Arkeolog Temukan Pedang dari Zaman Perunggu, Kondisi Masih Berkilau

ADVERTISEMENT

Arkeolog Temukan Pedang dari Zaman Perunggu, Kondisi Masih Berkilau

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 21 Jun 2023 19:00 WIB
Penemuan Pedang dari Zaman Perunggu
Foto: Schwert Griff; ArchΓ€ologie-BΓΌro Dr. Woidich via Live Science
Jakarta -

Para arkeolog di Jerman belum lama ini menemukan sebuah pedang dari sebuah kuburan zaman Perunggu. Menariknya, senjata ini kondisinya masih bagus dan berkilau.

Pedang tersebut telah berumur 3.000 tahun dan ditemukan di NΓΆrdlingen, Bavaria dalam sebuah pemakaman seorang pria, wanita, dan anak-anak. Ketiga jasad ini tampaknya dikuburkan dengan berurutan, tetapi belum jelas apakah mereka berhubungan satu dan yang lain, menurut sebuah pernyataan dari Bavarian State Office for Monument Protection dikutip dari Live Science.

Pedang itu memiliki gagang segi delapan berornamen yang dibuat dari perunggu. Kini, tampilannya memiliki semburat kehijauan, karena kandungan tembaga dalam perunggunya akan teroksidasi saat terkena udara dan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para arkeolog mencatat, pedang ini berasal dari abad ke-14 SM. Penemuan pedang dari zaman maupun tempat ditemukannya, terbilang merupakan hal yang jarang. Pasalnya, banyak kuburan zaman Perunggu sudah dijarah selama ribuan tahun.

Pedang zaman Perunggu itu disebut sebagai buatan seorang pandai besi yang ahli. Gagangnya memiliki dua paku keling yang dilempar ke atas bilahnya dengan teknik yang dikenal sebagai overlay casting. Kendati demikian bilahnya tak memiliki bekas atau tanda-tanda aus.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menunjukkan pedang ini memiliki fungsi seremonial atau simbolis. Walau demikian, bisa juga pedang ini berfungsi sebagai senjata karena pusat gravitasi di ujung depannya menunjukkan bahwa artefak tersebut sebetulnya mampu menebas secara efektif.

Para peneliti mengetahui dua kawasan pembuatan pedang oktagonal di Jerman pada zaman dahulu. Wilayah pertama ada di Jerman bagian selatan, sedangkan lainnya dari Jerman utara dan Denmark. Namun, tak diketahui pedang tersebut dari yang mana.

"Pedang dan kuburannya masih harus dipelajari lebih lanjut agar para arkeolog bisa mengklasifikasikan lebih tepat," kata Kepala Bavarian State Office for Monument Protection, Mathias Pfeil.

"Tapi sudah jelas bisa dikatakan: kondisinya luar biasa! Penemuan seperti ini sangat langka!" ungkapnya.




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads