Sebuah kuburan gajah berusia jutaan tahun berhasil digali di sepanjang sungai purba di Florida, Amerika Serikat. Kuburan tersebut penuh dengan tulang-tulang berukuran raksasa.
Fosil-fosil tersebut merupakan milik gomphotheres, kerabat gajah modern. Gajah-gajah prasejarah ini berusia 5,5 juta tahun lalu. Mereka hidup pada zaman Miosen.
"Sangat menarik karena penemuan ini memberikan kami kesempatan tidak hanya untuk melihat bagaimana wujud gomphothere, tetapi juga dengan sangat berhati-hati mendokumentasikan setiap tulangnya," kata kurator paleontologi vertebrata di Florida Museum of Natural History, Jonathan Bloch yang menjadi ketua dalam penggalian ini.
"Menarik dari perspektif ilmiah jika kamu berusaha memahami anatomi hewan-hewan ini dan mengetahui karakteristik biologis dan evolusi mereka," kata Bloch kepada Live Science, dikutip Minggu (4/6/2023).
Tengkorak & Gading Berukuran Lebih dari 2 Meter
Para peneliti menemukan fosil-fosil tersebut di sebuah area dekat Gainesville, yang dikenal sebagai situs Montbrook, pada 2022. Meski sejumlah tulang gomphothere telah digali sebelumnya, mereka terkejut saat relawan menemukan sisa-sisa individu besar.
"Saya mulai menemukan tulang jari kaki dan pergelangan kaki satu demi satu," ucap Dean Warner, pensiunan guru kimia dan sukarelawan di Montbrook.
"Saat saya melanjutkannya, mulai terungkap tulang ulna dan radius," imbuhnya.
Pada akhirnya, yang ditemukan para arkeolog adalah tulang lengkap seekor gomphothere dewasa dan tujuh gomphothere remaja.
Ilmuwan memperkirakan, gajah purba dewasa tersebut berukuran 2,4 meter hingga bahu. Sementara, tengkorak dan gadingnya lebih dari 2,7 meter, yang sebetulnya kurang lebih sama dengan ukuran gajah Afrika modern.
Para gajah ini diperkirakan mati secara terpisah dengan jarak ratusan tahun. Para peneliti percaya, si gajah purba dewasa tenggelam di lokasi tersebut, sedangkan lainnya tersapu oleh air setelah mereka mati, lalu terkumpul di cekungan sungai.
Spesies gomphotheres pada umumnya dibedakan berdasarkan ukuran gading dan tubuhnya. Gading para binatang purba dari Montbrook ini mempunyai enamel yang unik yang berarti adalah bagian dari genus Rhynchotherium.
Punah Setelah Kedatangan Mammoth
Jutaan tahun lalu, kerabat dari gajah-gajah itu pernah berkembang baik di savana terbuka di seantero Afrika, Eurasia, dan Amerika. Namun, padang rumput mulai menggantikan savana karena temperatur udara mendingin pada sekitar 14 juta tahun lalu.
Kompetisi terhadap sumber daya setelah kedatangan mammoth dan gajah-gajah lain menyebabkan kepunahan gomphotheres sekitar 1,6 juta tahun lalu. Inilah yang diungkapkan oleh sebuah artikel dalam jurnal Paleobiology 2020 lalu.
Menurut para peneliti, penemuan ini membantu mereka memahami kehidupan gomphotheres dan lingkungan mereka hidup. Bloch dan tim berencana mengumpulkan fosil gompothere dewasa dan menempatkannya di samping kerangka mammoth serta mastodon besar yang kini ada di Florida Museum of Natural History.
Nantinya, publik akan dapat menyaksikan spesimen gajah purba yang dipamerkan itu.
(nah/nwk)