Kualitas udara di Jakarta jadi yang terburuk di dunia per Rabu Siang (14/6) pukul 13:00 WIB. Berdasarkan data Air Quality Index (AQI), kualitas udara di Jakarta menunjukkan angka 153 yang berarti 'tidak sehat'.
Dikutip dari situs IQAir, buruknya kualitas udara di Jakarta dipengaruhi oleh polutan utama yakni PM 2.5 dengan nilai konsentrasi 59.1 Β΅g/mΒ³ (mikrogram per meter kubik). Kemudian sulfur dioksida (SO2) dengan jumlah 15.3 Β΅g/mΒ³.
Adapun indeks kualitas udara yang baik adalah 0-50, sedang 51-100, tidak sehat bagi kelompok sensitif 101-150, tidak sehat = 151-200, sangat tidak sehat 201-300 dan berbahaya lebih dari 301.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telah Berlangsung Selama Beberapa Hari Terakhir
Kualitas udara di Jakarta yang buruk telah berlangsung selama beberapa hari ini. Terpantau, selama seminggu terakhir, Jakarta kerap masuk daftar sepuluh besar yang terburuk menurut laporan IQAir.
Dalam tiga hari sebelumnya, kualitas udara di Jakarta pun masuk kategori 'tidak sehat bagi kelompok sensitif'. Berturut-turut indeks kualitas udara pada Minggu, 11 Juni 2023 hingga Selasa 13 Juni 2023 berada di angka 150, 131, dan 139.
Oleh karena itu, bagi kelompok sensitif disarankan untuk memakai masker di luar. Sementara yang di rumah, bisa menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.
10 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Berikut data yang diambil dari IQAir per 14 Juni 2023 pukul 13:00 WIB. Indeks ini adalah data realtime yang terus berjalan dan bisa menurun sesuai dengan membaiknya kualitas udara di setiap kota.
1. Jakarta, Indonesia
AQI US: 153
2. Doha, Qatar
AQI US: 137
3. Lahore, Pakistan
AQI US: 121
4. Delhi, India
AQI US: 118
5. Accra, Ghana
AQI US: 117
6. Tashkent, Uzbekistan
AQI US: 114
7. Karachi, Pakistan
AQI US: 111
8. Kolkata, India
AQI US: 110
9. Wuhan, Cina
AQI US: 108
10. Santiago, Chile
AQI US: 106.
(faz/nwk)