Kita tidak bisa sepenuhnya mengetahui kapan planet-planet dalam tata surya terbentuk secara pasti, namun para ilmuwan terus mencari fakta-fakta terbaru tentang objek luar angkasa tersebut. Lalu, apa planet tertua dan termuda dalam sistem tata surya tersebut?
Dalam situs IFL Science dijelaskan bahwa yang kemungkinan menjadi planet tertua adalah Jupiter. Planet yang memiliki volume paling besar di tata surya ini tidak mengorbit Matahari dengan tepat seperti planet lain.
Setelah Jupiter, planet yang berkembang dan memiliki ukuran yang besar pula adalah Neptunus dan Uranus. Namun sebelum adanya kedua planet tersebut, Jupiter dan Uranus lah yang telah menyapu sebagian besar gas di Tata Surya bagian luar.
Adapun Mars mencapai ukurannya yang sekarang dengan cepat, bahkan lebih cepat dari Bumi dan Venus. Dalam menentukan usia planet, para astronom menggunakan jumlah kawah di permukaannya.
Planet Termuda dalam Tata Surya
Berbeda dengan penentuan planet termuda, para ahli masih sering memperdebatkannya. Kedua planet yang disebut-sebut memiliki usia termuda dalam tata surya adalah Uranus dan Bumi.
Kedua planet ini pernah mengalami tabrakan besar. Bumi pada saat dulu diperkirakan pernah bertabrakan dengan Theia, sebuah planetoid yang seukuran dengan Mars pada 4,5 miliar tahun yang lalu. Pembentukan lautan dan lempeng tektonik pada permukaan bumi ini terjadi kurang lebih sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu.
Sama dengan Bumi, Uranus pun diperkirakan pernah mengalami tabrakan dengan benda sebesar Bumi yang merusak permukaannya. Tabrakan itu juga membuat Uranus memiliki putaran ke arah samping dan mempunyai medan magnet yang paling aneh.
Pembentukan Planet
Mengutip situs Science Alert, pembentukan planet merupakan proses yang sangat rumit dan sulit untuk dipahami. Dalam menentukan proses apa yang terjadi, para astronom biasanya menggunakan teori paling populer yakni akresi inti.
Sebuah planet bisa berasal dari butiran debu di piringan yang secara bertahap terakumulasi lalu saling menempel secara elektrostatis. Kemudian, secara gravitasi planet semakin tumbuh menjadi besar.
Selain itu, teori lain dalam pembentukan planet adalah teori nebula. Dalam teori tersebut planet mulai terbentuk akibat penggumpalan kohesif dan gravitasi. Pada pembentukan Bumi, proses tersebut berlanjut sekitar 10 - 20 Ma kemudian.
(faz/faz)