Kita kerap kali menghabiskan waktu di alam pada saat merasa penat atau membutuhkan istirahat. Namun, tahukah detikers jika saat ini beberapa dokter akan meresepkan 'keterhubungan dengan alam' sebagai pengobatan?
Yuk, simak informasinya yang mengutip dari laman University of New South Wales (UNSW).
Pengaruh Alam Terhadap Kesehatan
Peneliti dari UNSW Sydney melakukan penelitian akan resep 'keterhubungan dengan alam' dan kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan melalui analisis 28 studi yang menguji resep 'keterhubungan dengan alam' ini pada pasien di dunia nyata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui ulasan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan di The Lancet Planetary Health, diketahui bahwa resep 'keterhubungan dengan alam' atau menghabiskan waktu di alam dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan fisik dan mental.
Diketahui bahwa melalui pengobatan ini pasien memiliki tekanan darah yang lebih rendah, skor depresi dan juga kecemasan yang rendah serta mereka memiliki hitungan langkah harian yang lebih tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan alam memiliki berbagai pengaruh salah satunya adalah mengurangi bahaya seperti kualitas udara yang buruk, gelombang panas dan stres kronis.
Selain itu menghabiskan waktu di alam juga dapat mendorong perilaku sehat seperti bersosialisasi dan aktivitas fisik. Hal ini dapat membantu untuk mencegah berbagai masalah seperti kesepian, depresi dan penyakit kardiovaskular.
Profesor Xiaoqi Feng dari UNSW Medicine & Health, pemimpin penelitian ini menyatakan bahwa studi ini dibangun di atas program penelitian jangka panjang yang menunjukkan bahwa kontak dengan alam terutama pohon sangat baik untuk memperkuat kesehatan mental dan fisik.
Penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh Profesor Feng menunjukkan bahwa jika kita tinggal di dekat jenis ruang hijau tertentu dapat meningkatkan kesehatan.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian terhadap hampir 47.000 orang dewasa di New South Wales (NSW) yang tinggal di daerah dengan kanopi pohon sebesar 30 persen atau lebih melaporkan kesehatan umum yang lebih baik dan mengurangi tekanan psikologis.
Ternyata penelitian tersebut telah menjadi dasar bagi strategi Kota Sydney senilai AUS$377 juta (Rp 3,7 triliun) untuk mencapai tutupan hijau hingga 40 persen pada tahun 2050.
Namun, Profesor Feng juga menambahkan bahwa meskipun kita memiliki ruang hijau yang berkualitas tinggi tidak berarti semua orang akan mengunjunginya dan mendapat manfaat.
Hal tersebut menyebabkan gagasan resep 'keterhubungan dengan alam' muncul untuk mendorong dan memungkinkan bagi setiap kita untuk kembali terhubung dengan alam serta menghabiskan waktu di alam.
Resep Keterhubungan dengan Alam
Profesor Feng juga mengungkapkan bahwa resep keterhubungan dengan alam atau sebut saja 'resep alam' yang diberikan dapat membantu kita untuk memulihkan dan membangun kapasitas untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.
Hal tersebut menyebabkan saat ini yang dibutuhkan adalah mencari tahu bagaimana membuat resep ini dapat terjadi secara berkelanjutan terhadap orang-orang yang membutuhkannya tetapi hanya menghabiskan sedikit waktu di alam.
Resep ini semakin berkembang sebagai pelengkap perawatan medis standar. Contohnya pemerintah Inggris baru-baru ini menginvestasikan Β£5,77 juta dalam program percontohan untuk 'resep sosial hijau' dan Kanada memiliki program 'resep alam nasional'.
Di Australia sendiri minat terhadap resep 'keterhubungan dengan alam' semakin meningkat. Sebuah survei terhadap orang dewasa Australia yang dipimpin oleh Profesor Feng menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen orang menerima gagasan tersebut.
Namun, belum ada program 'resep alam' berskala besar di Australia serta dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana resep alam dapat diterapkan dalam konteks lokal. Selain itu penting juga agar 'resep alam' tersebut dapat diakses oleh semua orang.
Penelitian sebelumnya dari Prof Astell-Burt dan Prof Feng menunjukkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah paling tidak memiliki akses ke ruang hijau. Padahal komunitas ini lebih berisiko terhadap masalah kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Profesor Feng juga mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin 'resep alam' menjadi barang mewah bagi orang kaya yang sudah memiliki akses ke pantai dan banyak ruang hijau berkualitas tinggi serta menginginkan manfaat dari 'resep alam' dapat dimiliki oleh semua orang.
(nwk/nwk)