Ditemukan Dua 'Bengkel' Mumifikasi Terbesar Mesir Kuno di Saqqara!

ADVERTISEMENT

Ditemukan Dua 'Bengkel' Mumifikasi Terbesar Mesir Kuno di Saqqara!

Zefanya Septiani - detikEdu
Senin, 29 Mei 2023 15:00 WIB
Mostafa Waziri, secretary-general of the Supreme Council of Antiquities, displays a recently unearthed ancient wooden sarcophagus at the site of the Step Pyramid of Djoser in Saqqara, 24 kilometers (15 miles) southwest of Cairo, Egypt, Saturday, May 27, 2023. Saqqara is a part of Egypts ancient capital of Memphis, a UNESCO World Heritage site. Waziri said the workshops had been used to mummify humans and sacred animals, dated back to the 30th Pharaonic Dynasty 380 BC to 343 BC and Ptolemaic period 305 BC to 30 BC. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: AP/Amr Nabil
Jakarta -

Arkeolog kembali mendapatkan temuan menakjubkan yang berasal dari era Mesir Kuno. Penemuan itu yakni dua 'bengkel' mumifikasi terbesar, dua makam dan artefak lain yang telah berusia lebih dari 2000 tahun.

Misi penemuman ini dipimpin oleh Dr Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir. Waziri dan timnya sukses melakukan ekskavasi atau penggalian setelah pencarian dilakukan selama enam tahun di pemakaman hewan suci (Boubasiton) di Saqqara, seperti dilansir Egypt Today, 27 Mei 2023, ditulis Senin (29/5/2023).

'Bengkel' Mumifikasi Terbesar Mesir Kuno

Waziri mengungkapkan bahwa dua bengkel mumifikasi berasal dari Dinasti ke-30 dari periode Ptolemeus. Ditambahkan Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Ahmed Issa mengungkapkan Saqqara merupakan salah satu nekropolis atau komplek pemakaman kerajaan terbesar di Mesir. Di Saqqara pula terdapat bangunan batu tertua dalam sejarah, Piramida Djoser, serta piramida lainnya dari nekropolis Memphis dan tercantum dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Bengkel' mumifikasi yang dipergunakan untuk manusia memiliki bentuk persegi panjang dan dirancang untuk dibagi menjadi beberapa ruangan. Ruangan tersebut dilengkapi dengan tempat tidur batu yang diperuntukan untuk melakukan proses pembalseman.

Setiap tempat tidur batu memiliki panjang dua meter dengan lebar sekitar 50 cm. Selain itu, tim arkeolog juga menemukan koleksi pot tanah liat yang digunakan dalam pembalseman serta sejumlah alat pembalseman dan wadah ritual di setiap ruangan.

ADVERTISEMENT

Bengkel mumifikasi hewan juga memiliki bentuk persegi panjang yang terbuat dari lumpur dengan lantai batu. Sebuah studi mengungkapkan bahwa bengkel ini dimanfaatkan untuk pembalseman hewan suci.

Ditemukan Dua Makam dan Artefak Lain

Selain bengkel mumifikasi, para arkeolog juga menemukan beberapa artefak lainnya dalam situs tersebut. Penggalian ini berhasil menggali dua makam yang juga berasal dari Kerajaan Lama dan Kerajaan Baru era Mesir Kuno.

Direktur Umum Situs Arkeologi Saqqara, Sabri Farag, mengungkapkan bahwa makam pertama yang ditemukan ialah milik Ne Hasut Ba. Ia merupakan pejabat tinggi Dinasti ke-5 atau sekitar tahun 2400 SM sekaligus kepala juru tulis dan Pendeta Horus dan Maat.

Selain itu, terdapat makam lain yang ditemukan dalam penggalian ini, yaitu makam Pendeta Qadish (nama salah satu dewi dalam agama Mesir Kuno-red) yang bernama Men Kheber. Makam ini diperkirakan berasal dari dinasti ke-18 atau sekitar tahun 1400 SM.

Ditambahkan Direktur Situs Saqqara, Mohamed Youssef, menunjukkan bahwa makam yang berasal dari Kerajaan Lama merupakan mastaba alias bangunan dengan atap datar berbentuk balok dengan fasad berlapis batu yang menuliskan nama orang yang meninggal beserta istrinya. Pada bagian atas makam tersebut terdapat ambang pintu yang menampilkan teks hieroglif yang menunjukkan gelar-gelar milik orang yang meninggal dan istrinya serta lukisan yang memegang persembahan.

Uniknya, dalam makam tersebut juga menampilkan lukisan adegan kehidupan sehari-hari, seperti bercocok tanam, dan berburu. Makam juga dihiasi dengan gambar yang menunjukkan pemilik makan dalam posisi berbeda di hadapan meja persembahan.

Sementara, pada makam Kerajaan Baru akan diukir di batu dengan pintu dan ambang pintu yang dihiasi dengan nama pemilik makam serta istrinya. Sementara, di dalam makam terdapat relung dengan patung pualam pemilik makam sepanjang satu meter. Patung tersebut mengenakan gaun panjang, wig dan memegang bunga teratai di satu tangan. Selain itu, patung juga dihiasi dengan teks hieroglif yang ditulis dengan warna biru.

Penggalian ini juga menemukan patung-patung lain di antara koleksi patung kayu untuk seorang pria bernama Nesu Henu dan istrinya dari dinasti kelima dan sebuah peti mati bercat antropoid dari periode menengah ketiga.

Penemuan Arkeologi Daya Tarik Wisata

Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Ahmed Issa mengatakan bahwa tim arkeolog bertanggung jawab untuk menemukan lebih banyak penemuan arkeologi. Temuan-temuan arkeologi ini diperkirakan dapat membantu mempromosikan Mesir sebagai salah satu tujuan wisata yang luar biasa.

"Saya yakinkan Anda bahwa Mesir, terutama situs arkeologi Saqqara, belum mengungkapkan semua rahasianya dan masih banyak lagi yang akan datang," tegas Issa.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads