Kapan Manusia Pertama Kali Tiba di Asia Tenggara? Lebih Awal dari Dugaan

ADVERTISEMENT

Kapan Manusia Pertama Kali Tiba di Asia Tenggara? Lebih Awal dari Dugaan

Martha Grattia - detikEdu
Selasa, 20 Jun 2023 07:30 WIB
Gua Tam Pa Ling, saksi manusia sudah hidup di Asia Tenggara dari 68.000-86.000 tahun yang lalu.
Gua Tam Pa Ling, saksi manusia sudah hidup di Asia Tenggara dari 68.000-86.000 tahun yang lalu. Foto: Kira Westaway (Macquarie University)
Jakarta -

Manusia (Homo sapiens) pertama kali muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu. Namun, kapan manusia modern ini melintasi Asia, khususnya Asia Tenggara? Sebuah studi mengungkapkan bahwa manusia tiba di Asia Tenggara lebih awal dari dugaan.

Sebuah gua di Laos Utara mengungkap manusia sudah menjejakkan kaki di Asia Tenggara antara 68.000-86.000 tahun yang lalu. Ini artinya, manusia sudah sampai kurang lebih 40.000 tahun lebih dahulu di Asia Tenggara dibandingkan perkiraan semula, seperti dikutip dari Popular Science. Mengapa jauh sekali bedanya?

Fosil Manusia Awal di Gua Asia Tenggara

Awalnya pada 2009, fosil tengkorak dan tulang rahang ditemukan di gua Tam PΓ  Ling, Laos Utara. Lokasinya sekitar 299 km dari pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hukum Laos tidak mengizinkan para ahli melakukan penanggalan langsung dari fosil yang ditemukan di situs Warisan Dunia setempat, yang termasuk area Tam PΓ  Ling. Alhasil, tim ilmuwan saat itu melakukan penanggalan luminesensi (pendaran cahaya) untuk mengetahui usia fosil tersebut.

Berdasarkan metode penanggalan luminesensi, para peneliti memperkirakan fosil tengkorak dan tulang rahang tersebut berusia setidaknya 46.000 tahun. Perkiraan usia tersebut senada dengan riset sebelumnya yang mencari tahu kapan manusia muncul di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

Pengecekan Baru

Ternyata, ditemukan lebih banyak fosil di sana pada tahun-tahun berikutnya. Beberapa di antaranya yakni potongan kerangka manusia di bawah sedimen setinggi sekitar 4,5 meter.

Untuk mengetahui usianya, para peneliti menggunakan penanggalan seri uranium pada ujung stalaktit yang terkubur. Peneliti juga menggunakan penanggalan seri uranium dan resonansi spin-elektron pada dua pasang pasang gigi hewan yang ditemukan sekitar 2 meter lebih dalam.

Pengecekan ini mendapati bahwa manusia sudah hidup di sana setidaknya sejak 56.000 tahun lalu. Lebih lanjut, sebuah fragmen tulang manusia yang terkubur di bawah sedimen sedalam 7 meter menunjukkan bahwa manusia sudah tiba di Asia Tenggara antara 68.000-86.000 tahun lalu

Anehnya, gua ini tidak terlalu jauh dari Gua Kobra Laos yang menjadi tempat penemuan gigi manusia purba Denisovan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa spesies sepupu manusia yang misterius tersebut sudah hidup di sana sekitar 164.000 tahun yang lalu.

Kira Westaway, salah satu penulis penelitian ini sekaligus ahli geokronologi dari Universitas Macquarie mengungkapkan bahwa mungkin masih banyak rahasia manusia purba yang siap untuk diungkap dari bawah tanah.

"Kita punya banyak hal untuk dipelajari dari gua dan hutan di Asia Tenggara," ujar Wetaway.

Lalui Hutan, Lewati Lembah

Studi yang dilaporkan tim peneliti Laos, Prancis, Amerika, dan Australia dalam jurnal Nature Communications tersebut juga menunjukkan bahwa nenek moyang manusia tersebut tidak hanya berjalan lewat pesisir dan pulau. Para manusia awal tersebut juga berjalan melalui wilayah berhutan, dan diperkirakan juga melewati lembah sungai.

Kemudian, sejumlah manusia awal tersebut lanjut berjalan lewat Asia Tenggara hingga sampai di Australia. Merekalah yang kelak dikenal sebagai orang pertama Australia.

Fabrice Demeter, paleoantropolog Universitas Kopenhagen menyimpulkan bahwa gua Tam PΓ  Ling berperan penting dalam sejarah migrasi manusia modern lewat Asia.

"Hanya saja peran penting dan nilainya baru diakui sekarang," kata Demeter yang juga salah satu penulis utama studi ini.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads