Mengapa Kenangan Masa Bayi Tak Bisa Diingat? Ternyata Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Kenangan Masa Bayi Tak Bisa Diingat? Ternyata Ini Alasannya

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 28 Jun 2023 09:00 WIB
USA, New Jersey, Jersey City, Family with baby son (6-11 months) in living room
Ilustrasi bayi Foto: Getty Images
Jakarta -

Periode awal kehidupan kita yang dimulai saat menjadi bayi, tampak seperti masa-masa yang paling indah. Sayangnya, kita tidak memiliki memori saat bayi dan hanya mengetahui dari cerita kerabat kita.

Namun, hilangnya memori pada saat masa bayi bukan disebabkan tak bisa menyimpan informasi sebagai anak kecil.

Sebaliknya, hilangnya memori pada masa tersebut dikarenakan otak kita belum mampu untuk menggabungkan informasi menjadi pola saraf kompleks yang kita kenal sebagai kenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagian otak mana saja yang berperan pada memori kita sebagai anak-anak? Yuk, detikers kita simak informasinya.


Cara Kerja Otak dalam Menyimpan Memori

ADVERTISEMENT

Saat kita masih menjadi anak-anak kecil, jelas kita akan mengingat fakta-fakta pada masa tersebut, seperti siapa orang tua kita, atau kita harus mengatakan 'tolong' sebelum orang tua kita memberikan permen. Kenangan-kenangan tersebut biasanya dijuluki sebagai 'kenangan semantik'.

Sayangnya, sampai berusia dua hingga empat tahun, anak-anak akan kekurangan 'kenangan episodik' atau ingatan mengenai detail acara tertentu. Biasanya, kenangan tersebut akan di disimpan di beberapa bagian permukaan otak, atau korteks.

Ingatan akan suara biasanya diproses di korteks auditori, di sisi otak, sedangkan ingatan visual akan dikelola oleh korteks visual di bagian belakang. Kemudian, potongan-potongan memori tersebut akan dihubungkan oleh daerah otak yang disebut hippocampus.

"Jika Anda menganggap korteks Anda seperti taman bunga, ada bunga-bunga di seluruh bagian atas kepala Anda," jelas Patricia Bauer, guru besar psikologi dari Emory University di Atlanta, Amerika Serikat.

"Hippocampus, yang tersembunyi dengan sangat rapi di tengah otak Anda, bertanggung jawab untuk mengumpulkan semuanya dan mengikatnya menjadi buket," tambahnya.

Oleh sebab itu, dapat kita ibaratkan memori yang kita miliki sebagai sebuah buket bunga. Kemudian, pola saraf yang akan berperan untuk menghubungkan bagian-bagian otak, pada tempat di mana kenangan disimpan.


Alasan Anak-Anak Gagal Merekam Memori

Biasanya, anak-anak gagal merekam episode tertentu hingga usia dua hingga empat tahun. Lantas, mengapa anak-anak baru akan mulai mengingat memori setelah menginjak usia tersebut?

Guru besar psikologi Nora Newcombe dari Temple University di Philadelphia, AS memperkirakan pada sekitar usia tersebut hippocampus mulai menghubungkan fragmen informasi.

Ia juga menambahkan, hal tersebut dapat disebabkan karena kenangan episodik mungkin terlalu kompleks bagi anak yang baru belajar bagaimana dunia bekerja.

"Saya pikir tujuan utama dua tahun pertama adalah untuk memperoleh pengetahuan semantik, dan dari sudut pandang itu, kenangan episodik sebenarnya bisa menjadi gangguan," jelas Newcombe.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads