Saat ini pelajar tengah menikmati masa libur sekolah akhir semester dan libur Idul Adha. Selain datang ke tempat hiburan, detikers bisa juga lho datang ke wisata edukasi Observatorium Bosscha yang merupakan tempat pengamatan astronomi yang terletak di Lembang, Jawa Barat.
Melansir laman Bosscha ITB, tempat pengamatan ini dibangun oleh Karel Albert Rudolf (K.A.R) Bosscha, dibantu oleh kemenakannya yakni R.A Kerkhoven dan Joan George Erardus Gijsbertus Voute.
Saat itu tujuan dibangunnya Bosscha adalah untuk membentuk sebuah komunitas yang berminat merealisasikan ide pembangunan observatorium yakni Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observatorium Bosscha dibangun dan didanai oleh Karel dengan memberikan bantuan untuk pembelian teropong bintang. Oleh karena itu, dijadikan nama dari observatorium tersebut. Bosscha sendiri diresmikan pada tanggal 1 Januari 1923.
Sejak tahun 1951, NISV menyerahkan observatorium Bosscha kepada pemerintah Indonesia. Kemudian, pemerintah Indonesia mempercayakan pemanfaatan observatorium ini kepada Institut Teknologi Bandung (ITB).
Observatorium Astronomi Terbesar di Indonesia
Bosscha menjadi tempat observatorium astronomi terbesar di Indonesia dan sudah banyak memberikan kontribusi penelitian dan pendidikan astronomi yang besar di wilayah Asia Tenggara. Selain melakukan penelitian, Bosscha pun melaksanakan pengabdian masyarakat.
Pihak Bosscha kerap memberikan kegiatan rutin maupun kegiatan insidental terkait fenomena astronomi yang tengah terjadi. Observatorium ini pun membuka kolaborasi bagi mahasiswa atau para peneliti yang ingin melakukan analisis data astrofisika atau kegiatan lainnya yang masih terkait astronomi.
![]() |
Pada tahun 2004, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional lewat Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 184/M/2017. Selain itu, pada tahun 2008 observatorium ini menjadi Objek Vital Nasional.
Cara Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha baru membuka kembali kunjungan masyarakat pada tahun 2023 setelah sebelumnya vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Saat ini, masyarakat bisa berkunjung ke sini untuk menjelajahi pekarangan dan gedungnya.
Program kunjungan masyarakat dibuka pada hari Sabtu dengan tanggal yang telah ditentukan. Setiap harinya, Bosscha menyediakan dua sesi dengan jumlah pengunjung setiap sesi maksimal 50 orang dengan lama 1 - 1,5 jam.
Harga tiket kunjungan ke Observatorium ini seharga Rp 50.000 per orang. Setiap hari, sesi 1 dibuka pada pukul 08.30 - 10.00 WIB sedangkan sesi 2 pada pukul 10.30 - 12.00 WIB.
Bagi detikers yang ingin berkunjung ke Observatorium Bosscha ini, perlu melakukan pemesanan secara online pada Senin - Kamis pukul 09.00 - 15.00 WIB. Detikers bisa mendaftarkan peserta kunjungan maksimal lima orang.
Setelah mengisi formulir pendaftaran dan memilih jadwal yang dinginkan, pendaftar akan menerima informasi pemesanan dan pembayaran lewat email. Setelah melakukan pembayaran, detikers akan mendapatkan e-ticket yang harus dibawa pada hari kunjungan untuk ditunjukkan kepada petugas di sana.
Informasi terkait jadwal serta syarat dan ketentuan kunjungan bisa detikers lihat di SINI. Selamat berlibur ya!
(pal/pal)