Orang tercepat di dunia mencetak rekor dalam sprint 100 meter dalam waktu 9,58 detik. Sprinter asal Jamaika itu dikenal dengan nama Usain Bolt.
Kecepatan adalah tingkat di mana suatu objek atau orang bergerak melalui waktu. Kecepatan Bolt selama rekor dunianya adalah 10,44 meter per detik.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Air Laut Rasanya Asin |
Sebagai gambaran, kecepatan Bolt melampau kecepatan lalu lintas rata-rata untuk kota-kota Amerika Serikat. Ensiklopedia juga mengatakan bahwa Bolt memulai dari kecepatan nol dan kemudian harus berakselerasi, yang berarti kecepatan tertingginya sebenarnya lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa itu Usain Bolt?
St. Leo Bolt lahir pada 21 Agustus 1986 di Teluk Montego, Jamaika. Bolt merupakan putra dari pedagang grosir di paroki Trelawny pedesaan Jamaika.
Semasa muda, Bolt sangat senang dengan sepak bola. Tetapi pelatih sekolahnya mengarahkan Bolt ke trek dan lapangan.
Bolt pertama kali menarik perhatian pada kejuaraan dunia junior 2002. Dalam pertemuan itu, di hadapan 36.000 penonton Bolt memenangkan emas di nomor 200 meter. Di usia 15 tahun ia telah menjadi juara dunia junior pria termuda di acara apa pun.
Pada usia 16 tahun Bolt mendapat rekor dunia 200 meter junior dalam 20,13 detik. Satu tahun kemudian ia memecahkan rekornya sendiri dalam waktu 19,93 detik.
Sepanjang karirnya, Bolt telah memenangkan medali emas dalam lomba lari 100 meter dan 200 meter dalam tiga Olimpiade berturut-turut. Berkat prestasinya ini, ia dianggap sebagai pelari terhebat sepanjang masa.
Diteliti Ilmuwan
Pada tahun 2011, ilmuwan Belgia menggunakan laser untuk mengukur performa Bolt di berbagai tahapan lomba lari 100 meter. Mereka menemukan bahwa, setelah balapan 67,13 meter, Bolt mencapai kecepatan tertinggi 43,99 kilometer per jam.
Dia selesai dengan waktu 9,76 detik dalam balapan itu. Hal mengejutkan ialah tipe tubuh Bolt tidak membuatnya unggul dalam berlari.
Baca juga: Mau Lihat 45.000 Galaksi? Ini Dia |
Dari perspektif biomekanik, sprinter tercepat memiliki tubuh relatif pendek dan otot mereka sarat dengan serat berkedut cepat untuk akselerasi cepat. Pelari elit adalah atlet berbadan padat, bukan tinggi dan kurus seperti Bolt.
Mengingat ukurannya, ilmuwan meyakini Bolt seharusnya menjadi yang terakhir melintasi garis finis. Namun Bolt malah menjadi manusia tercepat di dunia.
(nir/nwk)