Studi: Sapi Suka Ngobrol dan Berteman Seperti Manusia

ADVERTISEMENT

Studi: Sapi Suka Ngobrol dan Berteman Seperti Manusia

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 29 Jun 2023 18:00 WIB
herd of cows in the pasture
Foto: Thinkstock/tarczas/Sapi bergerombol
Jakarta -

Komunikasi merupakan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan ide, keinginan dan lainnya. Selain manusia, ternyata sapi juga suka berkomunikasi satu sama lain dengan cara-cara tertentu.

Mengutip Science Focus, pada tahun 2014, para peneliti dari University of Nottingham dan Queen Mary University of London melakukan penelitian terhadap suara sapi. Mereka menemukan bahwa setiap ibu dan anak sapi memiliki panggilan masing-masing.

Sang induk biasanya melakukan dua panggilan yang berbeda. Saat panggilan 'moo' bernada rendah, maka artinya anak sapi berada di dekat induk sedangkan panggilan 'moo' bernada tinggi menunjukkan anak sapi sedang berada jauh dari induk atau saat sebelum menyusui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berkomunikasi dengan sesamanya, sapi juga memiliki cara tertentu dalam berbicara terhadap peternak. Mereka akan mengeluarkan suara 'moo' untuk meminta makanan atau sedang dalam keadaan terancam.

Sapi Adalah Hewan Sosial

Melansir laman The University of Sydney, penelitian dari mahasiswa program doktor Sekolah Ilmu Kehidupan dan Lingkungan bernama Alexandra Green menunjukkan bahwa sapi adalah hewan sosial dan suka berteman.

ADVERTISEMENT

"Sapi adalah hewan sosial yang suka berteman. Di satu sisi, tidak mengherankan jika mereka menegaskan identitas individu mereka sepanjang hidup mereka dan tidak hanya sebatas hubungan ibu-anak. Tapi ini adalah pertama kalinya kami dapat menganalisis suara untuk mendapatkan bukti konklusif dari sifat ini," kata Green dikutip dari laman The University of Sydney.

Ia melakukan pengamatan dengan merekam 333 sampel vokalisasi sapi, kemudian menganalisisnya menggunakan alat analisis akustik yang dibantu oleh kawan-kawannya di Prancis dan Italia.

Penelitiannya memiliki kesimpulan bahwa peternak perlu mengetahui pola suara sapi untuk mengintegrasikannya ke dalam praktek beternak.

"Kami berharap bahwa dengan memperoleh pengetahuan tentang vokalisasi ini, para peternak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi emosional ternak mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan hewan," kata Green.

Peka terhadap Karakteristik Suara

Dalam penelitian berjudul Talking to Cows: Reactions to Different Auditory Stimuli During Gentle Human-Animal Interactions oleh Annika Lange dkk (2020), disebutkan bahwa sapi termasuk hewan yang memiliki kemampuan baik dalam mendengar. Sapi juga bisa responsif terhadap vokalisasi manusia.

Misalnya anak sapi bisa belajar dipanggil dengan nama individu dan sapi mampu belajar mengikuti panggilan khusus untuk pergi ke tempat pemerahan susu. Mereka biasanya peka terhadap karakteristik suara yang mencerminkan keadaan afektif manusia.

Baik dalam kondisi baik atau buruk, sapi akan mengeluarkan suara untuk mengungkapkan perasaanya senang, gairah, hingga kesusahan.

Suara dengan konteks baik (normal) artinya sapi sedang birahi atau lapar. Sedangkan suara berkonteks buruk artinya sapi sedang dalam ancaman dari kawanan atau lainnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads