Ternyata Ini Alasan Air Laut Rasanya Asin

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Alasan Air Laut Rasanya Asin

Fahri Zulfikar - detikEdu
Minggu, 18 Jun 2023 13:00 WIB
Ilustrasi pantai
Foto: morgueFile/kumarnm/Air Laut
Jakarta -

Selama ini kita tahu bahwa air laut rasanya asin karena mengandung garam yang tinggi. Tapi tahukah kamu dari mana sumber garam yang membuat seluruh lautan asin?

Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, Amerika Serikat (NOAA), air laut bisa asin karena memiliki kandungan garam yang berasal dari dua sumber yakni limpasan dari tanah dan bukaan di dasar laut.


Sumber Garam dalam Air Laut

Sumber garam pertama tersebut banyak terbawa dari batuan di darat yang kemudian terlarut dalam air laut. Air hujan yang jatuh di daratan bersifat sedikit asam, sehingga mengikis bebatuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu melepaskan ion yang terbawa ke aliran dan sungai yang akhirnya masuk ke laut. Banyak ion terlarut digunakan oleh organisme di lautan dan dikeluarkan dari air.

Sumber garam kedua di lautan adalah cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut merembes ke celah-celah di dasar laut dan dipanaskan oleh magma dari inti bumi.

ADVERTISEMENT

Panas ini menyebabkan serangkaian reaksi kimia. Air cenderung kehilangan oksigen, magnesium, dan sulfat, dan mengambil logam seperti besi, seng, dan tembaga dari bebatuan di sekitarnya.

Air panas dilepaskan melalui ventilasi di dasar laut, membawa logam bersamanya. Beberapa garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air, yang secara langsung melepaskan mineral ke laut.

Selain itu, kubah garam juga berkontribusi terhadap rasa asin laut. Kubah-kubah ini adalah endapan garam yang sangat besar yang terbentuk dalam rentang waktu geologis, ditemukan di bawah tanah dan bawah laut di seluruh dunia.

Ion yang Paling Banyak Ditemukan dalam Air Laut

Mengutip situs Survei Geologi Amerika Serikat, dua ion yang paling sering ditemukan dalam air laut adalah klorida dan natrium. Keduanya membuat lebih dari 90% dari semua ion terlarut dalam air laut.

Konsentrasi garam dalam air laut (salinitasnya) sekitar 35 bagian per seribu. Dengan kata lain, sekitar 3,5% berat air laut berasal dari garam terlarut.

Dalam satu mil kubik air laut, berat garam (seperti natrium klorida) akan menjadi sekitar 120 juta ton. Satu mil kubik sama saja berisi sekitar 1.101.117.147.000 galon air.




(faz/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads