Sebanyak 2 dari 5 orang di dunia dapat mengidap kanker semasa hidupnya. Namun hingga saat ini, pertanyaan 'mengapa kita belum bisa menyembuhkan kanker?' menjadi pertanyaan abadi dalam ilmu kesehatan.
Analisis baru besar-besaran tentang pertumbuhan kanker menyoroti betapa mahirnya mereka dalam berevolusi. Membuat pengobatan universal kanker mungkin jauh lebih sulit daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Jadi jawaban singkat tentang sulitnya menemukan obat kanker adalah karena kanker sangat berbeda untuk setiap orang dan untuk setiap jenis kanker, hampir tidak mungkin untuk menargetkan semuanya dengan satu pengobatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kanker memiliki kesamaan dan potensi kelemahan, tetapi cara yang berhasil untuk satu kanker seringkali gagal untuk yang lain. Sementara kelangsungan hidup kanker terus meningkat, ada kemungkinan penyembuhan universal tidak akan pernah benar-benar terwujud.
Sekarang, analisis besar yang disebut TracerX menganalisis 126 tumor kanker paru-paru non-sel kecil dari 421 pasien selama sembilan tahun saat tumor mereka tumbuh dan berkembang. Para peneliti mengambil biopsi dan melihat susunan sel mereka, serta bagaimana kanker menyebar ke seluruh tubuh.
Waktu Pencegahan Kanker
Para peneliti menemukan beberapa poin kunci tentang bagaimana kanker berdiferensiasi dan menyebar. Pertama, sel kanker agresif yang menyebar ke seluruh tubuh dimulai sejak awal perkembangan tumor. Hal ini dapat berguna dalam melawannya sejak dini untuk mencegah metastasis, di mana kanker seringkali menjadi sulit diobati.
Selanjutnya, penulis melihat kanker mana yang paling mungkin kambuh setelah operasi pengangkatan. Mereka menemukan bahwa tumor dengan klon sel yang paling tersebar luas dan perbedaan genetik paling banyak adalah yang paling dapat terjadi kembali di area lain di tubuh.
Akhirnya, mereka menemukan bahwa jika darah pasien dianalisis untuk fragmen DNA tumor, mereka dapat memprediksi terjadi kembali 200 hari sebelum disorot pada CT scan. Memungkinkan waktu yang lebih awal untuk memulai pengobatan pencegahan.
Bersama-sama, data tersebut dapat digunakan untuk memprediksi tumor berisiko tinggi dan membantu mencegahnya. Tetapi itu juga menunjukkan seberapa besar pertempuran berat yang dihadapi para ilmuwan kanker.
"Saya tidak ingin terdengar terlalu tertekan tentang hal ini, tapi saya pikir, mengingat kemungkinan yang hampir tak terbatas di mana tumor dapat berkembang, dan jumlah sel yang sangat besar dalam tumor stadium akhir, yang bisa menjadi beberapa ratus miliar sel. Kemudian mencapai kesembuhan pada semua pasien dengan penyakit stadium akhir adalah tugas yang berat," kata Profesor Charles Swanton, dari Francis Crick Institute dan University College London dalam IFL Science.
Baca juga: Seberapa Bersihkah Tubuh Kita? |
"Saya tidak berpikir kita akan dapat menemukan obat universal," lanjutnya.
"Jika kita ingin memberikan dampak terbesar, kita perlu fokus pada pencegahan, deteksi dini, dan deteksi dini kekambuhan," pungkasnya.
(nir/nwk)