Benarkah Stres Dapat Menular? Begini Kata Studi

ADVERTISEMENT

Benarkah Stres Dapat Menular? Begini Kata Studi

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 24 Apr 2023 16:45 WIB
Agar Tak Mudah Stres, 5 Makanan Enak Ini Cocok Dikonsumsi Tiap Hari
Foto: Getty Images/skynesher
Jakarta -

Stres tidak dapat dilepaskan dari kehidupan modern. Berbagai penelitian juga melaporkan efeknya dalam segala hal mulai dari perkembangan otak hingga sistem kekebalan tubuh.

Sains pun tidak kekurangan rekomendasi tentang cara menghilangkan stres. Meski begitu, rupanya ada satu sumber stres yang mungkin tidak dapat Anda hindari, yaitu orang lain. Stres dapat menular dari satu orang ke orang lain.

Stres Dapat Menular

Gagasan bahwa stres dapat menular, bukanlah hal baru. Pada sebuah tulisan yang dipublikasikan di jurnal Neuroscience & Biobehavioral Review, Jonas P Nitschke dan Jennifer A Bartz menemukan bahwa memang ada banyak bukti bahwa stres menular, yaitu dari orang yang tengah mengalami stres kepada yang tidak mengalami stres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, seseorang yang merasa sangat bersemangat dalam suatu proyek kerja, tetapi menghabiskan waktu dengan kolega yang stres, maka akan merasa sama lelahnya. Memang tidak sesederhana itu dan penulis menyebut ada sejumlah area yang memerlukan studi lebih lanjut. Namun, benar adanya bahwa stres yang dirasakan orang-orang di sekitar kita, bisa menular.

Pada banyak penelitian yang Nitschke dan Bartz masukkan dalam analisis mendalam mereka, ada beberapa di antara penelitian tersebut yang mencoba menemukan bukti eksperimental penularan stres.

ADVERTISEMENT

Satu studi tahun 2017 contohnya, menunjukkan bahwa ketika relawan riset melihat orang lain dalam kesusahan yang tampak jelas, detak jantung mereka menurun.

Biasanya stres memang diasosiasikan dengan detak jantung yang cepat, tetapi para peneliti memiliki penjelasan untuk hal itu. Deselerasi jantung diperkirakan merupakan respons stres dengan cara 'membeku'.

Detak jantung yang menurun umumnya terjadi dalam situasi di mana tidak ada respons perilaku yang dibutuhkan atau selama periode pengumpulan informasi.

Manfaat Berbagi Stres

Meski begitu, ada beberapa manfaat berbagi stres dengan orang-orang di sekitar kita. Nitschke dan Bartz membahas, berbagi pengalaman yang penuh tekanan dapat menguatkan beberapa hubungan, artinya stres memiliki dampak dalam mendekatkan individu.

Selain itu, orang yang lebih mudah terpengaruh oleh stres dari orang lain mungkin juga lebih dapat terpengaruh oleh emosi positif. Namun, jika seseorang terhanyut dalam rasa tertekan yang dialami orang lain, maka sebaiknya mengambil kendali atas bagaimana cara meresponsnya.

Profesor Joe Herbert dari University of Cambridge kepada Live Science menjelaskan, empati yang tinggi akan meningkatkan kesadaran akan emosi orang lain. Namun dia menegaskan, kita dapat belajar menghindari penularan stres.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads