Lintah yang kerap dianggap tak bermanfaat ternyata dapat membantu mengendalikan penyebaran sebuah penyakit lo. Penyakit yang dimaksud adalah yang disebarkan oleh siput.
Dilansir dari laman Science News, siput dapat menyebarkan penyakit seperti schistosomiasis dan fascioliasis ke manusia dan ternak. Kondisi ini disebabkan oleh cacing yang hidup di dalam siput.
Pada tahun 2021, terdapat lebih dari 250 juta orang yang didominasi oleh anak-anak membutuhkan pengobatan pencegahan terhadap "blood flukes" yang menyebabkan schistosomiasis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, pencegahan yang efektif dari penyakit ini adalah mengendalikan populasi siput dan menampung parasit tersebut.
Salah satu cara yang efektif yakni dengan lintah air tawar atau Helobdella austinensis. Sebab, lintah jenis ini mampu memakan siput yang berat setiap hari.
Menurut para peneliti lintah dapat digunakan untuk mengendalikan populasi siput air tawar karena inang penyakit yang mereka bawa.
Jenis Lintah yang Menyukai Siput
Menurut Daniel Shain, seorang ahli biologi evolusi di Rutgers University di Camden, N.J mengatakan bahwa lintah jenis tertentu menyukai siput.
Lintah juga tidak pemilih dalam jenis siput yang mereka makan. Hal ini tentu berguna karena siput telah menjadi masalah besar dalam dunia kesehatan dan dihubungkan ke beberapa hal.
Para ilmuwan menggunakan beberapa lintah laboratorium yang ditemukan di danau lokal di New Jersey dari balik bebatuan.
Para tim menguji lintah di laboratorium dengan tujuh spesies siput air tawar yang berbeda. Terdapat satu jenis lintah austinensis yang memakan siput tanpa pandang bulu. Jika terdapat banyak siput, satu lintah dapat mengonsumsi 0,97 miligram siput per hari.
Civitello mengatakan bahwa lintah austinensis ini memang menyukai siput namun ia akan memakan yang lain juga.
Perlu Penelitian Lebih Banyak
David Civitello selaku ahli ekologi di Universitas Emory di Atlanta ini berpikiran bahwa perlu lebih banyak dilakukan penelitian tentang topik ini.
Karena dengan berkurangnya populasi siput, maka lintah juga akan kesulitan menemukan mangsa dan membuatnya punah.
Kemudian jika lintah meninggalkan populasi siput besar yang bisa dimakan dalam jumlah kecil, berarti penyakit yang ditularkan oleh siput akan menjadi lebih buruk, bukan lebih baik.
Shain dan rekan-rekannya ingin melakukan penelitian lapangan untuk melihat apakah lintah juga bisa menempel pada makanan siput.
Mereka juga ingin mencari spesies lintah pemakan siput asli daerah tertentu. Namun, hal ini perlu dikaji karena menggunakan spesies asli di tempat lain dapat mengurangi gangguan ekosistem.
(faz/faz)