Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA pernah menciptakan sebuah bola kain berukuran 90 sentimeter dinamai Personal Rescue Enclosure (PRE). PRE atau disebut dengan bola penyelamat ini digunakan untuk menyelamatkan astronot dari pesawat yang rusak.
Dikutip dari Science Alert, program pembuatan bola penyelamat ini dikembangkan bersama dengan Space Shuttle Program.
Bola kain raksasa ini memiliki tangki udara kecil memiliki ukuran 0,33 meter kubik, yang bisa mengangkut satu astronot dari pesawat ulang-alik yang rusak ke pesawat ulang-alik penyelamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA menghasilkan prototipe program ini, tetapi tidak pernah menjalankan misi apa pun.
Terbuat dari Tiga Lapisan Kain
Diketahui, bola raksasa ini terbuat dari tiga lapisan kain, yaitu uretan, kevlar, dan lapisan ternal luar. Bola ini juga memiliki jendela Lexan kecil dan resleting untuk masuk dan keluar.
Meski hanya muat untuk satu orang, bola ini menyimpan scrubber karbon dioksida/pasokan oksigen yang akan bertahan selama satu jam.
Adapun PRE digunakan saat terjadi kecelakaan atau challenger. Jika itu terjadi, astronot tidak mengenakan pakaian luar angkasa dan jika ada cukup waktu untuk meluncurkan pesawat penyelamat, sistem PRE akan digunakan.
PRE sendiri akan terikat pada Space Shuttle sampai airlock diturunkan tekanannya, lalu astronot akan mengangkut PRE dan astronot di dalamnya ke pesawat penyelamat.
Saat itu, NASA memiliki rencana memindahkan seluruh kru dari pesawat luar angkasa yang rusak ke pesawat penyelamat dengan cara dipindahkan dengan Canadarm.
Meninggalkan PRE dan Beralih ke Pakaian Luar Angkasa
Awalnya, NASA percaya dengan programnya ini, mereka bisa mengubah misi luar angkasa yang mahal menjadi operasi rutin.
Program Shuttle pun menjadi harapan bagi banyak orang kala itu. Namun, pada akhirnya PRE ditinggalkan dan setiap orang ke luar angkasa diberi pakaian luar angkasa.
Meski Program Shuttle awalnya dianggap akan mengubah segalanya. Namun, di sisi lain, PRE juga dianggap sebagai lelucon daripada persiapan darurat.
Sebab, PRE hanya ditutup di bagian luar, jendelanya kecil, dan hanya menyelamatkan beberapa astronot.
Pada akhirnya NASA berpikir bahwa keamanan astronot sangatlah penting. Oleh karena itu, NASA kemudian mengembangkan teknologi yang lebih baik untuk menyelamatkan astronot.
Sejak tahun 1994, semua astronot yang bekerja di luar ISS sekarang menggunakan sistem Simplified Aid For EVA Rescue (SAFER). Ini adalah jetpack yang memungkinkan astronot untuk kembali ke ISS jika tambatan mereka gagal atau mereka terpisah dari Canadarm 2 dan Dextre.
(faz/faz)