Akhir-akhir ini kebakaran ekstrem yang terjadi di Kanada menuai sorotan. Sejumlah kota telah tertutup asap tebal, bahkan mulai masuk ke New York hingga Norwegia. Hal ini menimbulkan krisis udara bersih di sejumlah kawasan terdampak.
Kebakaran hutan bukan satu-satunya hal yang memperburuk udara. Namun, berbagai polusi akibat kendaraan dan pabrik atau industri juga bisa jadi penyebab. Bahkan akhir-akhir ini kualitas udara di Jakarta pun memburuk, berdasarkan data IQAir.
Tentu sederet peristiwa ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan pemahaman saat udara dipenuhi asap atau polusi.
Periksa Kualitas Udara
Melansir laman Pop Science, kejadian di Kanada membuat langit berwarna orange saat udara dipenuhi asap. Ini juga disebabkan oleh asap api yang meluas karena angin di atmosfer bagian atas meniupkan partikel-partikel kecil yang terbakar ke seluruh tempat.
Zab Mosenifar, direktur medis Women's Guild Lung Institute di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles mengungkapkan bahwa partikel udara berbahaya ini menempuh jarak ratusan mil.
"Partikel kecil di udara dapat menempuh jarak ratusan mil. Namun, bahaya langsung dari asap jika berada dalam radius 25 mil dari api yang anginnya membawa partikel terbang di udara hingga dua minggu setelah api padam," kata Mosenifar.
Meskipun partikelnya yang dibawa sangat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, tetapi ini mampu membuat kondisi berkabut dan menurunkan kualitas udara meskipun jauh dari api.
Maka dari itu, penting untuk memeriksa kualitas udara di setiap wilayah. Saat ini ada banyak aplikasi yang bisa memeriksa kualitas udara di sekitar kita dengan memasukkan nama wilayah, kota, negara, dan sebagainya.
Tak hanya memeriksa kualitas udara, aplikasi-aplikasi ini juga memberikan saran apa yang bisa dilakukan jika kualitas udara sangat buruk.
Perhatikan Kondisi Diri Saat Keluar Rumah
Kondisi setiap orang berbeda-beda dalam menyikapi kondisi ini. Bagi anggota keluarga yang rentan, seperti anak-anak, lansia, dan penderita asam atau masalah pernapasan lainnya diharapkan untuk tetap di dalam rumah.
Namun, jika kalian berisiko rendah, udara di luar akan tetap aman dihirup dalam jumlah sedang.
"Cukup berjalan di luar dan lakukan apa yang diperlukan bagi yang beresiko rendah tidak akan menjadi masalah besar," ujar Clayton Cowl, spesialis paru dan spesialis pengobatan pencegahan di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Jadi, jika kalian memiliki keperluan pergi ke mini market, jogging, dan aktivitas lainnya jika hanya ada kabut asap kecil itu bukan masalah besar. Tubuh manusia memiliki sistem penyaringan alami yang melindungi paru-paru kita dari debu dan kotoran setiap harinya.
Manusia memiliki bulu hidung dan lendir di saluran pernafasan bagian atas yang mampu menyaring partikel kecil dan melewatinya hingga ke dalam paru-paru.
Jadi apabila kualitas udara yang diketahui tidak terlalu buruk maka itu bukanlah masalah yang besar.
Namun, perlunya menghindari aktivitas di luar ruangan yang berat dan menggunakan beberapa cara yang masuk akal supaya menjaga tidak terpapar partikel rendah, ini perlu diperhatikan oleh kalian yang rentan.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Kualitas Udara Memburuk
- Selesaikan pekerjaan atau aktivitas yang diperlukan seperti biasa.
- Tutup jendela rumah dan mobil! Apabila mempunyai mesin penyaring udara, gunakanlah karena ini membantu menjauhkan partikel di udara dari ruangan kalian.
- Masukkan hewan peliharaan kalian ke dalam rumah. Terutama anjing karena anjing lebih peka terhadap udara berasap.
- Sediakan obat-obatan, seperti inhaler atau yang direkomendasikan oleh dokter kalian.
- Periksa terus kualitas udara di tempat kalian.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Kualitas Udara Memburuk
- Jangan menciptakan asap lainnya, seperti membakar lilin, menyalakan api unggun, membakar sampah, dan sebagainya.
- Hindari mengendarai sepeda ke tempat kerja atau melakukan olahraga berat di luar ruangan saat kualitas udara memburuk.
- Pakailah masker yang sesuai untuk melindungi dari partikel asap saat di luar ruangan dalam waktu lama, seperti masker N95 dan KN95.
- Kondisi udara akan membaik seiring berjalannya waktu, dengan angin, dan hujan. Jadi tahan dulu, jangan membuang uangmu untuk membeli saringan udara, ya.
- Ingat penyebab kebakaran hutan dan penyebab memburuknya kualitas udara! Maka kurangi menggunakan transportasi pribadi hingga tidak membakar sampah sembarangan.
Nah itu dia hal-hal yang bisa kamu lakukan saat udara dipenuhi oleh asap. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(faz/faz)