Hewan Ini Paling Nyantai di Dunia, Tidur 20 Jam dan Gerak 37 Meter Sehari

ADVERTISEMENT

Hewan Ini Paling Nyantai di Dunia, Tidur 20 Jam dan Gerak 37 Meter Sehari

Martha Grattia - detikEdu
Rabu, 14 Jun 2023 10:00 WIB
Kungkang
Ilustrasi hewan kungkang yang hidup di Kosta Rika Foto: (Getty Images)
Jakarta -

Kungkang atau dikenal juga dengan sebutan Sloth merupakan salah satu hewan yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Hewan ini dikenal karena gerakannya yang sangat lambat.

Dikutip dari laman Pop Science, sebuah penelitian yang dilakukan Rebecca N. Cliffe dari Swansea Lab for Animal Movement, Biosciences, College of Science, Swansea University dkk memberikan fakta baru mengenai hewan ini.

Peneliti mengambil contoh dari spesies Bradypus variegatus dan Choloepus hoffmanni yang hidup di hutan dataran rendah di pesisir Kosta Rika. Riset ini telah dipublikasi di jurnal PeerJ Life & Environment akhir Mei 2023 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tidur 20 Jam Sehari

Kosta Rika sendiri adalah tempat tinggal bagi enam spesies kungkang, yang memiliki sistem pencernaan paling lambat dari seluruh hewan di dunia. Hewan ini membutuhkan waktu dua minggu untuk mencerna seluruh makanan. Tak hanya itu, mereka juga tidur sekitar 20 jam sehari untuk menghemat energi.

Untuk memantau dua spesies ini, para peneliti menggunakan pencatat data mikro yang periodenya mulai hari hingga minggu. Catatan ini digunakan untuk mencari tahu bagaimana lingkungan yang berfluktuasi mempengaruhi aktivitas kemalasan dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tingkah laku mereka yang unik dan lambat.

ADVERTISEMENT

Dari total 2.356 jam data kebiasaan yang dikumpulkan dari Bradypus, spesies ini menghabiskan 85,5% waktu tersebut untuk tidak aktif dengan rincian 62,7 % untuk tidur dan 22,8 % beristirahat.

Adapun Choloepus menghabiskan 72,6 % dari data sampel 206 jam untuk tidak aktif dengan rincian 56,4 % untuk tidur dan 16,2 % untuk istirahat.

Choloepus punya cathemeral, yang mana variabel waktu aktivitasnya tidak teratur sepanjang siklus 24 jam. Tingkah laku cathemeral ini membuat mereka memanfaatkan lingkungan yang lebih baik sembari meminimalkan risiko pemangsa.

Tak hanya itu, peneliti juga mengamati adanya variabel besar alam aktivitas antara hewan dan juga dalam individu sloth. Sloth menunjukkan adanya fleksibilitas bahwa hewan mengembangkan beragam strategi untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Kondisi ini meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup saat lingkungan berfluktuasi.

Lalu bagaimana dengan Bradypus? Bradypus ternyata banyak melakukan aktivitas pada malam hari yang lebih dingin dan malam setelah hari yang lebih dingin. Hal ini di luar dugaan peneliti yang mana mereka akan beraktivitas di suhu harian atau siang hari.

Berdasarkan penelitian ini, studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku kemalasan dan variasi suhu pada hewan mamalia unik satu ini.

Mengapa Kungkang Bergerak Lamban?

Kungkang memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah, yang berarti mereka bergerak dengan lamban dan lamban melalui pepohonan. Rata-rata, kungkang menempuh jarak 41 yard atau 37 meter per hari.

Bradypus menghabiskan 1,5 % dari total waktu dan Choloepus 3,2 % untuk memanjat pohon. Durasi ini lebih panjang ketimbang waktu untuk bergerak turun dari pohon.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads