Punya Tubuh Raksasa, Ternyata Dinosaurus Bisa Berenang dengan Baik

ADVERTISEMENT

Punya Tubuh Raksasa, Ternyata Dinosaurus Bisa Berenang dengan Baik

Zefanya Septiani - detikEdu
Jumat, 23 Jun 2023 06:30 WIB
Artists life reconstruction of the titanosaurian dinosaur Mansourasaurus shahinae on a coastline in what is now the Western Desert of Egypt approximately 80 million years ago is pictured in this undated handout image obtained by Reuters on January 29, 2018.   Andrew McAfee/Carnegie Museum of Natural History/Handout via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.  NO RESALES. NO ARCHIVE. NO SALES     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi dinosaurus Foto: Andrew McAfee/Carnegie Museum of Natural History/Handout via REUTERS
Jakarta - Perilaku dinosaurus terus diteliti oleh para ahli meski hewan ini telah punah. Kurator paleontologi kemudian menemukan salah satu fakta bahwa dinosaurus memiliki kemampuan untuk berenang.

"Mereka mungkin tidak anggun, tetapi mereka tetap bisa berenang. Pikirkan gajah, atau kuda, mereka berenang dengan cukup baik meskipun tubuh mereka sama sekali tidak terlihat seperti perenang," ungkap Dave Gillette, kurator paleontologi di Museum of Northern Arizona di Flagstaff, Amerika Serikat.

Gillette mengungkap terdapat penemuan akan beberapa jalur jejak yang menunjukkan bahwa dinosaurus akan mendorong mereka di air dangkal.

Cara berenang milik dinosaurus ini menyerupai cara berenang manusia yang akan mendorong dan meluncurkan tubuhnya di air, kemudian tenggelam sedikit dan akan mendorong serta meluncur kembali.

Dituliskan pada laman Live Science pada tahun 2007, para paleontolog dari University of Nantes di Perancis menemukan jejak berbentuk S di dasar danau yang dulunya berada di cekungan Cameros di Spanyol.

Jejak tersebut menunjukkan bahwa tubuh hewan didukung oleh air ketika menggaruk dasar danau.

Sementara itu, pada tahun 2005 di Wyoming, Debra Mickelson dari Universitas Colorado di Boulder menemukan jejak dinosaurus di dasar laut kuno. Jejak-jejak tersebut ditinggalkan 165 juta tahun yang lalu oleh dinosaurus berukuran sebesar burung unta.

"Dinosaurus yang berenang memiliki empat tungkai dan berjalan dengan kaki belakang, yang masing-masing memiliki tiga jari kaki," ungkap Mickelson.

"Jejak-jejak tersebut menunjukkan bagaimana dinosaurus tersebut menjadi lebih mengapung saat berjalan ke dalam air yang lebih dalam, jejak kaki lengkap secara bertahap berubah menjadi setengah jejak kaki dan akhirnya hanya bekas cakar," tambahnya.

Selama periode Mesozoikum, beberapa makhluk memperlihatkan gerakan renang mereka, salah satunya dinosaurus. Banyak reptil yang hidup pada waktu yang sama dengan dinosaurus terbatas hidup di laut.

"Plesiosaurus, mosasaurus, dan penyu laut adalah reptil bukan dinosaurus yang hidup di laut pada periode Mesozoikum dan mungkin hanya datang ke darat untuk bertelur," ungkap Gillette.


Manfaat Renang Pada Dinosaurus

Dinosaurus akan mendorong dirinya untuk berenang oleh insting yang sama yang membuat bebek atau beaver terjun ke dalam air. Melalui hal tersebut kita dapat mengetahui alasan di balik perilaku renang milik dinosaurus.

"Mereka mungkin berenang untuk mencari makanan di air, bersembunyi dari pemangsa, mendinginkan tubuh, berpindah dari satu tepian ke tepian lain, atau bahkan berenang menyeberangi sungai atau teluk menuju pulau penghalang, dan semua alasan lainnya yang membuat hewan memutuskan untuk berenang," ungkap Gillette.

Dinosaurus dikelompokkan sebagai reptil, yang menyebabkan ia bernapas di udara. Hal tersebut membuat dinosaurus harus mengambil nafas secara teratur, baik di dalam maupun di luar air.

"Dinosaurus pasti sama terampilnya dalam berenang dan dalam mengambil cukup udara untuk bernapas," jelas Gillette.

"Ini semua berarti mereka harus bisa mengapung, agar bisa tetap dekat dengan permukaan air, daripada tenggelam dan tenggelam," tambahnya.

Meskipun sebagian besar dinosaurus menghabiskan sebagian besar waktu mereka berkeliaran di darat, beberapa dinosaurus, seperti Spinosaurus dan Baryonyx, kemungkinan adalah amfibi.

Kedua spesies tersebut sebesar Tyrannosaurus rex dan memiliki anatomi yang mirip dengan buaya. Mereka juga memiliki duri tulang belakang yang besar di punggung mereka yang terlihat seperti layar.

Namun, Gillette mengungkapkan bahwa duri-duri tersebut tertutupi oleh otot, tendon, dan kulit sehingga tidak dapat berfungsi sebagai layar yang menangkap angin.

Selain rangka perenang, para ilmuwan juga telah menemukan jejak dinosaurus yang berendam.


(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads