Sejarah KKN: dari Jogja, Padang, Makassar, ke se-Indonesia

ADVERTISEMENT

Sejarah KKN: dari Jogja, Padang, Makassar, ke se-Indonesia

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 27 Jun 2023 10:30 WIB
Prof. Dr. Masrun, PR Bidang Akademis UGM, sedang memberikan pengarahan pada pelepasan KKN di halaman Gedung Pusat UGM.
Prof. Dr. Masrun, PR Bidang Akademis UGM, sedang memberikan pengarahan pada pelepasan KKN di halaman Gedung Pusat UGM. Foto: Arsip Universitas Gadjah Mada (Nomor Arsip : AS/PA.KM/34.)
Jakarta -

Kuliah Kerja Nyata (KKN) hari ini menjadi salah satu program pengabdian mahasiswa dan dosen kepada masyarakat sekitar hingga masyarakat luar negeri dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Tahukah detikers, sejarah KKN bermula dari Universitas Gadjah Mada?

Bentuk KKN pertama di Indonesia tersebut saat itu masih bernama bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), seperti dikutip dari Kampus Merdeka Seri II: Tantangan Covid-19 terhadap Implementasi Kampus Merdeka dari Syiah Kuala University Press, disunting Karla Amerlia dan Haris Mustaqin.

KKN Pertama di Indonesia

Pada 1951, belum genap 2 tahun berdiri, UGM mengirimkan mahasiswa ke luar Pulau Jawa untuk menjadi guru dan mengajar di Sekolah Lanjutan Atas (kini SMA). Kegiatan KKN pertama di Indonesia ini bermaksud untuk mengisi kekurangan guru di sekolah lanjutan di luar Pulau Jawa, seperti dikutip dari laman resmi KKN UGM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UGM kemudian mengirim mahasiswa sukarelawan untuk mengajar dan mendirikan SMA di luar Jawa. UGM mencatat, 1. 218 mahasiswa terlibat dalam pendirian 109 SMA di luar Jawa tersebut.

KKN Mengatasi Kekurangan Air

Mahasiswa Fakultas Teknik UGM pada 1961 kemudian merespons kondisi kekurangan air tiap kemarau yang terjadi di desa-desa kaki Gunung Merapi. Tim mahasiswa tersebut merintis usaha pembangunan pipa air yang menghubungkan sumber air berjarak 4 km ke desa-desa tersebut.

ADVERTISEMENT

KKN Melawan Wabah dengan Vaksinasi

Penanganan wabah penyakit juga menjadi fokus mahasiswa KKN UGM sejak 1961 sampai 1964. Beberapa di antaranya yaitu wabah cacar dan disentri di Jawa Tengah dan wabah berbagai penyakit di Sumatera bagian selatan. Para mahasiswa juga membantu pelaksanaan vaksinasi di Yogyakarta.

Bantu Produksi Beras

Kemudian sejak 1964, mahasiswa sukarelawan dari fakultas-fakultas yang bersinggungan dengan pertanian terjun ke berbagai desa di Jawa dan Sumatera. Mereka bertugas menyosialisasikan revolusi hijau lewat demonstration plot. Harapannya, produksi beras warga dapat meningkat.

Awal KKN di Padang dan Makassar

Direktur Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Depdikbud tahun 1971 Prof Koesnadi Hardjosoemantri mengusulkan Program KKN mahasiswa sebagai kegiatan intrakurikuler yang bersifat pilihan. Universitas yang ditunjuk sebagai perintis kegiatan yaitu UGM di Yogyakarta (wilayah tengah) Universitas Andalas (Unand) di Padang (wilayah barat), dan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar (wilayah timur).

Asal-usul KKN di 13 Universitas

Kemudian, muncul pandangan bahwa mahasiswa perlu diwajibkan untuk bekerja di bidang pembangunan masyarakat pedesaan sebagai bagian pendidikannya, seperti dikutip dari Jurnal Sejarah: Pemikiran, Rekonstruksi, Persepsi oleh Prof Koesnadi Hardjasoemantri dkk.

Berdasarkan laporan ketiga proyek KKN perintis dan makalah terkait, para pemimpin perguruan tinggi menyetujui diadakannya proyek-proyek perintis KKN di beberapa universitas di beberapa universitas. Tujuannya yakni sebagai langkah awal menuju program KKN secara nasional.

Alhasil, Koesnadi menunjuk 13 universitas negeri di 13 provinsi di Tanah Air untuk menyelenggarakan proyek perintis di tahun kuliah 1973-1974. Perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Syiah Kuala (USK, dulu Unsyiah), Universitas Sumatera Utara (USU), Unand, Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), dan UGM.

Selanjutnya, ada Universitas Brawijaya (UB, dulu Unibraw), Universitas Udayana (Unud), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Unhas, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dan Universitas Pattimura (Unpatti).

Asal-usul Istilah KKN

Sebelum penyelenggaraan seminar internasional Student-Service Activities in Indonesia bersama UGM untuk menarik perhatian ke KKN, Koesnadi dan ke-13 wakil universitas KKN perintis beserta wakil Departemen Dalam Negeri dan Departemen Tenaga Kerja mengadakan seminar nasional.

Dalam rapat tanggal 17-18 November 1972 tersebut, Koesnadi menyarankan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan gabungan istilah kuliah kerja, yaitu kegiatan lapangan terkait suatu disiplin ilmu, dan kerja nyata, yang artinya kegiatan praktis untuk kepentingan masyarakat.

Dengan begitu, istilah KKN semula berarti perpaduan darma pertama, yakni pengajaran, dan darma ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kelak, KKN juga mencakup darma penelitian. Fokusnya adalah aspek mental mahasiswa dalam mengabdi pada bangsa dan negara sebagai wujud cinta Tanah Air.

Lebih lanjut, KKN juga berfokus pada membiasakan diri berpikir multidisiplin dan lintas disiplin, sehingga memasukkan sifat keterbukaan dalam diri pribadi.

KKN kelak menjadi kegiatan wajib di berbagai perguruan tinggi. Sejak 1979, KKN di UGM contohnya, menjadi program wajib dengan paradigma pembangunan.




(twu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads