Ternyata Ini Kerajaan Islam Pertama di Indonesia, Bukan Samudra Pasai?

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Kerajaan Islam Pertama di Indonesia, Bukan Samudra Pasai?

Zefanya Septiani - detikEdu
Rabu, 19 Apr 2023 04:00 WIB
kerajaan perlak
Foto: istimewa/Kerajaan Perlak
Jakarta -

Jika kita membahas terkait kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia, sebagian besar dari kita akan mengaitkannya dengan Kerajaan Pasai. Faktanya, kerajaan Islam pertama ialah Kerajaan Perlak bukan Kerajaan Pasai.

Melansir laman Pengadilan Negeri IDI, diketahui bahwa Kerajaan Perlak sudah ada sejak tahun 840 M sampai tahun 1292 M. Sedangkan kerajaan Samudra Pasai berdiri pada tahun 1267.

Kerajaan Perlak terletak di wilayah Perlak, Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam dengan ibukotanya di Bandar Khalifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kerajaan Perlak sebagai Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Melalui penelitian ahli sejarah, Islam baru masuk ke Indonesia pada awal abad ke- 7 M. Namun, sebelum itu sudah terdapat hubungan dagang Dunia Arab dan Dunia Melayu-Sumatera di pesisir pulau Sumatera pada 4.000 tahun lalu atau sekitar tahun 2.000 SM.

Barulah pada tahun 840 M berdiri Kesultanan Perlak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

Berdirinya kesultanan ini diawali dengan kedatangan kapal dagang Nahkoda Khalifah pada tahun 173 H yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Kemudian, raja Perlak sebelumnya (Meurah) serta rakyatnya yang beragama Hindu Buddha dengan sukarela masuk ke Islam seperti yang dituliskan dalam arsip detikEdu

Raja pertama Kesultanan Perlak yaitu Saiyid Abdul Aziz merupakan hasil perkawinan dari anggota Nahkoda Khalifah dan putri Istana Kemeurahan Perlak.

Pada masanya, Kerajaan Perlak dikenal sebagai daerah penghasil kayu dengan kualitas tinggi untuk pembuatan kapal. Letak geografisnya yang strategis serta hasil alamnya yang menakjubkan menjadikan Perlak berkembang menjadi pelabuhan niaga pada abad ke-8 hingga ke-12.

Hal tersebut menyebabkan banyak kapal yang singgah dari berbagai daerah yang menyebabkan perkawinan campuran dan berdampak pada penyebaran agama Islam.

Jalur ini dilintasi oleh salah satu perdagangan yaitu, Jeumpa dengan komoditas unggulan seperti kafur. Berdasarkan legenda yang dipercaya oleh masyarakat Jeumpa, sebelum Islam masuk sudah terdapat Kerajaan Hindu Purba Aceh yang juga memiliki hubungan perdagangan.

Artefak Peninggalan Kerajaan Perlak

Seperti kerajaan lainnya, Kerajaan Perlak juga memiliki peninggalan sejarah yang menjadi bukti dari keberadaannya. Berikut merupakan beberapa peninggalannya:

1. Mata Uang

Kerajaan Perlak memiliki mata uangnya sendiri yang merupakan mata uang tertua di Nusantara. Terdapat tiga jenis mata uang yang digunakan yaitu:

- Emas (dirham)

- Perak (kupang)

- Tembaga (kuningan)

2. Stempel Kerajaan

Artefak lainnya yang ditemukan ialah stempel kerajaan milik Kerajaan Perlak. Uniknya, dalam stempel terukir tulisan Arab, yaitu "Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512" yang berarti Kerajaan Perlak.

3. Makam Raja Benoa

Melalui penelitian dari Dr. Hassan Ambari, diketahui bahwa nisan pada makan dibuat pada abad ke-4 H atau 11M. Pada nisannya terdapat tulisan menggunakan huruf Arab. Makam ini terletak di tepi Sungai Trenggulon.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads