Anjing merupakan salah satu hewan yang digemari oleh banyak orang untuk dipelihara. Hewan ini cukup menggemaskan sehingga biasanya anjing akan sangat dimanjakan oleh pemiliknya.
Dirawat dengan sepenuh hati, menyebabkan kita merasa iba saat melihat anjing jalanan yang tidak terawat oleh manusia. Namun, pernahkah kalian membayangkan bagaimana kehidupan anjing jika manusia tidak ada?
Tidak Semua Anjing Bisa Hidup Tanpa Manusia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun manusia tidak ada, diperkirakan anjing tetap dapat bertahan hidup dan akan mencari makannya sendiri. Namun, hewan peliharaan ini kemungkinan akan kembali menjadi liar dan hidup seperti spesies liar lainnya, seperti yang dikutip dari laman Live Science.
"Saya yakin bahwa anjing dapat bertahan tanpa manusia," ungkap Jessica Pierce, staf pengajar yang berafiliasi dengan Center for Bioethics and Humanities di University of Colorado Anschutz Medical Campus, Amerika Serikat sekaligus penulis buku 'A Dog's World: Imagining the Lives of Dogs in a World without Humans' (Princeton University Press, 2021).
"Anjing adalah keturunan dari serigala dan mereka masih memiliki banyak repertoar perilaku serigala dan spesies liar lainnya, jadi mereka tahu bagaimana berburu dan mencari makan," jelasnya.
Sayangnya, tidak semua spesies anjing dapat bertahan hidup melalui transisi ini. Pasalnya, saat ini terdapat berbagai macam ras anjing, dan beberapa ras dinilai kurang mampu untuk bertahan hidup pada alam liar.
Spesies anjing berwajah datar, seperti pug dan bulldog, memiliki kerentanan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk yang menghambat pernapasannya sehingga akan menghambat kemampuan berburunya.
Selain itu, ekornya yang pendek juga akan menyakiti mereka secara sosial saat berinteraksi dengan anjing liar. "Ekor adalah bagian penting dari alat komunikasi," ujar Pierce.
"Bahkan jika Anda sedikit kurang terampil dalam mengkomunikasikan sesuatu seperti perasaan agresif atau perasaan tunduk, Anda lebih mungkin berakhir dalam perkelahian dibandingkan saat Anda dapat mengirimkan sinyal yang jelas," jelasnya.
Cara Anjing Bertahan Hidup
Salah satu cara anjing bertahan hidup adalah karena tidak ada lagi manusia yang mendikte kebiasaan reproduksi anjing. Hal itu menyebabkan keturunan yang berbeda akan bercampur, memungkinkan seleksi alam untuk menempa anjing kampung yang terkuat.
Selain itu, anjing-anjing ini kemungkinan juga akan kawin silang dengan serigala untuk menciptakan hibrida di mana wilayah jelajah mereka tumpang tindih. Tentunya, hal ini akan membuat keturunan mereka dapat bertahan hidup di alam liar.
Sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Global Ecology and Conservation, mengungkap bahwa anjing dan serigala liar sudah bercampur di Eropa pada negara-negara seperti Italia.
Meskipun tampak janggal, di alam liar anjing akan bercampur dengan serigala untuk menghasilkan keturunan. Diungkap oleh Friederike Range, seorang profesor di University of Veterinary Medicine, Wina, Austria yang mempelajari anjing dan serigala, bahwa hal utama yang benar-benar memisahkan keduanya adalah manusia.
"Sementara serigala pada dasarnya adalah pemburu dan anjing pada dasarnya adalah pemakan bangkai, ini adalah sebuah kontinum," ujar Range.
"Dan serigala juga bisa memakan bangkai dan anjing bisa berburu," ujarnya.
Sebagai contoh, serigala dapat ditemukan hidup di tumpukan sampah manusia, seperti anjing liar. Selain itu, anjing liar juga dapat ditemukan sedang berburu mangsa liar seperti yang dilakukan oleh serigala.
Lebih Baik Secara Psikologis
Jika kita membayangkan tidak adanya keberadaan manusia di sekitar anjing, kita akan menganggap anjing akan merasa tidak bahagia. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan permainan seperti yang diberikan oleh manusia.
Namun, baik Pierce maupun Range tidak melihat anjing menderita secara psikologis tanpa pemilik. Pierce juga mencatat bahwa dalam pengaturan domestik, manusia menekan banyak perilaku anjing, seperti berkeliaran, menggali, dan buang air kecil, karena dianggap mengganggu.
Anjing tanpa pemilik tentunya tidak memiliki batasan-batasan yang diciptakan manusia. Meskipun anjing liar tidak memiliki kenyamanan rumah yang sama seperti anjing peliharaan, tetapi mereka mungkin lebih baik secara psikologis.
"Yang mereka miliki, tetapi anjing peliharaan tidak miliki adalah kebebasan," ujar Pierce.
Setelah mempelajari anjing hidup secara mandiri, Range melihat anjing akan membentuk kelompok sosialnya sendiri. Ia juga memercayai bahwa makanan adalah pertimbangan yang lebih penting daripada kebersamaan manusia dalam kesejahteraan anjing-anjing ini.
"Jika kita menghilang, makanan akan menjadi masalah utama bagi anjing, bukan kehilangan manusia sebagai mitra sosial," ungkap Range.
"Selama mereka bisa menemukan makanan, mereka akan sangat bahagia tanpa kita," tandasnya.
(pal/pal)