Pertama! NASA Gelar Rapat Publik Terbuka soal UFO, Ini Hasilnya

ADVERTISEMENT

Pertama! NASA Gelar Rapat Publik Terbuka soal UFO, Ini Hasilnya

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 01 Jun 2023 14:00 WIB
Ilustrasi penampakan UFO
Foto: Unsplash/ilustrasi UFO
Jakarta -

NASA mengumumkan secara terbuka penyelidikan soal adanya UFO dengan menunjuk sekelompok pakar/ilmuwan yang berisi 16 orang untuk menyelidiki fenomena aerial tak teridentifikasi atau biasa disebut UFO. 16 Pakar ini terdiri dari berbagai latar belakang seperti fisika hingga astrobiologi, demikian dilansir Greek Reporter, Kamis (1/6/2023).

Para pakar ini menganalisa berbagai laporan penampakan UFO yang diterima baik dari kalangan pemerintah hingga warga sipil. Pertemuan ini berlangsung 4 jam dan berikut hasilnya dirangkum dari BBC yang dilansir Kamis (1/1/2023) ini.

Selidiki Ratusan Laporan dari Beberapa Dekade

Otoritas AS memeriksa 800 laporan misterius tentang objek terbang tak dikenal selama beberapa dekade. Dari 800 laporan itu, hanya sebagian kecil yang tidak dapat dijelaskan. Banyak penampakan yang dapat dijelaskan - yang lainnya tetap menjadi misteri

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki 50 hingga 100 laporan baru setiap bulan," kata Sean Kirkpatrick, direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), bagian dari Departemen Pertahanan AS.

Namun dia mengatakan jumlah penampakan yang "mungkin benar-benar anomali" adalah 2% hingga 5% dari total database.

ADVERTISEMENT

Selama rapat, sebuah video yang diambil oleh pesawat Angkatan Laut di atas AS bagian barat ditayangkan. Video itu menunjukkan serangkaian titik bergerak melintasi langit malam. Pesawat militer tidak dapat mencegat objek yang ternyata adalah pesawat komersial yang menuju bandara utama.

Sebuah laporan Pentagon pada tahun 2021 mengatakan bahwa dari 144 penampakan oleh pilot militer yang dilakukan sejak tahun 2004, semuanya tetap tidak dapat dijelaskan kecuali satu. Pejabat NASA tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa benda-benda itu adalah makhluk luar angkasa.

Gelombang Mikro & Ilusi Optik

Data terkait fenomena anomali tak teridentifikasi/unidentified anomalous phenomena (UAP) seringkali sulit untuk diinterpretasikan dan dapat dengan mudah diubah. Ketua tim UAP NASA David Spergel menyebutkan semburan gelombang radio ditangkap oleh para peneliti di Australia.

"Gelombang ini memiliki struktur yang sangat aneh. Orang-orang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kemudian mereka mulai memperhatikan banyak dari mereka berkumpul bersama sekitar waktu makan siang," katanya.

Ternyata instrumen sensitif yang digunakan para peneliti menangkap sinyal dari microwave yang digunakan untuk memanaskan makan siang mereka.

Scott Kelly, mantan astronot dan pilot dengan pengalaman puluhan tahun, bercerita tentang ilusi optik. Suatu hari dia dan kopilotnya terbang di dekat Pantai Virginia. Rekannya kemudian mengatakan yakin saat itu terbang dengan UFO.

"Saya tidak melihatnya. Kami berbalik, kami melihatnya, ternyata itu adalah Bart Simpson - sebuah balon," ujar Kelly.

Privasi dan Stigma Membatasi Penyelidikan

Namun demikian, penyelidikan ini dibatasi oleh privasi dan stigma. Kirkpatrick mengatakan bisa saja mengarahkan alat observasi terbesar ke seluruh dunia ke titik manapun yang diinginkan.

"Banyak yang kita miliki ada di sekitar benua Amerika Serikat. Kebanyakan orang... tidak suka jika kami mengarahkan seluruh alat pengumpul kami ke halaman belakang rumah Anda," kata Kirkpatrick.

Ditambahkan Spergel, pilot komersial sangat enggan untuk melaporkan penampakan karena stigma seputar piring terbang.

"Salah satu tujuan kami adalah menghilangkan stigma, karena ada kebutuhan akan data berkualitas tinggi untuk menjawab pertanyaan penting tentang UAP," ujar Spergel.

Beberapa ilmuwan juga menghadapi pelecehan online untuk pekerjaan mereka di area tersebut.

"Pelecehan hanya mengarah pada stigmatisasi lebih lanjut di bidang UAP, secara signifikan menghambat proses ilmiah dan mengecilkan hati orang lain untuk mempelajari materi pelajaran yang penting ini," demikian ditambahkan Kepala Sains NASA Nicola Fox.

Mulai Terbuka soal UFO

Rapat publik terbuka yang digelar NASA, Rabu (31/5/2023) menandakan tonggak baru yang menunjukkan perubahan pendekatan NASA yang mulai terbuka pada UFO. Bagaimana tidak, Badan Antariksa AS ini menghabiskan beberapa dekade untuk menyanggah penampakan UFO. Di akhir rapat publik terbuka yang digelar panel menjawab pertanyaan dari masyarakat salah satunya adalah "Apa yang disembunyikan NASA?"

Dan Evans dari NASA menjawab bahwa badan tersebut berkomitmen pada transparansi. "Itulah sebabnya kami ada di sini langsung di TV hari ini," katanya.




(nwk/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads