak dapat membedakan dunia tempat kita tinggal," tulis peneliti sebagaimana dikutip dari laman resmi Universitas Tsukuba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sifat-sifat Ruang pada Dunia A dan B

Penelitian yang dilakukan oleh Xiaoli Han dan Hikaru Yamamoto ini telah mengamati cukup banyak pada sifat-sifat ruang A. Mereka menemukan bahwa perubahan ekstrem yaitu, meledak, tidak terjadi di dalamnya saat di bawah kondisi tertentu.

Meski begitu, baru-baru ini telah ditemukan bahwa ruang A dan B ternyata ditransformasikan dengan cara tertentu dan benda-benda yang tampaknya berbeda itu bersesuaian satu sama lain.

ADVERTISEMENT

Menurut peneliti, sifat dan jangkauan transformasi ini juga belum dipahami dengan baik, dan penelitian tentang sifat-sifat ruang B belum berkembang.

"Dalam studi ini, kami menyelidiki secara matematis apakah perilaku ruang B juga memiliki sifat yang sama dengan ruang A. Kami mentransfer fenomena yang diketahui dari sisi A ke sisi B dan membuktikan bahwa tidak ada ledakan yang terjadi bahkan di ruang B dalam kondisi tertentu," ucap peneliti yang telah mengunggah studinya di The Asian Journal of Mathematics.

Pencapaian ini memberikan bukti matematis untuk salah satu kesamaan yang sebelumnya diharapkan secara intuitif antara sisi-A dan sisi-B.

"Meskipun kami membuat beberapa asumsi untuk membuktikan teorema ini, di masa mendatang, kami akan mengklarifikasi apakah teorema ini berlaku bahkan tanpa asumsi ini," lanjut peneliti.

Lantas, Bagaimana Peneliti Memandang Dunia Paralel?

Sebenarnya ada sejumlah teori saintifik mengenai adanya dunia paralel. Beberapa mengaitkannya dengan proses inflasi kosmik sebelum BigBang, sedangkan yang lain mengaitkan dengan teori mekanika kuantum.

Dalam teori kuantum, multi keberadaan partikel kecil adalah hal yang sangat mungkin terjadi di waktu bersamaan. Sementara di sisi lain, sebetulnya manusia hanya mengobservasi satu kemungkinan saja.

Namun, teori dunia paralel berpendapat, setiap kali suatu keadaan atau hasil diamati, maka ada dunia lain di mana hasil kuantum yang berbeda menjadi kenyataan. Sehingga alam semesta alternatif ini bercabang menjadi jumlah yang tak terbatas.

Bisa dikatakan, alam semesta alternatif itu benar-benar terpisah dan tidak memiliki perpotongan. Sehingga, walaupun mungkin ada versi lain dari diri seseorang, orang tersebut tidak akan pernah mengetahuinya.

Ada juga teori lain yang menyebutkan bahwa apabila semesta yang kita tinggali ini sifatnya selamanya, maka ada banyak sekali kemungkinan bahwa materi di alam semesta mengatur dirinya sendiri saat mereka berkumpul dan melintasi ruang angkasa yang tak terbatas.

Inti dari teori ini adalah, hidup seseorang bisa jadi mengalami pengulangan di tempat lain di semesta ini. Namun, astrofisikawan Ethan Siegel pada 2015 pernah berpendapat, jika semesta dimulai dari sebuah titik tertentu, maka versi lain diri seseorang kemungkinannya tentu tidak ada.

Ada salah satu teori terbaru dari para ilmuwan Perimeter Institute for Theoretical Physics Waterloo yang menambahkan, semesta sebelum terjadinya Big Bang sebetulnya dalam beberapa hal adalah gambaran dari semesta setelah terjadinya Big Bang.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads