Seperti yang diketahui, mandi adalah salah satu cara untuk membersihkan diri dan melepaskan penat dari kehidupan sehari-hari.
Tapi, tahukah detikers seberapa bersihkah tubuh manusia setelah ia mandi? Ternyata tubuh kita bisa kotor kembali loh!
Dikutip dari laman Wonderopolis, seseorang tidak sebersih yang dirasakan setelah mereka mandi. Memang, sabun dengan klaim mampu membunuh 99% kuman dan air hangat akan bisa membantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi bila detikers menggosok badan ketika mandi. Hal itu bisa merontokkan lebih banyak kotoran dan kuman.
Aksi itu dinilai juga bisa menghilangkan bau dan minyak berlebih dari tubuh. Namun, setelah mandi kamu akan tetap memiliki mikroorganisme yang menempel. Kok bisa?
Mengenal Mikroorganisme
Mikroorganisme terdiri dari dua kata yakni "mikro" yang berarti sangat kecil dan "organisme" yang berarti makhluk hidup.
Dengan demikian, mikroorganisme adalah makhluk hidup yang sangat kecil, seperti bakteri, jamur hingga beberapa virus.
Saking kecilnya, mereka tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Karena ukuran mereka diketahui berkisar antara 100 nanometer hingga hampir 1 milimeter.
Bahkan mungkin ada ribuan mikroorganisme yang bisa hidup dalam satu tetes air yang kecil dan tidak diolah. Nah, terbayangkan sekecil apa?
Meski bisa hidup di air, kebanyakan air yang digunakan orang untuk mandi biasanya sudah diolah. Sehingga, detikers bisa mandi dengan aman karena airnya tak banyak mengandung mikroorganisme bahkan tak ada sama sekali.
Tapi, makhluk hidup ini tetap bisa menempel di tubuh bahkan ketika kamu keluar dari kamar mandi loh! Ya, mereka bisa hidup di handuk.
Mikroorganisme di Handuk
Handuk yang lembab adalah ekosistem yang sempurna bagi mikroorganisme untuk berkembang. Akibatnya, handuk yang penuh makhluk hidup super kecil ini bisa menimbulkan berbagai penyakit kulit.
Meski begitu, tidak semua mikroorganisme buruk bagi manusia. Beberapa di antaranya memiliki tujuan baik untuk tubuh.
Namun, tetap saja detikers harus melakukan perawatan pada tubuh terutama handuk. Handuk yang tak sering dicuci bisa menimbulkan jamur dan itu berbahaya bagi kulitmu.
Untuk itu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran mikroorganisme adalah dengan sering mencuci handuk mandi.
Menggosok badan dengan keras menggunakan sabun antibakteri bisa melukai kulitmu. Selain itu, sabun antibakteri ternyata bisa membunuh bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan demikian, lebih baik untuk mencuci handuk setelah tiga kali digunakan. Bila handuk terus menerus lembab setelah digunakan, maka barang ini harus lebih sering dicuci.
Mengeringkan tubuh dengan handuk kotor malah dapat membuat mandimu sia-sia. Agar mandi bisa lebih bersih, ada beberapa cara dan kebiasaan yang harus dihindari seperti yang dikutip dari laman Healthline yaitu:
4 Hal yang Harus Dihindari Saat Mandi
1. Jangan gunakan air yang terlalu panas. Mandi dengan air panas secara teratur dapat merusak kulit dan membuatnya menjadi lebih kering.
2. Jangan menggosok kulit secara berlebihan. Cara ini dapat membuat kulit rusak dan kering meski kotoran dan minyak di permukaan kulit bisa hilang.
3. Jangan lupa cuci muka. Cara terbaik untuk membersihkan wajah adalah dengan menggunakan produk yang sesuai. Jangan campur sabun untuk badan dan untuk wajah.
4. Jangan lupa mengganti waslap. Waslap/loofah/spons untuk menggosok badan harus dalam keadaan kering saat tidak digunakan. Seperti handuk, bakteri juga bisa tumbuh di alat ini bila tak dikeringkan dan disimpan dengan benar.
Waktu mandi yang baik adalah antara 5-10 menit dan dilakukan sesuai kebutuhan. Mandi dua kali sehari memang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan.
Namun, mandi terlalu sering malah bisa membuat kulit menjadi kering dan rentan terhadap kondisi kulit lainnya.
Selain itu yang terpenting adalah menjaga kebersihan peralatan mandi. Jadi, jangan malas untuk mengganti dan mencuci handuk mu ya detikers!
(nwk/nwk)