Ternyata Ini Alasan Serigala Mengibaskan Ekor, Diwariskan Juga ke Anjing

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Alasan Serigala Mengibaskan Ekor, Diwariskan Juga ke Anjing

Zefanya Septiani - detikEdu
Sabtu, 08 Jul 2023 07:00 WIB
Serigala merah
Foto: The Washington Post via Getty Im/The Washington Post
Jakarta -

Perilaku mengibaskan ekor pada anjing acap kali membuat kita menjadi gemas pada hewan ini. Namun, tahukah kalian ternyata perilaku ini didapatkan anjing dari nenek moyangnya yang masih hidup, yaitu serigala.

Meskipun jarang diketahui, ternyata serigala akan mengibaskan ekor saat bertemu dengan sesamanya, seperti yang dilakukan anjing saat bertemu manusia.

Lantas, apa sebenarnya makna di balik kibasan ekor serigala? Yuk, detikers kita simak informasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Digunakan untuk Menyapa

Dapat kita ketahui, serigala tidak selalu tinggal dalam kelompok mereka, beberapa di antaranya akan memisahkan diri untuk menjadi kelompok berburu yang lebih kecil atau bahkan hanya pergi sendirian untuk berburu, seperti yang dilansir dari laman Live Science.

Kebiasaan mengibaskan ekor serigala akan dilakukan untuk menyapa sesamanya saat mereka berkumpul kembali. Selain itu, mengibaskan ekor saat menyapa juga digunakan serigala untuk berkomunikasi mengenai status mereka dalam kelompok.

ADVERTISEMENT

"Seringkali, kita melihat mereka mengibaskan ekor mereka dengan perilaku yang disebut sebagai perilaku menyapa," ujar Sarah Marshall-Pescini, seorang peneliti senior di laboratorium domestikasi di Institut Etologi Konrad Lorenz di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Kedokteran Hewan di Vienna, Austria.

"Perilaku menyapa secara efektif ditunjukkan oleh individu yang lebih rendah statusnya kepada individu yang lebih dominan, terutama selama pertemuan setelah terpisah," jelasnya.

Menurut Layanan Taman Nasional Amerika Serikat, kelompok serigala biasanya terdiri dari pasangan betina-jantan pemuliaan yang memimpin anak-anaknya dan orang dewasa non-pemuliaan.

Menghindari Konflik Antarserigala

Serigala akan menjaga ekornya rendah dan akan mengibaskan dengan cukup cepat untuk menunjukkan ketaatan. Perilaku dominan dan ketaatan seperti ini merupakan cara mudah untuk menunjukkan serigala mana yang memiliki akses prioritas ke sumber daya, seperti makanan.

"Pada akhirnya, ini menghindari konflik," ungkap Marshall-Pescini.

"Ini adalah cara untuk dengan jelas menentukan peran satu sama lain dan tidak harus berdebat tentang hal-hal setiap kali muncul," jelasnya.

Pasangan pemuliaan jantan dan betina akan menjadi anggota dengan peringkat tertinggi dalam kelompok, dan hierarki lainnya akan ditentukan oleh usia, dengan anak-anak yang lebih tua berada di atas anak-anak yang lebih muda.

Marshall-Pescini turut menjelaskan bahwa dinamika keluarga yang dimiliki oleh serigala ternyata mirip dengan dinamika milik keluarga manusia dalam beberapa hal.

Menjilat Bibir Serigala Dominan

Kebiasaan mengibaskan ekor milik serigala ternyata akan dikombinasikan dengan menjilat bibir. Perilaku ini biasanya akan diberikan oleh serigala yang lebih rendah statusnya kepada serigala yang lebih dominan.

Ternyata kebiasaan serigala ini telah mereka miliki sejak mereka masih anakan. Pasalnya, serigala dewasa dan saudara-saudaranya yang lebih tua akan meninggalkan anak serigala untuk berburu. Anak serigala kemudian akan menyambut kembalinya serigala yang lebih tua.

"Apa yang akan Anda lihat adalah sekelompok anak anjing berlarian menuju serigala dewasa dan menunjukkan perilaku penyambutan ini, jadi mengibaskan ekor rendah dan menjilat bibir," kata Marshall-Pescini.

Namun, kebiasaan menjilat bibir yang dimiliki oleh serigala ternyata tidak hanya untuk menunjukkan status. Perilaku ini juga digunakan oleh anak serigala untuk mendapatkan makanan.

Mulai dari usia 3 minggu, anak serigala akan berhenti mengandalkan susu induknya dan mulai memakan daging yang dikeluarkan kembali oleh anggota dewasa dalam kelompok, seperti yang disampaikan oleh International Wolf Center di Minnesota.

Menjilat bibir secara tidak sadar dapat memicu perilaku memuntahkan makanan pada serigala dewasa, sehingga perilaku penyambutan ini dapat membantu anak serigala untuk mendapatkan makanan.

Menurut Animal Diversity Web Universitas Michigan, anak serigala akan beralih dari daging yang dimuntahkan ke daging biasa saat usia mereka sekitar 6,5 minggu, tetapi tetap memiliki perilaku menyapa dengan mengibaskan ekor dan menjilat bibir untuk menunjukkan status.

Perilaku Juga Dimiliki oleh Anjing

Jika melihat kebiasaan menyapa serigala, tentu saja kita tidak asing dengan perilaku tersebut. Pasalnya, anjing peliharaan kita juga akan memiliki perilaku untuk menyapa dengan mengibaskan ekor dan menjilati wajah kita.

Pada anjing, perilaku mengibaskan ekor dan perilaku menyapa lainnya akan muncul saat mereka kembali bertemu manusia atau anjing lain. Namun, kita dapat melatih anjing kita untuk tidak menjilati wajah pada saat bertemu.

"Anjing-anjing belajar bahwa, oke, menjilat wajah mungkin tidak dihargai, dan kita menghindarinya. Tetapi mereka pasti masih memiliki berbagai macam perilaku penyambutan, termasuk mengibaskan ekor," jelas Marshall-Pescini.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads