Garis keturunan memiliki peranan penting untuk mempelajari gen yang dimiliki oleh suatu entitas. Kakek dan nenek merupakan leluhur yang paling dekat dan kerap kita jumpai.
Sama seperti manusia, hewan juga memiliki kakek dan nenek serta garis keturunannya tersendiri. Namun faktanya sebagian spesies hewan di Bumi tidak mengenal nenek moyang mereka.
"Biasanya, tidak ada nenek (yang masih ada) ketika seekor hewan dilahirkan," ungkap Mirkka LahdenperΓ€, ahli biologi di University of Turku, Finlandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan terkadang memiliki masa hidup yang tumpang tindih dengan masa hidup neneknya. Namun, sebagian besar spesies akan tersebar dan memisahkan diri untuk menghindari persaingan sumber daya. Hal itu menyebabkan mereka memiliki kemungkinan sangat kecil untuk bertemu dengan neneknya.
Dilansir dari laman Live Science, beberapa mamalia yang hidup dalam kelompok sosial yang kompak akan hidup bersama neneknya. Yuk, detikers kita simak hewan apa saja yang dapat hidup bersama neneknya.
Hidup Bersama Nenek
Melalui buku 'The Social Behavior of Older Animals', ahli zoologi Kanada, Anne Innis Dagg menuliskan betina dewasa pada kelompok monyet langur di India akan hidup berdampingan dengan putri dan cucunya.
Hidup berdampingan, nenek monyet langur berperan untuk secara agresif mempertahankan bayi-bayi kelompok dari serangan manusia, anjing, dan monyet saingannya.
Tidak hanya itu, beberapa diantaranya bahkan memberikan perilaku istimewa terhadap cucunya, seperti merapikan mereka dan turun tangan ketika mereka bermain dengan kasar bersama anak-anak lainnya.
Selain, monyet langur, banyak spesies hiu yang juga hidup dalam kelompok yang melibatkan nenek dan anak cucu, seperti kelompok paus orca dan paus sperma.
Pada kelompok paus sperma, sang nenek akan berperan untuk membantu menjaga anak-anak kelompok saat ibu mereka sedang menyelam untuk mencari makan, seperti yang disampaikan oleh Dagg.
Sebuah studi tahun 2015, mengungkap bahwa nenek dari paus orca akan membantu keturunan mereka bertahan hidup di waktu yang sulit. Pasalnya, mereka dapat mengingat semua tempat terbaik untuk mencari makanan.
Kawanan gajah dikenal akan hidup berkelompok yang dipimpin oleh neneknya, diketahui gajah dapat hidup hingga sekitar 80 tahun. LahdenperΓ€ mengungkap bahwa betina dalam kawanan gajah membentuk ikatan yang erat dan bekerja sama untuk membesarkan anak-anak mereka.
Nenek Moyang Pada Hewan Selain Mamalia
Selain mamalia, ternyata koloni serangga yang disebut kutu daun (Quadrartrus yoshinomiyai) memiliki nenek yang akan mempertahankan kerabatnya setelah mereka berhenti bereproduksi, ungkap para ilmuwan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Current Biology.
Selain itu, dalam sebuah studi tahun 2007, terungkap bahwa betina burung pengicau Seychelles (Acrocephalus sechellensis) yang lebih tua akan membantu keturunannya untuk membesarkan anak.
Sayangnya, berbeda dengan nenek, kakek pada kingdom animalia tidak terbukti memiliki peranan penting bagi keturunan mereka. Pasalnya, jantan jarang untuk bersosialisasi dengan keturunannya.
"Pejantan biasanya berfokus pada menghasilkan (lebih banyak) keturunan mereka sendiri, dan tidak memberikan begitu banyak perhatian ," jelas LahdenperΓ€.
(pal/pal)